47. Apple Shaped Dessert

304 55 9
                                    

.

.

.




"Aku bicara persis seperti apa yang aku bilang ke dokter Jariya."



Seperti sebuah kesunyian yang berteriak, semua nampak abu-abu sekarang. Rosie hanya menatap tanpa kata-kata. Sementara mata Lisa terus tertunduk memandangi tangan Rosie yang ada di genggamannya.

"Aku harap aku bisa mengatasi ketakutanku sendiri hanya karena mengingatnya lagi."


Tanpa sadar Lisa menggenggam tangan Rosie terlalu erat. Sampai bergetar dan berkeringat dingin. Tapi gadis Australia itu tidak melepaskannya atau mengeluh sakit. Lisa tersadar sendiri lalu menarik kedua tangannya.

"Sorry! Apa itu sakit?" 

Lisa memeriksa tangan Rosie dengan gemetar. Dia melihatnya dekat dari wajahnya sendiri. Tapi dua tangan halus itu segera mendarat di kedua pipi Lisa.


Lisa membalas tatapan mata Rosie yang berkaca-kaca. Namun Lisa melihatnya tanpa ekspresi.


"I'm sorry.."

"Sorry for what?"

"Membuatmu mengingatnya lagi."


Lisa nampak memaksakan diri. Dia masih mencoba tersenyum. Mencoba berekspresi akan reaksi orang lain.


"Must be hard for you. I'm sorry."


"I'm okay.. You're with me.. Right?"


"I'm with you Lisa."


Rosie memeluk tubuh Lisa yang terlihat mulai menekuk kedua kakinya. Mengelus kepala belakang dan punggungnya. Lisa belum membalas pelukan Rosie.


"Kamu tidak menyalahkan aku kan?"


"Tidak.. Tidak akan."


Hati Rosie yang selembut kapas pun tidak bisa membendung seluruh kepedihan yang ada. Bagaimana Lisa berusaha bangkit dari masa kelamnya. Yang teramat kelam. Titik terendah yang bisa dengan langsung terkoneksi dengannya.

Bedanya jelas, Lisa masih dibayang-bayangi rasa bersalah. Entah sampai kapan. Mungkin juga tidak akan terhapus walaupun tidak ada lagi yang menyalahkannya.

Rosie masih memeluk dan membuat Lisa merasa nyaman dalam dekapannya. Lisa seperti anak kecil yang rapuh saat itu. Dia bahkan tidak tahu cara membalas pelukan Rosie. Seolah kehilangan dirinya saat itu.


"I love you Lisa. You have me now."


Bisikan itu seakan membangunkannya dari ketidaksadaran. Lisa mulai membalas pelukan dari Rosie. Membuat senyuman Rosie kembali walau masih diiringi deraian air mata. Lisa mulai menangis, karena entah tadi dia pergi kemana.


"I have you.. Right. I have you now."


Masih terisak, sampai baju Rosie basah karenanya. Sesekali Rosie mengusap kepala Lisa lalu mencium keningnya. Membiarkan Lisa menangis dalam pelukannya. Karena hal itulah yang dibutuhkan Lisa saat ini.

Taste of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang