115. Pad Thai

249 53 23
                                    

.

.

.




Jam 8 malam mereka baru selesai makan-makan. Lalu sampai di rumah sekitar jam setengah 10 malam.

Kembali ke rumah, dan si ibu masih terjaga. Menyambut mereka yang terlihat anggun dengan mini dress. Ibu sedang nonton film kala itu.

"Wah ibu nonton apa?" tanya Rosie yang memang ingin tahu.

"Oh, ini drakor." Rosie pun tertawa lucu mendengar jawaban ibu Lisa.

"Seneng drakor to tante, eh ibu maksudnya."

"Semua macam kalau bagus ya suka Rosie, kalian dari mana hayo?"

Lisa yang meletakkan jaket keduanya di gantungan baju pun mengikuti Rosie yang sudah duduk di sofa besar ruang keluarga. Disana ada juga pengurus rumah yang sudah dari kecil setia pada keluarga Manoban.

"Jalan-jalan bu, cari makan. Rosie suka sekali jajan." kata Lisa sambil memberi clue bagaimana mereka bisa cocok dan akrab.

"Ouh pantas saja, pasti bosan dimasakin terus sama Lisa kan?" tanya si ibu sambil terkekeh. Mengingat beliau ini juga dulu sering dibuatkan macam-macam oleh Pierre sampai dia bosan.

"Haha ya mumpung sedang di Thailand bu, sekalian icip-icip. Kapan lagi." jawab Rosie. Mereka bertiga malah jadi nonton drakor di netflix bareng. Si bibi pun mengambilkan air putih dingin request Lisa yang sudah dari tadi minum macam-macam, sampai lupa air putih.

Rosie juga tak kenal lelah menanggapi setiap pertanyaan dari ibu Lisa. Sambil bertukar cerita. Si ibu juga tidak terlihat risih dengan hubungan anaknya dan Rosie. Sehingga obrolan mengalir ringan begitu saja.


Heran, baru dua kali bertemu, langsung akrab saja. Sama seperti waktu Rosie ketemu ayah. Rosie memang hebat dalam bersosialisasi, tidak sepertiku.


"Yah sudah selesai.." Keluh ibu Lisa membaca tulisan to be continued di layar.

"Besok lagi bu, tandanya ibu disuruh istirahat." kata Rosie yang kebetulan sudah otewe mengantuk.

"Iya, besok lagi deh. Kalian juga sana istirahat. Mandi dulu tapi, bau asap kendaraan."

Lisa hanya tersenyum kecil, sementara Rosie sudah bangkit dari duduknya. Tersenyum manis menuju Lisa yang sudah jalan duluan ke arah kamarnya di lantai dua.

"Kalau gitu, sampai jumpa besok pagi ibu." Pamitnya pada Ibunya Lisa.

Dengan segera dia menyusul Lisa untuk membersihkan diri lalu istirahat.



.

.

.



07.00 am



Pagi-pagi Rosie sudah sendirian di kamar. Ia dengan mata kriyip kriyip, merasa kasurnya yang ternyata sudah tidak ada Lisa di sana.


Ini kalau gak ke kamar mandi, pasti lagi masak.


Karena masih ngantuk, Rosie pun kembali memejamkan mata.



Taste of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang