Ketika Lisa si tukang masak yang dingin dan anti sosial. Bertemu dengan Rose si tukang makan yang ekstrovert dan tidak bisa diam. Dimulai dari pelanggan, menjadi partner kerja, lalu teman dekat.
Kehidupan yang kelam dan rahasia gelap berdiam di dal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Marguerite? What's that mean?"
"Itu bahasa Prancis dari bunga daisy."
"Apa ada maknanya? Atau melambangkan apa gitu?"
Mereka sedang menyantap makan siang di depan studio seusai pemotretan pertama Lisa selesai. Dan kini mereka berdua duduk manis di sana. Jacob dan Robin juga sedang makan di dalam.
"Kalau di googling, ada banyak sih. Tapi ayahku, ambil nama itu karena bunga daisy sangat disukai lebah dan bisa tumbuh dimana saja. It's all about business I think."
"Ditambah dia juga suka bunga itu." kata Lisa melontarkan informasi tambahan.
"Bunganya putih kan? Kenapa seragam malah hitam?"
"Karena kalau putih, lambangnya tidak akan kelihatan dong. Disini akan ada gambar bunganya." lanjut Lisa menjelaskan sambil menunjuk dada sebelah kiri dari seragam chef yang dia masih pakai.
"Ah, benar juga sih. Hahaha."
"Seluruh ruangan restoran juga putih. Lihat."
Lisa menunjukkan foto-foto dari Marguerite di ponselnya. Dan Rosie sangat kagum pada penampakan Restoran itu. Yang meja kursi dan cat tembok semua putih. Depannya ada kaca cukup dengan pemandangan jalan besar.
Ketika buka foto yang lain, Rosie terlihat terpesona dengan pemandangan belakang yang ternyata terdapat pemandangan danau yang cantik.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Woaahh, banyak kapal?"
"Hmm yes, sebenarnya di sana memang dikelilingi danau, sungai nya juga besar besar. Ya cukup menyenangkan. Kamu pasti suka."
Dengan hanya mendengar penjelasan Lisa dan memandangi seluruh galeri foto, sudah bisa terbayang bagaimana mengasyikkan lingkungan di sana.