69. Caught You

357 53 19
                                        


.

.

.



"Dari mana sayang? Kok aku ditinggalin sih?"


Rosie yang sudah bangun 30 menit lalu, mencari dimana Lisa berada. Sampai turun ke dapur cafe. Padahal ada catatan di kulkas, tapi karena dia tidak langsung minum, jadi terlewatkan.

Lisa hanya menghela nafas. Jalan pelan menuju pintu kulkas, sambil Rosie mengikuti langkahnya. Mengambilnya dan memberikannya ke telapak tangan Rosie.

"Gak ada gunanya deh." kata Lisa.

Rosie hanya bisa cengar cengir.

"Ya gak kelihatan sayang, jauh juga kamar ke kulkas." jelas Rosie.

"Ku kira kamu akan minum dulu dan buka kulkas."

Mereka malah meributkan hal yang tidak penting.

"Pergi joging kemana?" lanjut Rosie bertanya, sambil duduk di kursi sebelah kulkas.

"Keliling daerah sini aja kok."

Lisa ambil air putih dan menenggaknya. Menyeka keringat di pelipisnya pakai tisu wajah di atas meja. Rosie sendiri masih memandang Lisa yang sibuk dari tadi, bukannya menghampiri dan menciumnya.

"Udah dari lama jogging gini?" tanya Rosie yang tidak ingin suasana jadi sepi.

"Baru tiga hari kok."

"Saran dari dokter juga kah?"

"Iya."

Merasa Lisa masih cuek, Rosie pikir itu adalah wujud kemarahan yang tersisa kemarin.

"Masih marah?"

"Tidak kok. Kenapa mikir gitu?"

"Habis kamu masih cuek."

Lisa malah tertawa kecil. Lalu menghampiri Rosie. Mencium pipi nya yang gemoy, lalu berbisik.

"Setelah yang semalam, kamu masih mikir aku marah?"

Lisa mencium lagi pipi Rosie yang merona. Menahan lehernya lalu mencium bibir Lisa.

"Aku rindu padamu." bisik Rosie di depan wajah Lisa. Dan Lisa kembali menciumnya.

"Sudah terbayarkan bukan?" tanyanya lagi setelah mendapat kuluman sexy dari bibir Lisa.

"Ya." Lisa memandangi Rosie yang rambutnya masih acak-acakan, "Kamu sexy sekali semalam."

"Li.. jangan dibahas disini kenapa?"

"Kenapa? tidak ada orang lain."

"Kan aku malu."

"Malu sama aku?"

Lisa pun duduk di kursi yang sudah ia seret mendekat ke tempat Rosie duduk. Menggenggam tangan Rosie erat.

"Iya, malu saja kalau dibahas setelahnya ehehe."

"Habis kamu sangat menggoda."

Rosie malu malu sambil menutupi wajahnya dengan kedua tangan.

"Enak?" tanya Lisa lagi.

"Apanya?"

"Yang semalam?"

Rosie tertawa malu malu lagi. Tapi segera dijawab jujur.



"Enak.."


Taste of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang