Ketika Lisa si tukang masak yang dingin dan anti sosial. Bertemu dengan Rose si tukang makan yang ekstrovert dan tidak bisa diam. Dimulai dari pelanggan, menjadi partner kerja, lalu teman dekat.
Kehidupan yang kelam dan rahasia gelap berdiam di dal...
"Phi, tanganmu adem banget. Sini aku ketekin coba."
"Ogah, ketekmu bau."
"Wahakakakhh. Sini lah, biar nong angetin."
"Gak mau kalau disitu."
"Ih bercanda phi."
(*Phi = panggilan akrab untuk orang yang lebih tua (kakak) , *Nong = panggilan akrab untuk orang yang lebih muda (Adik) , dalam bahasa Thailand)
Panita menangkup tangan Lisa. Sementara Lisa hanya diam saja, sambil tersenyum tipis melihat tingkah adiknya itu.
"Udah ah, sok perhatian kamu." ucap Lisa sambil mengusap kepala Panita.
"Yee diperhatiin gak mau. Ya udah."
.
.
.
Roseanne Park
08.00 am
Rosie berangkat ke ADVocaDO lebih pagi dari biasanya untuk melihat hasil kerja Luca kemarin. Mengenai pemotretan brand jam tangan lokal. Yang baru barangnya saja yang datang. Sedangkan modelnya datang hari ini.
"Hm lumayan juga, sayangnya harus diomelin dulu. Dasar Luca."
Setelah cukup lama berkutat dengan laptop kantor, dia membuka bekal yang dibuatkan Alice, kakaknya tadi pagi. Dia sempat lihat Alice membuatkan sandwich telur dan bayam. Rosie tersenyum karena sandwich mengingatkannya kepada Lisa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Pasti tidak seenak buatan Lisa, haha tentu saja."
Rosie pun memakannya dengan lahap. Dia pun jadi ingat pasta buatan Lisa juga kemarin yang luar biasa. Padahal marinara hanya terbuat dari tomat. Dia yakin kalau Lisa memang lulusan atau pernah bekerja di restoran mahal. Sejenis fine dining.
