62. Tomyam

271 51 16
                                    


.

.

.




1 weeks later

Tibalah hari dimana Rosie akan sibuk motret model sepatunya di studio Advocado yang luas di lantai paling atas.

Ia pun pergi ke cafe jam 7 pagi. Sebelum pergi kerja jam 10 pagi.

Lisa membukakan pintu, dan ia tersenyum lebar melihat kekasihnya datang. Rosie benar-benar datang jam 7 selama seminggu ini.

Tanpa basa-basi, Lisa selalu dapat ciuman mesra dari Rosie ketika habis dibukakan pintu.

Lisa sendiri setelah dapat notifikasi dari Rosie, segera menyiapkan sarapan dan minuman hangatnya. Karena tidak ingin kehilangan banyak waktu bersama Rosie.

"Wah apa nih?"

"Tomyam. Aku buat dari semalam. Cobalah."

"Kelihatannya enakkk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kelihatannya enakkk." kata Rosie excited. Ia mengenakan loose pant dan kaos tertutup dengan blazer selutut.

"Apa dibalik blazer ini?" tanya Lisa sambil menunjuk kaos Rosie. Takut-takut bajunya kurang bahan.

"Kaos biasa."

"Pakai lengan tidak?"

"Pakai sayang. Gak percaya? Aku buka nih."

Begitu Rosie mau buka, Lisa menghentikannya.

"Percaya percaya."

Lisa pun meminta Rosie duduk segera. Lalu menikmati Tomyam dengan bihun sebagai karbonya. Didalam ada seafood.

"Kamu tidak alergi seafood kan?"

"Tidak, aku tidak alergi jenis makanan apapun. Semuanya aku sikat."

Lisa tertawa dan segera mengambilkan bagian Rosie.

"Yang ini dibuat tidak terlalu pedas dan asam. Jadi aman pagi-pagi."

Lalu memakannya dengan lahap. Sesekali memuji makanan Thailand ini di setiap suapannya.



***



"Aku suka makanan ini. Bisa buatkan makanan Thailand yang lain? Aku akan sangat menyukainya." puji Rosie yang masih saja terbuai dengan makanan tadi.

"Bisa diatur, kalau kamu tidak membuatku kesal."

Rosie yang tadinya bersandar di pundak Lisa, kini menoleh ke arahnya dengan tatapan tajam.

Taste of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang