12. Risotto

423 64 17
                                        


.


.


.




Roseanne Park



Jujur saja aku tidak berekspektasi apapun ketika datang ke cafe tadi. Aku kira Lisa akan menjamu ku di cafe seperti biasanya. Tapi entah mengapa atmosfer di lantai dua begitu berbeda.

Aku sangat suka melihat betapa rapi dan bersih tempat tinggalnya di atas. Tidak terlalu besar namun terlihat nyaman untuk ditinggali.

Jangan tanya soal masakannya. 10 out of 10. Hehehe. Aku memang suka makan, tapi aku tidak tahu kalau ada makanan yang bisa seenak itu.

Dan, seperti ada yang lain dari dirinya. Aku tidak tahu apa itu, tapi.. Sedikit membuatku penasaran. Karena selama ini kita hanya berbicara soal pekerjaan. Dan sedikit tahu kalau dia sangat introvert.

Tapi semuanya berubah ketika dia mulai banyak bercerita kepadaku. Hal-hal di luar cafe. Aku.. Jujur saja aku suka mendengar cerita dari orang baru. Tapi ini berbeda..

Bedanya... Aku tidak begitu paham. Hanya saja aku pikir dia pasti memiliki cerita yang lain dari kebanyakan orang. Aku bisa lihat betapa mandirinya Lisa. Betapa perhatiannya dia kepadaku. Dan, sepertinya kita akan memiliki beberapa kesamaan dalam hal tersebut.

Aku penasaran. Dan aku harap dia bisa seperti itu terus terhadapku.

Aku senang punya teman baru, apalagi yang sangat keren seperti Lisa.

Yaps aku bilang dia keren, karena memang begitu kelihatannya hehehe.



.

.

.




Hari ini Rosie berencana untuk ke cafe. Karena semua pemotretan untuk menu dan katalog sudah selesai dikerjakan. Sudah waktunya untuk memenuhi sosial media Serendipity.

Rosie lumayan excited untuk bertemu Lisa kembali. Setelah acara makan siang yang menyenangkan kemarin. Lisa sendiri juga meminta Rosie untuk datang mengantarkan cetakannya besok.

Pukul 9 pagi dia bersiap-siap. Mengganti baju setelah beberapa kali memilih.

"Kenapa harus dipilih-pilih sih, seperti akan interview kerja saja." gerutu Rosie yang baru menyadari kalau tidak biasanya dia melakukan itu.

Terlalu lama. Rosie pun bergegas turun setelah memakai pilihan terakhir di lemari. Dia pergi diantar Alice karena hari itu Alice sedang libur.



***



"Morning miss, mau pesan apa?"

Rosie terkejut melihat karyawan baru Lisa yang bekerja di pagi hari. Dia celingukan sebentar untuk iseng menghitung berapa karyawan tambahannya Lisa.

"Ehm, moccachino satu."

"Okay. Ada lagi?"

"Itu dulu saja, ehm by the way Lisa belum turun kah?" tanya Rosie sambil senyum manis ke karyawan wanita baru ini.

Taste of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang