Ketika Lisa si tukang masak yang dingin dan anti sosial. Bertemu dengan Rose si tukang makan yang ekstrovert dan tidak bisa diam. Dimulai dari pelanggan, menjadi partner kerja, lalu teman dekat.
Kehidupan yang kelam dan rahasia gelap berdiam di dal...
Tapi jujur saja, Lisa merasa wajah Rosie waktu cemberut sangat lucu. Walau cemberut, dia masih terlihat konsentrasi pada apa yang ada dikerjakannya saat itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Chapter 8 - "Panita"
"Pesan saja ke kasir. Aku mau mandi dulu."
Ucapan jutek dari Lisa, membuat Rosie terdiam.
"Oke." hanya itu yang terucap dari bibir Rosie. Kemudian Rosie melepaskan tangannya dari Lisa. Dan Lisa kembali berjalan ke atas dengan loyo.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Chapter 23 - "Ice Cube"
"Kenapa? Kok jadi Daniel yang lebih kamu percaya."
Rosie menarik tangannya dari genggaman Lisa.
"Ya karena hanya dia yang mau terbuka soal dirimu. Aku sebenarnya berharap semua cerita kemarin, keluar dari mulutmu sendiri. Bukan dari orang lain."
Lisa pun menundukkan kepala. Memandangi tangan Rosie yang ada di pangkuannya sendiri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.