74. Resign Soon

251 52 13
                                    

.

.

.



"Sudah 75% Chef. Apa sudah waktunya memberitahu putri anda?"


"Aku yang akan lakukan itu Dan. Tapi.. lebih baik menunggunya sanggup kembali ke Thailand dulu."


Pierre sudah berada di Australia sejak 2 minggu lalu. Dia memutuskan untuk membuka restoran mewah cabang Prancisnya ke Australia.

"Kalau dia masih belum sanggup untuk pulang, maka bersabarlah dulu. Sementara disempurnakan dulu penampilan luar restorannya."

"Baik Chef."

Daniel kembali berkeliling, terlebih ke dalam area dapur. Dia melihat sekeliling dan teringat akan dapur kosong yang sering dibuat latihan memasak Lisa sendiri setelah tutup.

Dan ketika itu dia pertama kali melihat Lisa dari dekat. Gadis itu terlihat sangat rapuh. Bahkan untuk kembali berkompetisi, Lisa menghindarinya.

Yang dia lihat pertama kali ketika masih menjadi tukang bersih-bersih. Lisa sangat bersemangat, tidak menyerah pada persaingan. Bahkan yang tidak sehat seperti yang Carl lakukan.

Ia penuh bakat dan pesona. Ketika berhadapan dengan dapur, Lisa begitu jauh tak terjangkau olehnya. Namun takdir membuat mereka dekat. Sayangnya Lisa memang tidak ingin memperbaiki hatinya yang sedang hancur berantakan kala itu.

Sampai hari ini, Daniel hanya bisa melindunginya dari kejauhan. Memastikan Lisa sanggup kembali. Walau harus memakan waktu lama.

Tapi bakat itu, sangat sayang untuk disia-siakan.


"Aku yakin kamu pasti bisa kembali Lisa... Aku yakin itu.."


.

.

.


"Li, sudah waktunya aku kerja. By the way, aku akan mengajukan surat pengunduran diriku hari ini."

Lisa yang masih berselimut itu pun hanya menunjukkan kedua matanya ke arah Rosie.

"Yeah? Semoga di acc segera."

"Hope so.." Rosie merunduk dan mencium pipi Lisa sebelum beranjak pergi.

"Bukain pintunya sayang."

"Itu kuncinya di laci.. Kamu pegang satu."

Lisa malas-malasan dan enggan beranjak dari kasur. Hanya menunjuk laci itu tanpa bergerak dari selimut.

"Hih malasnya. Aku boleh bawa?"

"Boleh, ada cadangannya kok."

"Makasih sayang. Sampai ketemu nanti malam."

"See you. Eh iya Rosie."

Rosie berbalik badan ketika akan beranjak pergi.

"Ya?"

"I love you.."

Tersenyum karena Lisa begitu manja dan lucu hari ini. Mungkin ia sudah kehilangan banyak tenaga karena memasak makanan spesial semalam.

"I love you too honey. Titip mobil ya. Nanti Alice akan ambil. Kuncinya aku bawa."

Begitulah, sampai Rosie benar-benar meninggalkan kamar Lisa. Dan Lisa kembali menarik selimut sampai menutup seluruh badannya.

Taste of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang