"Cinta Sepihak Part 1"

218 13 2
                                    



Matthew dan Jiung sudah cukup lama bersahabat. Perlahan namun pasti Jiung mulai menyadari rasa sayangnya pada Matthew lebih besar dari rasa sayang seorang sahabat. 

Tepat pada hari valentine  Jiung memberanikan diri untuk menyatakan perasaannya pada Matthew. Jiung sudah menyewa sebuah caffe dengan suasana yg sangat romantis.  Jiung juga sudah berpakaian serapi mungkin. Tak lupa dia juga membawa coklat dan seikat bunga mawar.

"Duuh kenapa gw deg-degan banget. Gini yah rasanya mau nembak?  Huuh tenang Jiung tenang. Gw udah nunggu lama banget buat malam ini, Matthew harus tau perasaan gw."

Jiung terlihat sangat tegang. Dia berusaha mengendalikan dirinya.

Jam di handphonenya sudah menunjukkan pukul 20.00.

"Udah jam segini, kok Matthew belum dateng juga?  Apa dia gak jadi dateng?  Jangan-jangan dia tahu kalo gw mau nembak dia, jadi dia sengaja gak dateng," Pikirnya. 

Jiung semakin gelisah, perasaan buruk mulai menghantuinya. Akhirnya Jiung berdiri dari tempat duduknya.

"Gw gak bisa nunggu terus disini, gw harus samperin Matthew," Batinnya.

Saat Jiung hendak pergi, ternyata Matthew sudah berdiri di belakangnya. 

"Hai.. Lo mau kemana?" Tanya Matthew.

"Eu.. Tadinya gw mau ke toilet," Jawab Jiung.

"Sorry yah gw baru dateng, tadi jalannya macet banget," Kata Matthew.

"Iya gak apa-apa. Gw juga baru dateng kok."

Lalu Matthew duduk. Jiung juga ikut duduk di sampingnya.

"Lo mau pesen sekarang?" Tanya Jiung.

"Bentar lagi deh. Tapi kenapa disini sepi banget, kayaknya cuma ada kita berdua?"

"Tadi banyak orang kok, mungkin udah pada pulang," Jawab Jiung.

"Iyalah sepi, kan gw udah booking caffe ini, biar kita bisa ngobrol berdua," Batin Jiung. 

"Caffe nya bagus banget gw suka tempatnya," Puji Matthew.

"Syukur deh kalo lo suka."

"Oh iya katanya lo mau ngomong sesuatu sama gw."

"Eu.. Itu.. Mmm..."

"Gw juga mau ngasih tau sesuatu sama lo."

"Apaan Matt?"

"Gw mau nembak Hanbin."

Jiung kaget sekali mendengarnya, tapi dia berusaha terlihat biasa saja.

"Hanbin?  Hanbin temen sekelas kita?" Tanya Jiung.

"Iya Sung Hanbin. Sebenarnya gw udah lama suka sama dia, gw pengen cepet nembak dia," Jawab Matthew dengan senyuman di wajahnya.

Berbanding terbalik dengan hati Jiung yg hancur karena orang yg dia sukai ternyata menyukai orang lain. 

Jiung meminum air putih yg ada di depannya untuk mengurangi rasa sesak di dadanya. 

"Jadi lo mau ngomong apa?" Tanya Matthew.

"Udah lupain aja gak penting kok," Jawab Jiung. 

"Tapi gw bingung mau nembak Hanbin dimana?  Lo ada ide gak?"

Jiung mencoba berpikir.

"Gimana kalo disini aja," Saran Jiung.

"Di caffe ini?"

CINTA SEPIHAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang