Divorced Actor Picking Up Garbage

Bab 12

Yan Zixiu tertegun cukup lama sebelum menyadari, "Aku tidak..."

Sebelum dia selesai berbicara, Jing Shaoci membungkuk dan menariknya dari tanah, lalu mengeluarkan sapu tangan dari jasnya.

Yan Zixiu menatapnya dengan mata kemerahan, dan bertanya dengan serius, "Bolehkah aku menyeka hidungku?"

Suasana hangat yang jarang terjadi di antara keduanya langsung pecah oleh kalimat ini.

Karena Yan Zixiu basah kuyup, Jing Shaoci mengantarnya ke hotel bintang lima terdekat.

"Beli satu set pakaian, tanyakan ukuran Yan Zixiu, dan segera kirim ke Hotel Four Seasons."

Ketika Jing Shaoci kembali dari panggilan telepon, dia menaikkan suhu AC terlebih dahulu, dan ketika dia berjalan ke ruang tamu, dia menemukan Yan Zixiu masih duduk di sofa.

"Mandi."

Mungkin karena terlalu banyak menangis sehingga Yan Zixiu tampak sedikit lesu.

Pakaian basah yang menempel di tubuhnya mungkin membuatnya kedinginan, setelah memikirkannya, dia bangkit dan berjalan menuju kamar mandi.

Hanya beberapa menit kemudian, Yan Zixiu membuka sedikit celah pintu, menjulurkan kepalanya dan berkata, "Tuan Jing, silakan ke sini sebentar."

Jing Shaoci tidak tahu apa yang salah dengan Yan Zixiu. Setelah bercerai, dia berbicara dengan sopan, seperti seorang sarjana tua yang menekuni sastra kuno.

Setelah dia berjalan mendekat, dia mendengar Yan Zixiu berbisik: "Air mandinya agak dingin."

Jing Shaoci menatapnya tanpa ekspresi, "Naikkan suhunya."

"Saya tidak tahu."

Kamar mandi ini punya banyak sekali tombol, tidak seperti yang ada di rumah pemilik aslinya.

Jing Shaoci menatapnya sebentar, lalu berkata dengan dingin: "Yan Zixiu, caramu membuat alasan benar-benar semakin buruk."

Dia hanya mengira pihak lain sudah berubah, tetapi ternyata sifatnya masih sulit diubah.

Yan Zixiu sama sekali tidak mengerti apa maksudnya, dan berkata dengan mata bingung: "Aku hanya ingin..."

Tetapi Jing Shaoci tidak menunggunya selesai berbicara, berbalik dan pergi.

Akhirnya, dia mandi air dingin.

Setelah lebih dari 20 menit, Yan Zixiu yang mengenakan jubah mandi dan merapikan rambutnya, keluar dari kamar mandi.

Jing Shaoci melemparkan pakaian yang baru saja diantarkan asistennya, "Pakai saja."

"Terima kasih." Dia hanya mengambilnya, tapi langsung melepaskannya saat melihat harga pada labelnya.

Jing Shaoci menatapnya, "Apa?"

Sebuah kemeja harganya 6000 yuan, dan saya tidak tahu berapa banyak gerobak sapi berisi permen Polygonum yang dapat dibeli.

Yan Zixiu menarik napas dalam-dalam, lalu berkata, "Aku akan menunggu pakaianku kering saja."

Jing Shaoci mengamati reaksinya melalui matanya, dan berkata dengan acuh tak acuh: "Jika aku ingat dengan benar, aku hanya mentransfermu 200 juta tadi pagi."

Yan Zixiu menjawab dengan tegas: "Itu uangku untuk mengusir roh jahat, bagaimana mungkin aku menghambur-hamburkannya sesuka hati."

Jing Shaoci sama sekali tidak mengerti logikanya, dan hendak berbicara ketika telepon di atas meja tiba-tiba bergetar.

Yan Zixiu melihat bahwa catatan itu adalah Li Fengzhi, mengambilnya dan menekan tombol jawab.

"Halo, Broker Li."

Pihak lain bertanya apakah dia ada di rumah, dan dia menjawab dengan jujur: "Tuan Jing dan saya ada di hotel sekarang, dan kami baru saja mandi."

Setelah mendengar ini, Li Fengzhi di sana melepas ponselnya dan melihatnya, lalu berkata dengan suasana hati yang rumit: "Permisi."

Setelah menutup telepon, Jing Shaoci menatapnya dengan tatapan dingin.

"Yan Zixiu."

Yan Zixiu yang masih menatap layar ponsel tiba-tiba mengangkat kepalanya, "Ada apa?"

Jing Shaoci menatap matanya yang jernih dan cerah, dan untuk beberapa alasan, kata-kata yang dia katakan sebelumnya tiba-tiba menjadi tak terkatakan.

Pada akhirnya, dia hanya berdiri tanpa berkata sepatah kata pun, lalu langsung pergi.

Yan Zixiu kini telah sepenuhnya beradaptasi dengan perilakunya yang aneh.

Selama dia membaca tiga kalimat dalam hati, bahkan jika Jing Shaoci melakukan beberapa hal yang sedikit keterlaluan, dia masih bisa memaafkannya.

Ketiga kalimat ini adalah——

Dia berumur pendek.

Dia tidak bisa.

Dia punya uang.

Terutama dengan penambahan yang terakhir, dua yang pertama tampak lebih menyedihkan dalam sekejap.