What? Collab? - 39

63 13 1
                                    

"Oke, udah diputuskan!" Friska tersenyum. "Begini ... jadi gimana kalo kelas 11-A dan kelas 11-B collab?"

Satu kalimat panjang itu terdengar normal dari mulut Friska, terdengar merupakan bentuk ide bagus menurut murid SMA Cattleya, tetapi terdengar seperti bisikan neraka yang diucapkan iblis paling kampret yang pernah ada di telinga Anna dan Arul.

Sontak Anna menegakkan tubuh. "W-what? Collab gimana maksudnya?"

Arul hanya terdiam, masih memertahankan egonya yang super tinggi! Dasar cowok!

"Ya collab, masa nggak tahu collab? Jadi kalian nge-feat, atau gampangnya nyayi bareng deh! Demi nama kelas, hayok dong. Daritadi kan belum ada kelas yang melakukan atraksi bersama. Tunjukin dong kalo kelas 11-A dan kelas 11-B damai!"

"Kita justru nggak damai!" balas Anna dan Arul bersamaan. Kini mereka saling menatap satu sama lain, terkejut juga karena tiba-tiba mengutarakan hal yang sama. Sebenarnya bukan kelas 11-A dan kelas 11-B yang tidak bisa damai. Kelasnya mah adem ayem aja, tapi karena dua makhluk yang kerjaannya ribut melulu inilah akhirnya kelas 11-A dan 11-B keliatan musuhan gitu.

"Ayolah," bujuk Friska dengan senyum penuh arti. "Lagian pasti temen-temen mau denger kan mereka nyanyi bareng? Lagu Tolong loh, lagu Tolong?" Friska asyik memanasi seraya mengarahkan microphonenya pada kerumunan penonton anak SMA Cattleya. Mereka dengan semangat berteriak mengiyakan percollaban dadakan macam tahu bulat tersebut.

Anna dan Arul kini terpojok. Meski Anna sangat tidak sudi ... cuih! Jijik banget collab sama Arul, tapi bagaimana ini? Lebih dari itu, bagaimana perasaan Arul? Apa yang cowok itu tengah rasakan? Anna tidak tahu dan tidak berani menebak. Tebakan itu hanyalah bentuk persepsi yang belum dapat dinyatakan kebenarannya, hati manusia itu tercipta sedalam samudera. Hanya Tuhan dan sang empu yang mengetahuinya. Kadangkala, kita sering menebak sesuatu dan meyakini bahwa perasaan yang kita miliki benar. Padahal ada yang jauh lebih benar, yaitu tidak semua perasaan itu benar. Langit yang semakin temaram seolah menyentil tubuh Anna, tidak mungkin Arul mau menyanyi bersamanya.

Memang dia siapa? Musuh, kan? Rival, doang kan? Iya, kok! Cuma musuh, kok. Benar, memang. Tapi ... kenapa jadi sakit?

Suasana di sekitar Anna dan Arul terasa canggung.

"Kita ... nyanyi, nih?"

Di luar dugaan, sang cool boy most-wanted SMA Cattleya mengajukan pertanyaan bodoh yang bahkan Anna sendiri tidak tahu jawabannya. Anna sontak melirik Arul tajam-tajam, aura dingin milik Arul tidak berubah. Sorot mata yang menyiratkan permusuhan, alis tebal yang membingkai, juga deru napas yang tenang namun membunuh. Bahkan Anna sendiri jelas tidak tahu di bagian mana Arul bisa dikatakan idola. Malah, bikin jengkel!

"Oi, gue ngomong sama lo plastik."

Sadar dirinya dikacangin, Arul kembali berbicara sembari mendongakkan kepala. Anna tersentak lalu buang muka. Malu mengetahui kenyataan bahwa dirinya sedari tadi memerhatikan Arul.

"Iya, emangnya gi-gimana, huh? Nggak papa, emang?" tanya Anna ragu. Kok Arul malah seolah mengharapkan itu terjadi, sih? Aneh, banget!

"Yaudah ayo nyanyi sekarang," ujar Arul enteng lalu meminta microphone milik Friska. "Gue bakal buktiin kalo suara gue jauh lebih cocok nyanyiin lagu Tolong daripada lo, plastik."

Shit! Ternyata itu alasannya Arul sebegitu semangatnya ingin bernyanyi bersama. Baiklah, Anna merasa tertantang. Baru saja Anna meraih microphone miliknya tiba-tiba Saskia muncul, naik ke atas panggung.

"Ma-maaf kelamaan, Na. Sekarang giliran kelas kita kan?" tanya Saskia bisik-bisik ringan yang hanya dibalas anggukan kecil oleh Anna. "Berarti sekarang Saski nyanyi?" Anna terdiam sesaat lalu kembali mengangguk ria.

Saskia melirik sosok makhluk lain yang terdapat di ujung panggung, sosok itu tengah memainkan microphone-nya. Jujur saja, si anak kalem itu langsung sedikit shock. "S-sama Arul, nyanyinya?"

------
Haeee!!! Apa kabar? Nah lho kok malah tiba-tiba si Saski dateng, hahaha!!!
Kalian suka ga? Apa udah ngarepin Anna nyanyi bareng Arul?

Mau Anna nyari bareng Arul or no?

Kuy komen!!!

Posted : 21 Juli 2020

Robot Sang Peri Cinta✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang