Robot Sang Peri Cinta✔

Lovers? - 168

Anna dan Arul seakan tidak percaya dengan hal itu. Bagaimana bisa bocah semanis Youka ternyata bukan manusia? Lalu Youka itu apa? Apakah Youka sejenis dengan makhluk aneh ini? Berbanding terbalik dengan Arul dan Anna yang tidak percaya dengan hal itu, Youka tampak gemetaran lalu menarik ujung seragam Arul dari belakang. Ketakutan begitu terlihat di wajah imut dan tubuh gemetarannya.  Wajah Youka seperti ingin menangis. Ririn dan Zeal tampak muncul dari arah yang sama, baru saja menyusul mereka. Ririn kelihatan terengah-engah karena sedari tadi berlari mencari posisi Anna. “Maaf, gue baru sampe, Na!”

“Cih, gue benci manusia.” Makhluk itu seakan meludah karena jijik. “Gue nggak ada waktu ngurusin kalian, cepet serahin Youka dan semua selesai!”

Youka menarik seragam Arul lebih keras. Lalu menggeleng, menolak keras untuk kembali ke makhluk yang sudah menyiksa batinnya selama ini. Makhluk aneh bersayap itu nampak murka dan menunjukkan kebencian terbesar. “Lo jangan macem-macem sama gue, Youka! Berani-beraninya lo rusak bola sihir pengawas!”

Arul terus bersikeras melindungi Youka di belakangnya. Tangannya memegangi tubuh Youka untuk memberikan rasa nyaman dan aman. “Kenapa lo mau gue nyerahin Youka? Apa kesalahannya?”

“Dia nggak bisa mempermudah tugas gue, ngapain gue capek-capek ‘bikin’ dia kalo tetep harus kerja sendiri. Dia nggak guna! Mending gue ancurin!” Makhluk aneh itu wajahnya memerah. Amarahnya begitu berapi-api. “Cepet kasi gue tuh bocah atau gue bunuh kalian semua!”

Ririn angkat bicara. “Gue nerima Zeal jadi pacar gue! Apa itu belom cukup buat bebasin Youka? Tolong, jangan ganggu dia!” Cewek bermulut toa masjid itu menarik pergelangan tangan sang makhluk aneh, mengharapkan belas kasihan sementara makhluk itu memasang wajah jijik.

“Ngapain sentuh? Lepas!” Sosok itu semakin kesal lalu mengempaskan tangan Ririn, entah karena kekuatannya yang terlalu besar hingga Ririn terpental dan terjatuh duduk di tanah. “Denger ya, gue nggak ada urusan sama lo. Youka juga gak ada urusan sama lo.”

Apa itu berarti ... Ririn dan Zeal tidak bisa menjadi pasangan pengganti? Kalau begitu tidak ada pilihan lain selain melakukan ini.

Anna maju dan menarik napas dalam-dalam. Meski rasanya berat, tetapi karena tidak ada jalan keluar dari kebuntuan maka hanya Anna yang dapat melakukannya. Ini semua demi menyelamatkan Youka seorang! Anna harus mencobanya!

“Arul bawang, g ... gue ... gue suka sama lo!” ungkap Anna keras-keras sembari menutup matanya. Tidak berani menatap siapa pun yang berada di sana. Dada Anna seperti terbakar saking berdegup terlalu kuat. Suasana menjadi canggung, Anna menelan saliva susah payah. “Jadilah pacar gue!”

Begitu Anna membuka kedua matanya, tampaklah Arul, Zeal, dan Ririn yang memelototinya tidak percaya. Barusan Anna menembak Arul menjadi pacarnya, kan? Sungguh? Anna menunduk, pipinya sudah memerah matang. Dia menggaruk ujung telinganya yang terasa gatal. Kenapa pula Arul malah bergeming seakan tidak percaya?

Satu detik.

Dua detik.

Arul menghela napas dan mengeluarkan berkali-kali membuat Anna bertanya-tanya, apakah Anna akan diterima atau ditolak? Yang mana jawabannya. Cepatlah, jawab! Ingin sekali Anna menggantung Arul di depan pohon beringin besar depan sekolah!

“Begitu ya.” Arul membuka suara. Sekarang seluruh perhatian berfokus padanya. Sang sosok aneh pun menajamkan pandangan dan bersedekap, menunggu hasil akhir dari semua ini.

Deg! Deg!

“Gue .... “ Arul menahan ucapannya lalu menatap Anna tajam. “Gue nggak bisa.”

Anna ditolak mentah-mentah.

Misi penyelamatan, ungkapan perasaan, dan penembakan pertama kalinya seumur hidup dipatahkan bersamaan di waktu yang sama.

-----
Heemm kasian Anna😭 kok Arul tega ya nolak :") Katanya suka ah! Arul bikin puyeng😅

Mulai dari sini, aku lupa kasih tau. Cerita ini ada minor fantasy-nya guys🤣 Jadi nggak pure fiksi remaja yaa🤣

Posted : 29 November 2020