The Performance - 37

60 12 1
                                    

Hujan rintik-rintik tersebut mereda. Kini kelas 11-A berhenti. Mereka sudah sampai di depan sebuah kolam berenang besar. Sebuah banner besar tampak di sudut pelupuk mata mereka : Selamat datang di Malam Keakraban : We're Family Happily Don't Worry!

Malam ini adalah pembukaan malam keakraban yang berarti Saskia akan tampil dan menyanyikan lagu yang sudah dipilih dan dirundingkan sebelumnya. Satu per satu kelas mulai mengeluarkan aksi masing-masing. Beberapa anak dari kelas sepuluh berdecak kagum melihat kemampuan para seniornya. Ada yang melakukan stand up, dance, acoustic-an, baca puisi, dan berbagai atraksi lainnya. Kini saatnya kelas 11- A yang akan unjuk gigi.

"Oke, sekarang 11-A!" Friska menggunakan microphonenya memanggil kelas terabsurd itu. Hening. Tidaka da anak kelas 11-A yang bersuara seolah hilang ditelan bumi. Nah lho, kenapa sekarang kelas 11-A diam sekali ya?

"Halo, 11-A! Ayo tampil! Ini giliran kalian," panggil Friska masih belum menyerah. Murid-murid kelas 11-A tidak dapat berkata banyak, mereka bungkam di tempat. Tidak, mereka bukan kebelet buang air besar melainkan orang yang telah ditunjuk untuk bernyanyi ... lenyap.

Saskia sedari tadi pergi ke toilet untuk membuang hajat dan belum kembali sampai sekarang. Ini benar-benar buruk! Anna membatin. Kapan cewek lugu itu kembali? Tsiah! Sudah dua puluh empat menit yang lalu belum kembali juga!

Situasi seperti sangat tidak terduga. Orang yang sudah dikira akan menjadi penyelamat kelas justru malah tertahan di balik kloset sana. Anna tidak tahu harus berbuat apa sekarang, dia lunglai. Dia merasa menjadi maskot yang tidak berguna.

"Pst ... psst ... gimana, nih?" tanya Indah, meski sekarang posisinya sebagai ketua kelas tidak terlalu tampak dalam malam keakraban sepertinya dia tidak bisa membiarkan Anna menanggung semua beban sendirian.

"Udah, gini aja. Gantiin aja dulu sementara," jawab Nayla pelan. Dia memandang ke arah Keysha, Ridho, Septa, dan Indra. Meminta jawaban dari para makhluk super rese tersebut. Mereka kompak mengangguk, tetapi masalah barunya sekarang; siapa yang akan menggantikan Saskia bernyanyi?

"Ririn, lo bisa public speaking, kan?" tanya Indah, mau bagaimana lagi? Situasinya terdesak! Anna yang menunduk langsung berjengit. Bangkit di depan Indah. dia tahu persis bagaimana kondisi Ririn, mana bisa cewek itu melakukan pembicaraan santai di depan publik kalau tidak memiliki persiapan sedikit pun? Minimal kertas, gitu! Yang ada Ririn bakal kagok dan gemetar setengah mati!

Argh, sial! Kalau gitu sudah tidak ada pilihan lagi!

"Halo, kelas 11-A! Ini giliran kalian lho!" Friska berdecak. "Kalian mau dikasi hukuman satu kelas ...."

Belum selesai ucapan cewek OSIS itu, Anna sudah sigap bangkit dari duduknya. Lalu berjalan setengah berlari menuju wilayah tepian kolam renang yang sudah diberi tripleks besar seolah dibentuk panggung mini. Beberapa dari anak SMA Cattleya memandang Anna keheranan; apa yang akan cewek ini lakukan? Bukankah dia ini maskot kelas 11-A? Jadi maskotnya yang akan tampil dan membawakan sesuatu?

------
Hellooooo!!!! Apa kabaaar???

Masih stay baca Robot Sang Peri Cinta?

Kenapa kalian masih baca Robot Sang Peri Cinta?

Siapa karakter yang kalian sukai? Dan kalian ga sukai?

Komeeen sesuai namaaa char coba hehe !!!

Anna?

Arul?

Youka?

Gifari?

Ririn?

Fariel?

Yugha?

Septa?

Ririn?

Btw aku mau double up nih😝 kalian seneng gaaaak?

Posted : 20 Juli 2020

Robot Sang Peri Cinta✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang