Cosplay Time - 129

21 6 7
                                    

Persiapan mereka selesai. Hari itu, Minggu, Anna dan Sharon berangkat menuju event Jepang yang diadakan di salah satu universitas negeri di Jakarta. Bermodalkan Transjakarta, Anna dan Sharon berangkat dengan mudah tanpa terhambat meski harus berdesak-desakan dengan banyak orang yang memiliki tujuan berbeda.

Sesampainya di sana, kedua manik milik Anna melebar. Tidak menyangka bahwa total wibu sangat banyak sampai-sampai mungkin dirinya sendiri tidak mampu menghitung. Mereka mengantre membentuk barisan panjang seperti pengantrean beras sembako. Lagipula bagaimana bisa sebuah universitas sudah disulap seperti dunia anime, begini? Dari depan saja, sudah terdapat pintu masuk berbentuk gerbang merah. Begitu masuk Anna merasa dirinya sudah dimanjakan dengan berbagai macam booth berjejeran yang menunjukkan taringnya masing-masing. Dari mulai macam-macam merchandise berupa pin, stiker, kaos, jaket, banner, kipas, action figure yang semuanya berbentuk desain karakter anime. Belum lagi terdapat makanan dan minuman ala jajanan Jepang, seperti takoyaki, okonomiyaki, ocha, japanese curry, ikayaki, mojito, kakigori, dll.

Selain itu terdapat pula stand game yang disediakan sebagai hiburan, salah satunya adalah kingyo-sukui!
Anna bahkan terkejut di tempat semacam ini ada rumah hantu! Cepat-cepat cewek itu menoleh pada Sharon dan baru menyadari bahwa manik milik cewek wibu itu berbinar-binar seperti bintang bercahaya.

“N ... Na? Ini surga?” tanya Sharon sambil menyeka ingus yang entah sejak kapan sudah berada di sana. Anna mendelik heran, bagaimana bisa cewek semacam Sharon yang notabenenya sangat pendiam dan bersuara lemah menjadi sangat semangat seperti sekarang? The power of wibu!

“Nggak, Ron. Justru serem kalo ini surga, tandanya kita udah mati!” Anna mendengkus. Sharon menyeret Anna berjalan menuju toilet. Barulah Anna tersadar bahwa tujuan utama Sharon adalah menemui idola cosplayer-nya yang bernama Teddy Boy. Entah setampan, sekeren, dan sehebat apa Teddy Boy itu hingga mampu meluluhkan hati sahabat semasa SMP Anna ini?

Anna tidak mau tahu lalu dirinya mulai mengambil seifuku yang sudah digantung. Mau tidak mau, suka tidak suka, hari ini Anna akan menemani Sharon di surganya. Jadi akan sangat aneh apabila Anna tidak mengenakan satu pun pernak-pernik wibu, atau bahkan kostum. Dia akan benar-benar terlihat seperti ayam nyasar. Jadi lebih baik Anna mengalah dan membiarkan Sharon berkuasa untuk hari ini.

Anna memerhatikan Sharon yang ribet memasang wig cap, belum lagi Sharon juga menyisir wig-nya, entah kenapa Anna merasa gerah melihat rambut palsu sepanjang itu. Kenapa Sharon bisa kuat memakainya? Karakter yang dipilih Sharon adalah Nezuko dari anime Kimetsu no Yaiba. Anna tidak mengerti lagi jalan pemikiran wibu. Lagipula sejak kapan Sharon tertarik pada dunia per-cosplay-an? Setelah Sharon memasukkan lensa kontak pada manik miliknya, dia terlihat begitu berbeda. Belum lagi Sharon membubuhkan make-up serba lengkap; dari mulai pelembab, foundation, concealer untuk menutupi kantung matanya, bedak, pensil alis untuk mempertegas alis miliknya, eye shadow, eye liner untuk membuat mata kecilnya membesar, bulu mata palsu, blush on merah, dan lip stick yang membuat bibir mungilnya mengilap. Anna takjub dengan perubahan Sharon, apa sehebat ini kekuatan cosplay?

“Kenapa liatin gitu?” cicit Sharon. Dia sendiri merasa tidak pede. Sumpah! Sharon berubah seratus delapan puluh derajat hingga Anna hampir tidak mengenalinya! Anna membuang muka, malu mengakui bahwa Sharon yang sedang cosplay adalah Sharon paling cantik yang pernah Anna lihat.

Anna mengeluarkan masker dari tasnya, sudah sengaja dibawa. Dia malu kalau ada orang yang mengenalinya dan tahu bahwa Anna berada di event Jepang. Secara Anna cuma memakai seragam sekolah dan tidak berubah drastis seperti Sharon, kan?

Begitu Anna melangkahkan kakinya keluar dari toilet, langsung berseliweran cosplayer dari berbagai karakter di depan Anna, kiri, kanan, depan, bahkan belakang! Banyak sekali! Mereka kelihatan bersenang-senang di dalam sebuah komunitas dan bahkan ada yang couple-an. Terdapat pula beberapa pengunjung bebas yang meminta swafoto. Gila! Seperti inikah dunia wibu? Anna menganga. Sharon menarik-narik ujung bahu Anna membuat cewek itu menoleh. Tubuh Sharon yang jauh lebih pendek membuat Anna terlihat seperti kakaknya.

“Kenapa, Ron?” tanya Anna. Sharon menutupi wajahnya dengan kedua tangan. Aneh sekali? Bukannya tadi dia sangat pede, kenapa sekarang malah berbeda?

“A-ada Teddy Boy!”

-----
Hoyeeeh! Ngebut sampai 10 chapter berhasil🤗🤗❤ Gimana RSPClovers, mau votes dan komen ngga?❤❤🤗 Hargai author yaa❤

Posted : 9 November 2020

Robot Sang Peri Cinta✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang