Teddy Boy - 131

20 7 5
                                    

Hai guys! Jadi harusnya aku up 1 tapi karena direq kak user245162 sooo im up 2 kali for today! Enjoy! ❤

-----

Wajah pucat Anna seketika mendongak begitu mendengar sebuah suara menyapa pendengarannya. Anna mengedarkan pandangan kiri kanan tapi tak ditemukannya suara lembut tadi. Anna mengernyit, apa dia berhalusinasi seseorang menolongnya di saat genting begini?

Suara kikikan terdengar bersamaan dengan seseorang yang meluncur dari pegangan tangga.

Mattaku! Ditanyain diem aja, kamu kenapa bersedu sedan?” Suara ini sama dengan suara lembut yang tadi menanyai Anna, pantas saja Anna tidak bisa melihat rupanya. Ternyata dia berdiri di dekat tangga. Sekarang jantung Anna hampir terjun bebas hingga perut melihat sosok yang begitu tampan. Cowok berambut coklat terang hampir pirang dengan lensa kontak hijau terang yang memberikan efek teduh serta celemek pink yang digunakannya lengkap dengan gambar beruang bertuliskan ‘Kuma Bear’ menjadi sebuah ciri khas sendiri. Karakter apa yang diperankannya? Apakah semacam koki?

“Jawab dong kalau seseorang nanya, huh!” Sekarang cowok itu merajuk. Anna ngeri sendiri. Dia sudah tidak bisa percaya pada siapa pun. Ingat insiden Ervan, kan? Anna memundurkan tubuh, tidak tertarik sedikit pun pada percakapan ini.

Si cowok berlensa kontak hijau itu menggelengkan kepala. “Tenanglah cantik, aku bukan cowok jahat.” Dengan santainya dia mengulurkan tangan kanan di depan Anna. “Kenalin, aku Koikun, cowok penuh cinta!”

“Aku Anna.” Dalam keadaan terdesak begini, bila Anna terlalu overthinking dia akan sulit pulang ke rumah. Sebaiknya dia memerhatikan dulu apa yang akan dilakukan cowok cosplayer bernama Koikun ini.

“Anna ada masalah apa? Sungguh, aku nggak bisa membiarkan bidadari sepertimu meneteskan air mata begini. Ayolah, kembali ke surga terindahmu.” Koikun mulai beraksi. Sepertinya dia tipikal cowok puitis yang suka sekali menghiperbolakan sesuatu.

“Aku tersesat.” Anna menghela napas lalu menceritakan semua yang terjadi. Koikun mendengarkan dengan seksama. Koikun sudah memberitahu sedari awal bahwa arah rumahnya dengan Anna berbeda sehingga tidak mungkin dia mengantar Anna, tapi setelah mendengar nama Teddy Boy disebut-sebut si Koikun terperangah lalu menyetop cerita Anna.

“Tunggu sejenak! Aku ingin menemui temenku dulu!” potong Koikun memutus cerita tersebut yang hanya dibalas anggukan. Setelahnya cowok itu yang kini lenyap seperti angin. Ya, paling intinya cowok itu menyerah. Biasanya cowok yang hanya jago ngomong tidak jago dalam bertindak, kan? Memang tidak boleh terlalu berharap pada orang lain. Anna harus memikirkan jalan keluar sendiri, cara untuk pulang ke rumah hari ini.

Sepuluh menit kemudian, baru saja Anna beranjak dari tempatnya si Koikun benar-benar kembali. Namun ... tidak sendirian. Sekarang ada temannya yang mengenakan kostum ... Tanjirou! Astaga! Dia Teddy Boy! Anna memandang dari bawah sampai atas, lagi dan lagi Anna terperanjat. Dia adalah orang yang benar-benar tidak asing. Sekarang Anna bisa dengan mudah mengenalinya karena wig tersebut telah terlepas dari kepala.
Arul.

Ini buruk. Teddy Boy ternyata Arul!
“Nah ini yang tadi gue bilang bro, dia tersesat,” cetus Koikun yang dibalas gumaman kecil.

Kawaii.”
Eh? Anna mengernyit kecil. Apa itu kawaii?

“Anterin yak! Dia kawaii, kan? Sikat dah bro!” goda Koikun sambil terkekeh kecil. Teddy Boy alias Arul menggeleng keras.

“Bukan berarti gue mau anterin!” semburnya.

Koikun memasang wajah melas lalu mengangkat kedua tangan seperti berdoa. “Huhuhu! Ya Tuhan berikanlah petunjuk pada sobat hamba supaya bisa ngasihani cewek.”

Arul menyipitkan mata. “Emang gue sekejem apa sih?”

“Kejem! Lo jahat, lo selalu nyakitin wanita. Lo sering banget nolak-nolakin orang huhuhu!”

“Kan, gue nggak suka, ya gue tolak.”

“Lo kasihani gue dong harusnya, sobat lo yang udah ditolak tiga puluh kali sama cewek! Setan lo, ya! Semudah itu lo nolak-nolakin cewek disaat gue aja dapet satu aja setengah mampus!”

“Faktor keberuntungan,” balas Arul datar lalu memandang cewek bermasker di hadapannya. Kini Anna panik kuadrat, apa Arul menyadari bahwa ini dirinya? Semoga tidak! Semoga tidak! Arul menunjuknya pelan. “Lo ....”

-----
How about this chapter?🤣 lets votes and comment!

Posted : 10 November 2020

Robot Sang Peri Cinta✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang