WARNING! ⛔
ADEGAN JLEB SAMPAI HATI!
KALIAN SIAP?
KOMEN KALO SIAP!OKE!
THIS IS ....
ROBOT SANG PERI CINTA!-----
Arul terpaksa menarik Anna yang paling dekat ke dalam rangkulannya membuat cewek itu hampir saja memberontak tetapi Arul mampu menahan tenaganya. Mana mungkin sih cewek yang hobinya belajar bisa mengalahkan kekuatan pertahanan seorang kapten basket SMA Cattleya?
Seakan belum cukup dengan itu, Arul membekap mulut Anna dan mulai mengatakan sesuatu yang menggemparkan puluhan fans-nya itu.
"Gue udah punya pasangan buat pesta dansa. Ini pasangan gue," ketusnya tegas membuat Anna melototinya tidak terima. Anna mau memberontak dan berteriak tetapi Arul tidak membiarkan itu. Alhasil Anna hanya dapat mengeluarkan suara-suara abstrak yang tidak terdengar jelas.
Arul menajamkan matanya, benar-benar sinis. "Jadi gue harap kalian pada tau diri, nggak usah maksa-maksa gue lagi!"
Kiara yang berada di barisan terdepan menunjuk wajah Arul murka. "Kejem banget sih, Rul, lo sama gue!" Tentu saja cewek itu merasa dipermalukan karena sudah memamerkan ke sekelasnya bahwa dia akan menjadikan Arul sebagai pasangannya di pesta dansa, bahkan membuat taruhan bila dia gagal maka akan meneraktir teman sekelasnya. Sialnya, Arul bahkan membuat kegagalan itu benar-benar menjadi kenyataan. Beberapa cewek lain yang juga berniat menjadikan Arul sebagai pasangan atau pun sekadar kepo dengan keberhasilan atau tidaknya Kiara mulai mundur alon-alon membiarkan Arul dan Anna bernapas dengan lega. Setelah mereka tak tampak lagi, Arul buru-buru melepaskan tangannya dan menjauhi Anna.
Anna meledakkan emosinya. "Maksud lo apaan, sih? Gue ogah banget ya, jadi pasangan lo, bawang!"
Arul tidak memandang Anna, dia membiarkan cewek itu mengungkapkan semua emosinya. Kalau dinalar-nalar, memang posisi Arul salah. Dia tidak mau menerima permintaan cewek-cewek itu padahal dia tidak memiliki pasangan. Kebetulan saja dia melihat Anna sendirian, tidak salah dong dia malah menggunakan Anna sebagai senjata pamungkas?
"Bawang, gue ngomong sama lo!" Wajah Anna memerah padam. Arul benar-benar berhasil mempermalukannya.
"Bla bla bla bla!" ejek Arul sembari memainkan jarinya seolah membentuk mulut yang sedang berbicara lalu menatap Anna tajam. "Harusnya lo berterima kasih sama gue, berkat gue lo bisa selamat dari hukuman dilempar ke kolam lele. Emangnya lo mau?"
Anna terperangah. "Kata siapa gue bakal masuk kolam lele? Sok tau banget, lo!"
Arul mendekat lalu tersenyum sinis.
"Tau, lah! Cewek kayak lo mana ada sih yang mau jadiin pasangan!"
Plak! Arul memegangi pipinya yang memerah. Emosi Anna memuncak. Sgala macam emosi yang sudah ditahan-tahannya sejak kemarin karena malam keakraban tidak berjalan lancar sampai sekarang akhirnya terlampiaskan. Kedua pupil kecoklatan milik cewek itu mulai berlinangan air mata. Sesak. Dada Anna benar-benar sesak seolah ditekan ribuan batu yang mulai mengganjal di dalamnya. Kenapa Arul bisa seenteng itu berbicara menyakitkan di hadapannya? Kenapa Arul bisa sesantai itu bersikap di hadapan seorang perempuan? Bukankah seharusnya secuek dan sedinginnya lelaki, mereka tahu bahwa perempuan itu lembut dan perasa?
"Jangan gara-gara lo kapten basket atau apalah dan itu ngebuat lo merasa lebih hebat dari gue, lo pikir lo bisa berbuat seenak-enaknya sama gue? Lo tau apa tentang gue?"
Nada bicara Anna yang ngos-ngosan dan tubuhnya yang gemetaran membuat Arul tersadar bahwa dia sudah terlampau keterlaluan. Dia tidak menyangka bahwa ucapannya bisa melukai Anna, padahal selama ini mereka sudah kelihatan biasa saja kalau bersilat lidah. Mengapa Anna jadi begini?
"Maaf, plastik. Gue ... gue ...."
"Lo nggak usah ngerendahin gue, bawang! Lo itu nggak tau apa-apa tentang gue!" Nada bicara Anna semakin meninggi, dia meningkatkan oktafnya beberapa kali lipat. "Dasar cowok tolol!"
Arul terdiam. Benar-benar kehilangan kata-kata dan tindakan untuk berbuat sesuatu. Entah kenapa dia teringat sesuatu. Ya, tidak salah lagi. Ini adalah kata-kata yang sering diucapkan seseorang padanya ketika di rumah.
Ini persis kata-kata ... mamanya.
-----
Yihaaa cuumii!
Igga Cumi is here! 🐙
Bagaimana ch 48 Robot Sang Peri Cinta?
Siapa karakter yang kalian sukai?
Anna?
Arul?
Youka?
Ririn?
Gifari?
Fariel?
Yugha?Kalau aku buat spin-off mau siapa yang dibuat? 😆
Komen yaah!
Posted : 7 Agustus 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Robot Sang Peri Cinta✔
Teen Fiction"Oi, plastik!" "Apa, bawang?" "Gue benci sama lo, plastik!" "Gue jauh lebih benci sama lo, bawang!" - Syahrul Abidzar Maulana (Arul), seorang cowok tampan, cool, ketua ekskul basket, bahkan termasuk jajaran most-wanted SMA Cattleya terlibat sebuah p...