WARNING : Siapkan hati sebelum membaca!
Oke.
Apa kamu sudah siap?
Inilah ch 47 Robot Sang Peri Cinta ^^
--------
Lo di mana, Yen?
Aduh, Anu, Na.
Gue pas abis games langsung lemes terus gue kayanya gak enak badan. Sorry banget, Na!
Mata Anna terbelalak lebar. Lantas bagaimana ini? Anna menggaruk tengkuknya, tidak memedulikan riasan rambutnya yang sudah ditata oleh Ririn menjadi setengah berantakan. Kenapa kali ini dunia tidak berpihak padanya? Baru saja dia merasakan sedikit kebahagiaan di malam keakraban, tapi lagi-lagi momen yang tidak mengenakkan terus datang dan datang. Menghalau tiap kenyamanan dalam dada Anna. Sekarang apa yang harus cewek itu lakukan? Wajahnya memucat. Sekarang bagaimana? Mana peraturan mengerikannya bila tidak mempunyai pasangan dalam pesta dansa akan diceburkan ke dalam kolam lele! Ini benar-benar buruk!
"Hei, Dek. Lo nggak punya pasangan?" tanya Gandhi membuat Anna mendongak. Cowok itu langsung terkejut keheranan. "Lah, Anna? Lo gak ada pasangan?"
Anna menggeleng kecil. "Enggak, soalnya dia lagi sakit abis games tadi. Gimana ya, Kak?"
"Ya gimana, ya. Kalo udah gitu urusannya bukan sama alumni lagi, tapi sama OSIS. Tergantung kebijakan mereka. Kalo nggak salah tiap tahun hukumannya beda, sekarang hukumannya apa?"
"Di ... diceburin ke kolam lele!"
"Serius?"
Anna mengangguk. Gandhi menggaruk kepala. Ini cukup gawat. Masalahnya OSIS SMA Cattleya yang terlalu tegas itu tidak mempunyai alasan untuk memberikan dispensasi pada salah murid, sekali pun itu seorang murid berprestasi yang selalu mengharumkan nama sekolah. Bagi OSIS SMA Cattleya, peraturan adalah peraturan. Sudah menjadi harga mati dan tak seorang pun dapat mematahkannya. Dibilang bagus ya bagus, tapi dibilang tega ya juga tega.
"Gak. Gue nggak minat." Sebuah suara menggelitik indera pendengaran Anna. Kini pemandangan itu hanya memiliki titik radius satu meter darinya. Sebuah pertikaian tak berarti antara seorang cowok dengan beberapa kumpulan cewek. Tunggu! Cowok itu bukan sedang di-bully atau diperkosa, kan?
"Ayolah, sekali aja. Please, Kak! Kakak kan nggak punya pasangan!" seru seorang cewek yang dibalas dengan cewek-cewek lainnya. Benar-benar ganjen! Anna mual melihatnya. Cowok itu tidak kelihatan di pelupuk mata Anna karena menghadap arah yang berlainan darinya, tapi entah kenapa dari suara rasanya tidak asing. Siapa, ya?
Anna yang penasaran berjalan sedikit mendekat lalu berhenti. Ah, tidak. Dia tidak ada urusan untuk ikut campur. Sementara cowok itu yang mulai terdesak karena banyak cewek yang terus maju mendekatinya terpaksa membuatnya mundur perlahan dan menabrak tubuh mungil Anna membuat cewek itu mengaduh.
Refleks cowok itu berbalik badan.
"Lah, elo?" kaget Anna setengah histeris saat mengetahui bahwa sosok yang berada di hadapannya adalah Arul. Ya! Arul! Musuh bebuyutannya!
"Arul! Ayo, sekali aja kita dansa!" Cewek-cewek fans Arul terus saja meneriakkan namanya. Benar-benar pesona most-wanted, memang! Anna tertegun, sementara Arul memasang wajah bete dan menghela napas kesal. Ini seperti peribahasa lama, sudah jatuh tertimpa tangga. Sudah dikejar-kejar fans, malah ketemu rival. Apes amat, mas!
Karena keadaannya yang sudah menekannya, Arul terpaksa menarik Anna yang paling dekat ke dalam rangkulannya membuat cewek itu hampir saja memberontak tetapi Arul mampu menahan tenaganya. Mana mungkin sih cewek yang hobinya belajar bisa mengalahkan kekuatan pertahanan seorang kapten basket SMA Cattleya?
------
Bagaimana ch 47 ini, sobat cumi?
Jangan lupa klik vote, beri comment, dan masukkan ke reading list kalian.
Thanks.
Regards,
Iggacumi.Posted : 6 Agustus 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Robot Sang Peri Cinta✔
Teen Fiction"Oi, plastik!" "Apa, bawang?" "Gue benci sama lo, plastik!" "Gue jauh lebih benci sama lo, bawang!" - Syahrul Abidzar Maulana (Arul), seorang cowok tampan, cool, ketua ekskul basket, bahkan termasuk jajaran most-wanted SMA Cattleya terlibat sebuah p...