Happy Reading :)
***
"Sekarang iya, kalau nanti kan pacar." Jawab Ares dengan senyum manisnya menatap Azel.
"Apa sih Res? Udahlah gue mau kerja, jangan ganggu gue. Sono keluar." Usir Azel karena muak dengan Ares yang selalu menggodanya.
"Iya dah iya, gue mau nemuin Reagan dulu." Pamit Ares mengiyakan dan tanpa mengubah senyumnya sama sekali pada Azel.
Seperginya Ares dari sana, Azel langsung bernapas lega membuat Sekar tertawa geli melihat Azel yang salah tingkah karena ulah Ares. Dia juga baru pertama kali melihat Azel yang malu-malu, malahan Sekar hanya tau sikap Azel ketika tengah ramah pada pelanggan atau marah-marah kepada temannya yang lain karena pekerjaannya yang tidak becus.
"Lo ketawain apa Kar?" tanya Azel tersadar menatap Sekar yang masih cekikikan.
"Nggak, lo lucu ketika salah tingkah Zel. Oiya cowok lo ya? Ganteng, cocok banget sama lo." Jawab Sekar antusias sendiri, jelas-jelas Ares hanya temannya kenapa semua orang menganggap dia pacar Azel sih?
Bahkan dia tidak habis pikir, kenapa Ares dibilang cocok dengannya, apalagi Azel yang sifatnya kayak srigala kutub ini mana bisa luluh dengan Ares.
"Apaan sih Kar? Dia cuma temen gue yang lagi stres, lagian kami cocok darimana? Nggak ah, mana mungkin." Sanggah Azel yang tengah sibuk merebus spaghetti pesanan pelanggan tadi.
"Iya lho Zel. Dia ganteng, baik, murah senyum dan kayaknya gue lihat setia deh. Nah lo dingin, cuek, omongannya kasar, terus jarang senyum. Kan paket lengkap tuh? Pas, jadi udah saling melengkapi." Jelas Sekar panjang lebar yang membuat Azel sedikit kesal mendengarnya.
"Itu pujian atau hinaan ya?" tanya Azel karena mendengar sikapnya sama sekali tidak ada yang baik dikatakan oleh Sekar.
"Oiya ada satu lagi, kadang baik kalau keadaan yang pas." Tambah Sekar santai.
"Serah lo dah Kar, yang jelas gue sama dia cuma temen." Jawab Azel tidak mempedulikannya lagi.
"Awas aja gue tau kalian udah jadian." Ancam Sekar menaik-naikkan satu alisnya menggoda Azel.
"Nggak akan."
***
Ares yang keluar dari dapur tadi langsung menemui Reagan setelah dia menanyakan dimana sahabatnya itu berada. Sesampai di taman belakang café tersebut, dia langsung menjatuhkan dirinya ke salah satu kursi di hadapan Reagan.
"Lama amat lo dah, kemana aja?" ujar Reagan tanpa mengalihkan pandangannya dari layar ponselnya dan jangan dilupakan susu milo di tangannya. Maklum maniak susu milo, jadi dimana ada Reagan pasti ada susu milo di sana.
"Sorry, tadi gue usilin Azel. Hahahaha ... lucu aja gangguin dia sampai kesel." Jawab Ares diselingi tawanya yang sangat manis di mata semua perempuan.
"Makin lengket aja kayak prangko gue lihat, udah kapan lo nembak Azel?" tanya Reagan yang tertawa melihat tingkah sahabatnya ini yang belum pernah sesemangat ini mendekati perempuan.
"Gue aja masih belum paham sama perasaan gue. Apa gue beneran suka dan cinta ke Azel atau cuma penasaran? Yang jelas pokoknya gue pengen selalu sama dia, gue bahagia kalau sama dia dan dia ternyata menyenangkan, serta buat gue nggak bisa nahan degupan jantung gue setiap lihat dia senyum." Jawab Ares dengan wajah datar menatap meja didepannya.
"Itu cinta bego, astaga. Otak boleh pintar bro, kalau soal cinta jangan goblok gini woi!" Kesal Reagan menepuk dahinya kesal melihat kebodohan sahabatnya ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/282799761-288-k934262.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
AZALEA [Completed]
Teen Fiction⚠️Follow dulu sebelum membaca⚠️ Ini bukan kisah seorang cewek yang berkonflik dengan cowok bad boy, bukan juga kisah cewek yang humble ke semua orang dan berakhir disukai cowok idaman satu sekolah dan bukan juga kisah cewek yang dikejar seorang cowo...