Happy Reading
***"Ares! Lepasin dia!" teriak Azel yang berusaha melepaskan Ares, tapi malah dipegang preman yang mencolek dia tadi.
"Mau kemana sih cantik? Mending temenin abang deh di sini." Rayu preman itu lagi menggenggam kuat pergelangan tangan Azel.
"LEPASIN GUE!" teriak Azel berusaha melepaskan sembari menatap tajam preman itu.
"Ehhh ... Jangan kasar-kasar dong, nanti dikasarin balik nangis." Jawab preman itu tersneyum licik.
"Lepasin! Lo bukannya suruhan Elina waktu gue mau ke olimpiade ya? Dasar preman mesum nggak ada kerjaan." Kesal Azel dibuatnya dan langsung saja melayangkan tendangan ke arah perut preman itu.
Sehingga, dia yang tidak siap langsung kena dan terhempas ke aspal cukup kuat. Azel yang melihat preman tadi terjatuh, memegang pergelangan tangannya yang cukup ngilu, namun dia ke sampingkan dan segera melihat ke arah preman yang memegangi Ares.
"Sialan! Cepat lawan dia!" teriak preman yang jatuh tadi pada temannya.
"Azel lari, lo nggak usah bantuin gue." Teriak Ares berusaha memberitahu Azel, walau dia yang sudah hampir kehabisan tenaga.
"Nggak, gue nggak bakalan biarin lo dipukulin kayak gini." Geleng cepat Azel.
"Udah dramanya? Ngantuk nih kita nungguin," ujar preman rambut panjang tersenyum miring pada Azel.
"Lepasin dia!" teriak Azel lagi, membuat preman yang memegangi Ares tadi mendorongnya pada Azel.
"Lo nggak papa kan? Res?" tanya beruntun Azel memegang lengan Ares.
"Gue nggak papa kok, gue masih bisa ngelawan dia." Jawab Ares berusaha menguatkan dirinya.
"Nggak, lo diem di situ biar gue aja." Geleng cepat Azel melarang Ares.
"Nggak, kita lawan sama-sama. Oke?" geleng Ares masih bersikekeuh menatap Azel.
"Ya udah, lo hati-hati ya." peringat Azel menatap khawatir Ares.
"Lo juga, gue nggak mau lo kenap-napa." Balas Azel yang masih sempat mengusap puncuk kepala Azel.
"Banyak omong lo pada!" teriak preman tadi yang sudah tidak sabar menunggu drama itu habis.
Mereka semua langsung menyerang Azel dan Ares secara bersamaan. Ada yang menendang dan meninju, namun bisa ditangkis dan dibalas langsung Azel. Dia juga menendang cukup brutal beberapa preman itu.
Ares pun juga sama, bisa melawan mereka dan menangkis dengan mudah. Ketika Ares tengah sibuk melawan dua preman lagi, dari belakang ada preman lain yang ingin memukul Ares dengan balok kayu.
Azel yang melihat dari jauh, langsung berteriak dan berlari untuk menghentikan preman itu. Dia langsung mengeluarkan tendangan memutar dan mengenai tepat di kepala preman itu. Langsung saja dia terhempas ke aspal dengan lawan Ares tadi ikutan terhempas setelah dilawan Ares.
Mereka semua kalah dengan mengaduh kesakitan, ada yang memegangi perut, sudut bibir karena terluka akibat tendangan dan pukulan Ares serta Azel tadi. Ares yang melihat kehebatan Azel dalam bertarung cukup terperangah, karena terlihat jelas kalau teknik itu dia pelajari bukan asal-asalan saja.
Dia tidak menyangka seorang Azel juga pandai ilmu bela diri, pantas saja dia tidak takut pulang malam dan di sekolah kelakuannya kayak gitu. Ternyata tidak hebat akademik saja, non akademik juga sangat hebat.
"Pergi lo semua! Atau beneran gue bunuh lo di sini!" ancam Azel menggertak mereka semua.
Sehingga, preman itu yang sudah ketakutan dan kalah segera bangun dan lari ke motor masing-masing. Namun, Azel berhasil menangkap satu preman itu dan ternyata ketua preman tadi. Dia mengunci tangannya di belakang, membuat preman itu langsung memohon ketakutan.
![](https://img.wattpad.com/cover/282799761-288-k934262.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
AZALEA [Completed]
Novela Juvenil⚠️Follow dulu sebelum membaca⚠️ Ini bukan kisah seorang cewek yang berkonflik dengan cowok bad boy, bukan juga kisah cewek yang humble ke semua orang dan berakhir disukai cowok idaman satu sekolah dan bukan juga kisah cewek yang dikejar seorang cowo...