Happy Reading
***
"Astaga sayang! Kenapa bisa begini? AZEL! KAMU APAKAN LAGI KAKAKMU?" tanya Wisnu membantu Elina berdiri lalu membentak Azel yang terduduk acuh melihat pemandangan itu.
Ranti yang mendengar bentakan suaminya semakin mengeratkan pelukannya pada Azel, agar anaknya tidak takut dan tetap tenang.
"Apa yang kamu lakuin hah? Apa belum cukup kamu lihat dia masuk rumah sakit?" marah kembali Wisnu sembari memeluk Elina dengan penuh cemas.
Azel yang melihat hanya menatap miris, karena dia tidak pernah merasakan pelukan dari sang papa. Kejadian itupun terakhir ketika dia masih kecil sekali karena terpaksa ketika berada di rumah neneknya.
"Udah Pa, nggak papa kok. Hiks ...." Henti Elina terisak di pelukan Wisnu.
"Apa yang dia lakuin ke kamu? Bilang ke papa." Tenang Wisnu dengan mengusap pelan punggung Elina.
"Hiks ... Aku tadi hanya menyuruh Azel makan, dia nggak mau dan ngacuhin aku. Karena aku khawatir takut dia akan sakit, aku maksa dia Pa. Tapi dia malah muntahin makanannya dan dorong aku sampe jatuh. Dia marah-marah ke aku dan bilang kalo aku ngasih dia makanan basi. Hiks ...." Akting Elina kembali yang semakin terisak.
"Kurang ajar!" marah Wisnu melepaskan pelukannya pada Elina lalu menarik dengan kasar Azel untuk ke lantai bawah.
Ranti yang berusaha menghentikan suaminya tidak bisa karena dia sudah emosi sekali, sedangkan Elina ikutan dari belakang dengan senyum kemenangan karena rencananya kembali berhasil.
"Lepasin! Saya nggak ngelakuin itu." Berontak Azel ketika tengah menuruni tangga.
Wisnu tidak mengacuhkan dan semakin mengeratkan cengkeramannya pada pergelangan Azel, di dua tangga terakhir dia menarik dengan kuat Azel lalu menghempaskan dengan kuat tubuh ramping Azel ke dekat sofa didepannya.
Azel yang tidak siap dengan perlakuan papanya itu, langsung terbentur ke meja tak jauh dari sana yang langsung mengenai keningnya cukup kuat. Darah segar langsung membanjiri keningnya, kepalanya langsung pusing dan dia terhuyung merasakan kepalanya berputar hebat.
Dia meringis pelan memegangi kepalanya dan berusaha untuk bangkit, tapi dia tidak kuat karena pusing di kepalanya semakin menjadi.
"MAS! APA YANG KAMU LAKUKAN KE ANAKMU!" bentak Ranti yang berlari menuju anaknya berada, namun langsung dihentikan oleh Wisnu karena dia menyuruh bawahannya untuk memegangi istrinya.
"Kamu jangan ikut campur urusanku, karena kamu tidak becus dalam mendidik anak. Kali ini aku akan turun tangan untuk mengajarkannya, agar dia bisa menghargai orang lain," ucap tajam Wisnu tanpa melihat Ranti.
"Tapi Mas, nggak gini caranya mengajari Azel. Dia nggak perlu dikasari, yang ada dia bakalan dendam dan benci sama kamu." Berontak Ranti agar bisa lepas dari pegangan bawahan suaminya itu, namun nihil karena tenaganya tidak cukup besar.
"DIAM! ATAU ANAKMU AKAN SEMAKIN MENDERITA." Bentak Wisnu kembali yang membuat Ranti bungkam seketika.
"Dan kamu ...."
"Pa! Jangan sakiti Azel, kasihan dia Pa." Henti Elina memegang tangan Wisnu.
"Sayang kamu tenang saja, karena ini pantas dia dapatkan. Kamu diam ya." Jawab Winsu dengan nada lembut pada Elina, berubah 180o kalau dengan anak kesayangannya.
"Tapi Pa ...."
"Ssssstttt ... udah kamu diam." Henti Wisnu menyuruh Elina diam, dia hanya menurut karena melihat tatapan tajam papanya. Lagian dia juga tidak peduli Azel akan diapakan, yang jelas dia cuma membela Azel agar terlihat baik di mata papanya tidak lebih.

KAMU SEDANG MEMBACA
AZALEA [Completed]
Genç Kurgu⚠️Follow dulu sebelum membaca⚠️ Ini bukan kisah seorang cewek yang berkonflik dengan cowok bad boy, bukan juga kisah cewek yang humble ke semua orang dan berakhir disukai cowok idaman satu sekolah dan bukan juga kisah cewek yang dikejar seorang cowo...