*32* MAIN~

287 22 0
                                        

Happy Reading :) 

***

"Astaghfirullah Zel, kalau mau mati jangan ngajak gue! Gue masih banyak dosa woi!" teriak Freya menutup mata karena kelakuan Azel sudah dimulai. Azel yang diteriaki hanya diam tidak mengacuhkan dan semakin kencang serta menyalip mobil dihadapannya.

"Haruskah ku mati karenamu? Huaaaa ... Ya Allah ... aku pasrahkan diriku sepenuhnya pada saat ini, kepada penguasa langit dan bumi. Kalau aku ikhlas Ya Allah, aku ikhlas." Teriak Freya mendramtisir keadaan, dengan mata terpejam dan kedua tangannya yang sudah memegang handle mobilnya.

"Cailah, baru inget Tuhan lo saat kayak gini." Cemooh Azel tertawa melihat Freya yang sangat ketakutan.

"DIEM LO! Gue tau lo sayang Tuhan, tapi jangan mempercepat menemui-Nya pula." Rengek Freya yang masih menutup mata. Sedangkan Azel hanya tertawa dan semakin mempercepat laju mobil tersebut.

Freya yang sudah ketakutan hanya merapalkan doa agar mereka bisa selamat sampai tujuan. Kalau dia tau bakalan kayak gini, mending dia yang bawa. Nyesel dia mengerjai Azel karena berakibat dengan nyawanya yang hampir melayang.

Sesampainya di mall, Azel langsung memarkirkan mobil Freya dan melemparkan kunci mobil itu pada sahabatnya yang tengah menarik napas, karena gemetar berboncengan dengan Azel tadi. Untung saja mereka tidak memakai motor CRF Azel, kalau iya bakalan tinggal nama Freya jadinya.

"Yok masuk, perut gue laper nih." Ajak Azel yang sudah berjalan duluan.

"Tunggu napa Zel!" teriak Freya yang masih membiasakan jantungnya yang masih berpacu karena tadi.

"Cepetan, lama amat lo." Jawab Azel menatap datar Freya yang berlari ke arahnya.

"Ya lo sih, nggak ngebut napa bawa mobilnya. Kan gue takut bakalan mati." Kesal Freya membalas tatapan Azel.

"Iya maaf, kan gue ngantuk tadi. Daripada gue ngantuk terus kecelakaan mending gue ngebut." Alasan Azel yang dibalas dengan wajah masam Freya.

"Kita makan dimana?" tanya Azel setelah memasuki mall.

"Gue tau, yok." Jawab Freya bersemangat dan langsung menarik Azel yang hanya pasrah dengan sahabatnya itu.

***

"Oi Res! Lo mau pesen apa nih?" teriak Reagan pada Ares yang sibuk tertawa bersama Farrel.

"Cappucino aja Gan." Jawab Ares menghentikan tawanya lalu membalikkan tubuhnya menatap Reagan.

"Oke."

Reagan hanya mengangguk lalu menyebutkan pesanannya dan sahabatnya pada pelayan itu. Setelah pergi, Reagan kembali sibuk memainkan ponselnya yang tengah mencari informasi tentang Freya dengan akun palsunya.

Maklum bucinan Freya, tapi takut buat jujur ke orangnya. Bukannya takut, tapi rada ragu saja karena yang menyukai Freya rata-rata ganteng semua. Jadi, Reagan takut salah saing nantinya. Ketika dia hendak menghampiri sahabatnya yang lain terlihat Azel dan Freya berada tak jauh darinya.

Dia tersenyum melihat perempuan yang tengah membuat dia mabuk dari dulu bersama sahabatnya. Lama dia terdiam akhirnya memanggil mereka berdua untuk pergi ke tempatnya.

"Mau kemana kalian?" tanya Reagan setelah mereka berada dihadapannya.

"Mau jalan-jalan aja, bosan di rumah." Jawab Freya dan diangguki oleh Azel.

"Owh, sini aja dulu." Ajak Reagan agar masih bisa bersama Freya pikirannya.

"Emang mau ke sini, dari tadi nyari meja kosong nggak jumpa-jumpa." Jawab Freya yang masih celingak-celinguk.

AZALEA [Completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang