Happy Reading
***
Keesokkan harinya, Azel terbangun di jam 9 pagi. Kesiangan karena kelelahan semalam. Dia bangun untuk bersih-bersih, bukan mandi hanya cuci muka dan gosok gigi. Lagian dia tidak keluar, hanya di rumah saja. Jadi, tidak wajib untuk mandi.
Dia berjalan ke dapur melihat Bi Nuri, ternyata dia yang tengah sibuk menyapu ruang belakang. Azel tersenyum tipis lalu menyapa dengan wajah cerianya.
"Udah bangun Non? Sarapan dulu, bibi udah buatin roti bakar kesukaan Non." Suruh Bi Nuri kembali melanjutkan pekerjaannya.
"Bibi udah makan?" tanya Azel sebelum pergi.
"Udah Non." Angguk Bi Nuri tersenyum tipis pada Azel.
"Oiya, tadi pagi Ares ada ke sini dulu atau nggak Bi?" tanya Azel teringat Ares.
"Oiya ada, Den Ares pesen kalau dia bakalan ke sini sekitar jam 1 habis dia latihan." Jawab Bi Nuri teringat.
"Ok Bi, makasih ya." Senyum lagi Azel lalu berjalan menuju meja makan.
***
Sedangkan Ares dan Reagan tengah di gor, sedang istirahat saat ini. Ares sedang duduk sembari meminum air mineral karena cukup lelah dengan latihan tadi. Kalau Reagan pastinya meminum susu milo-nya. Maklum apapun aktivitas dan makanannya, minumnya susu milo. Jiakkhhh! Sekalian iklan nggak tuh wkwkwk.
"Gan! Semalam Azel mutusin buat pulang hari ini ke rumahnya," ujar Ares dengan wajah sedikit serius menatap lantai gor memikirkan apakah keputusan Azel memang baik atau tidak.
"Hah? Serius?" kaget Reagan menghentikan acara minum susunya dan memilih untuk menatap serius Ares meminta penjelasannya.
"Iya, dia bilang kalau udah kuat buat balik. Dia juga bilang ingat mamanya sendirian di sana, takut diganggu Elina katanya. Lagian dia nggak mau ngerepotin gue terus kata dia. Jelas-jelas nggak ngerepotin, tapi emang keputusan dia buat balik hari ini." Jelas Ares masih menatap serius lantai didepannya itu.
"Kalau emang keputusan dia nggak masalah sih Res. Lagian nggak seterusnya juga dia harus lari dari masalah. Dia juga harus selesaiin masalahnya, walaupun papanya bakalan tetap gitu ke dia." Jawab Reagan menyetujui keputusan Azel.
"Bener kata lo, tapi gue takut papanya kembali nyakitin dia Gan. Nggak seharusnya orang tua sampai mukul anaknya sendiri kayak gitu." Pendapat Ares karena sejak semalam dia selalu memikirkan itu.
"Terus lo bakal kayak gimana nanti? Kan memang udah keputusan Azel dan lo nggak berhak ngelarang dia juga." Tanya Reagan menatap Ares lagi yang kali ini kembali meminum susunya.
"Gue rencana bakal nganterin dia sampe ke depan papanya. Biar nanti dia marahin Azel gue yang bakal bela dia. Kalau dia sempat ngancem gue ancem balik." Jawab Ares tersenyum miring.
"Caranya?" heran Reagan dengan perkataan Ares.
"Lo tunggu aja besok. Dah ah, yok latihan udah dipanggil tuh." Jawab Ares menarik Reagan yang tengah menghabiskan susu milonya yang tinggal sedikit itu.
"Tunggu ege! Belum habis susu gue." Teriak Reagan kesal dengan Ares itu.
"Dasar maniak susu milo!" sindir Ares lalu berlari duluan menuju lapangan tempat latihan tadi.
***
Azel yang selesai sarapan tadi, berjalan gontai menuju ruang tamu karena begitu gabut. Dia bingung akan melakukan apa sembari menunggu Ares pulang latihan.
![](https://img.wattpad.com/cover/282799761-288-k934262.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
AZALEA [Completed]
Novela Juvenil⚠️Follow dulu sebelum membaca⚠️ Ini bukan kisah seorang cewek yang berkonflik dengan cowok bad boy, bukan juga kisah cewek yang humble ke semua orang dan berakhir disukai cowok idaman satu sekolah dan bukan juga kisah cewek yang dikejar seorang cowo...