Happy Reading
***
Azel yang memutar kepalanya melihat papanya yang menatapnya seperti itu, melepas pelukannya. Ranti juga ikut membalikkan tubuhnya untuk menatap suaminya ini. Dia berharap jangan sampai suaminya menyakiti anaknya lagi, sudah cukup.
"Baru ingat pulang ya kamu! Dari mana aja kelayapan sampe nggak pulang beberapa minggu. Kamu pikir semua orang di rumah ini nggak sibuk nyariin kamu? Saya pusing tau karena kamu selalu saja mencari masalah sampai kabur seperti ini. Apa susahnya sih nurut aja ketika diberi hukuman? Lagian emang kesalahan kamu memang patut diberi hukuman seperti itu." Marah Wisnu langsung berjalan mendekati Azel, membuat Ares berjaga-jaga kalau Azel akan ditampar atau diapakan lagi.
"Mas! Kamu seharusnya bersyukur anakmu pulang dengan selamat. Ini semua karena kamu, coba aja kamu nggak hukum Azel sampe segitunya. Dia nggak bakalan kabur dari rumah. Kamu pikir dia melakukan kesalahan fatal? Tidak, kamu saja yang berlebihan menghukumnya!" jawab marah Ranti karena tidak terima anaknya dimarahi ketika baru saja balik.
"Jangan membela yang salah Ranti! Jelas-jelas kesalahan dia memang patut dihukum seperti itu. Kamu saja yang terlalu memanjakan anakmu itu. Ini satu lagi, sudah saya bilang jangan dekat dengan dia lagi. Kenapa masih sama dia sih?" bentak Wisnu sembari menunjuk Ares yang berada di samping Azel.
"Cukup! Papa kira saya mau balik ke rumah ini hanya takut kepada anda? Saya pulang hanya mengingat mama saya yang bersedih itu saja. Anda yang terlalu berlebihan kepada saya, sedangkan kepada anak kesayangan anda ini begitu manja dan menyanyanginya. Itu anda sebut apa? Kasih sayang atau pilih kasih? Sudah cukup ya, anda memperlakukan saya layaknya seekor binatang. Saya juga manusia yang punya hak untuk membalas apa yang salah anda katakan." Jawab Azel menjawab dengan penuh ketegasan disetiap kata-katanya.
"Kamu masih berani melawanku? Baru saja kamu kembali ke sini? Dasar anak tidak berguna, lebih baik kamu tidak usah kembali kalau hanya membuat saya kembali marah-marah dan muak dengan kelakuanmu. Seharusnya kamu mati malam itu, kenapa masih hidup?" teriak Wisnu yang mengambil ancang-ancang ingin menampar Azel.
Namun, langsung dihentikan Ares dengan tangannya menahan tangan Wisnu. Dia menatap tajam Wisnu. Seharusnya dia tidak ikut campur dengan masalah keluarga Azel, tapi kalau dia masih diperlakukan seperti ini. Apalagi dihadapannya, dia tidak bakalan diam dan akan membela Azel sekuat tenaganya.
"Om jangan main tangan dan kasar kepada anak sendiri. Apa yang Om lakuin selama ini bisa saja dilaporkan ke pihak berwajib, sebagai penganiayaan dan kekerasan didalam rumah tangga. Om kira tidak ada pasal mengenai ini? Om pasti lebih mengerti dari saya, apalagi Om juga bos dan pastinya berpendidikan tinggi. Namun, kenapa Om bersikap layaknya orang yang tidak berpendidikan tinggi dan memilih ego daripada kenyataan sendiri?" ujar Ares menghempaskan tangan Wisnu dengan tatapan masih sama yaitu tajam dan penuh amarah.
"Kamu ngapain ikut campur masalah keluarga saya? Sebaiknya kamu keluar dari rumah ini, karena kamu tidak diundang sedikitpun. Seenaknya masuk ke rumah orang dan ceramahin orang segala. Kamu kira kamu udah sangat hebat hah? Bisa-bisanya berkata layaknya orang pintar dan paling benar." Balas Wisnu emosi karena tidak terima dengan perkataan Ares tadi.
"Oh, saya bukan orang hebat dan Om tau sendiri saya juga masih SMA dan satu angkatan dengan Azel. Namun, walaupun saya nggak hebat, tapi saya punya otak Om. Saya bertindak pastinya mikir matang-matang dulu, nggak kayak Om bertindak karena emosi dan benci saja." Jawab Ares lagi yang semakin membakar emosi Wisnu mendengarnya.
"Apa kamu bilang? Saya lebih paham cara mendidik anak daripada kamu ya. Apa yang terbaik saya mengerti, jadi kamu nggak usah menceramahi saya dengan sikap sok taumu itu. Pikir saja nilai sekolahmu yang hanya lepas makan itu." Muak Wisnu membalas perkataan Ares yang membuat dia kembali terjebak dengan perkataannya sendiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
AZALEA [Completed]
Genç Kurgu⚠️Follow dulu sebelum membaca⚠️ Ini bukan kisah seorang cewek yang berkonflik dengan cowok bad boy, bukan juga kisah cewek yang humble ke semua orang dan berakhir disukai cowok idaman satu sekolah dan bukan juga kisah cewek yang dikejar seorang cowo...