Happy Reading :)
***
Jam istirahat kembali datang hari ini, Azel tengah berjalan ke kantin dengan sikap ketidak peduliannya. Dia tidak bersama Freya karena biasanya dia akan makan bersama dengan Reagan, makanya Azel tidak mau mengganggu mereka. Hubungan Reagan dan Freya semakin hari semakin dekat.
Malah mereka sering jalan bareng membuat Azel bahagia juga, melihat akhirnya mereka bisa bersama. Ketika Azel hendak memasuki kantin, Freya berteriak karena dia ingin ikutan dan tidak biasanya dengan Reagan membuat Azel heran melihatnya.
"Tumben nggak sama bebeb?" tanya Azel setelah Freya tiba didekatnya.
"Itu yang mau gue bilang ke lo Zel, nggak tau kenapa tadi pagi dia tiba-tiba nggak jemput gue. Malah semalam masih baik-baik aja kok, tapi mungkin dia nggak sempet makanya nggak jemput." Jawab Freya yang masih berpikir positif, tanpa menujukkan kesedihannya pada Azel.
"Oh gitu, yok lah kita makan." Angguk Azel lalu mengajak Freya untuk makan bersama.
Setiba di kantin, mereka langsung memesan makanan dan sedari menunggu mereka sibuk bercerita. Selang beberapa menit makanan mereka tiba, Reagan beserta sahabatnya yang lain tiba di kantin. Mereka semua menyapa ke arah Azel kecuali Ares tetapi pastinya dia menyapa Freya. Begitupun Reagan dia dengan sengaja mengacuhkan Freya membuat sang empu heran dan merasa ada sesuatu yang terjadi, namun mereka juga tidak ada masalah sebelumnya.
Ketika Azel hendak makan, Reagan berteriak heboh memanggil Azel untuk pergi ke tempatnya. Azel yang muak karena diganggu makannya menatap kesal, namun dia tersadar kalau Reagan ingin melanjutkan rencana mereka.
"Apa sih? Gue laper ini." Jawab kesal Azel setelah sampai di meja mereka tanpa mempedulikan keberadaan Ares yang duduk disebelahnya. Freya yang tidak diajak, mengacuhkan saja dan memilih memainkan ponselnya, namun dalam hati sedikit sedih karena mereka mengacuhkan dirinya.
"Gue udah jadian," ujar Reagan yang membuat Azel membulatkan matanya kaget.
"Sama siapa? Freya? Kok lo nggak bilang gue sih?" kesal Azel karena nggak diajak.
"Bukan." Geleng cepat Reagan yang membuat Azel kembali kaget.
"Lah terus? Bukannya dari kemarin lo deketin Freya dan bilang ke gue lo suka Freya? Maksud lo apa?" heran Azel mendengar tuturan Reagan.
"Gue sama Freya hanya sahabat, nggak lebih. Gue bilang suka sama Freya kemarin ke lo, emang bener. Tapi, makin ke sini dekat sama dia bikin gue ilfeel karena sikapnya asli kayak gitu. Jadi, beberapa minggu yang lalu gue deket sama Aletta dan baru semalam gue jadian sama dia." Jawab Reagan melipatkan tangannya dengan wajah santainya.
Brakkk!!
"Apa lo bilang? Ilfeel? Kalau jelas lo nggak suka sama sahabat gue, ngapain lo mempermainkan perasaan dia hah? Lo pikir bagus mempermainkan cewek kayak gitu. Sampah lo Gan! Nyesel gue biarin lo deketin Freya." Azel yang mendengar perkataan Reagan tadi langsung emosi dan mengebrak meja dengan tatapan melotot pada Reagan.
Freya yang dari jauh mendengar semuanya dan melihat Azel marah, langsung menghampiri dengan sekuat tenaganya. Karena dia yang sudah gemetar sedari tadi mendengar kejujuran Reagan padanya.
"Hahaha ... Gue nggak suka lihat cewek manja kayak Freya, mending sama Aletta mandiri dan bisa ngertiin gue." Jawab Reagan dengan senyum miringnya.
"Anjing lo Gan! Gue nggak habis pikir dengan apa yang lo pikirkan. Nggak nyangka gue kalau sikap lo sebenarnya seperti ini. Nyesel gue pernah percaya dan kenal sama orang kayak lo." Tatap tajam Azel menunjuk Reagan.
![](https://img.wattpad.com/cover/282799761-288-k934262.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
AZALEA [Completed]
Fiksi Remaja⚠️Follow dulu sebelum membaca⚠️ Ini bukan kisah seorang cewek yang berkonflik dengan cowok bad boy, bukan juga kisah cewek yang humble ke semua orang dan berakhir disukai cowok idaman satu sekolah dan bukan juga kisah cewek yang dikejar seorang cowo...