"culik Jean,kalau bisa kau habisi dia." Ucap Gendis kepada anak buahnya itu
"Saran,Nonna kenapa gak kita cari kesempatan di acara launching produknya dari Tuan Gading saja? Tinggal Nonna pastikan saja kalau Nonna Jean hadir diacara tersebut nanti tinggal kita habisi disana." Saran dari anak buahnya seketika disetujui oleh Gendis,"ide bagus,akan aku pastikan dia datang ke acara besok."
Gendis,menghampiri sang kakak yang hendak masuk kedalam mobilnya,"kak nebeng dong."
Gading mengangguk dan menyuruh Gendis masuk kedalam mobilnya,"Kak besok kan launching produk,kenapa gak kakak undang saja Nonna Jean pasti dia akan menawarkan kerja samanya lagi denganmu."
Gading menatap Gendis,"maksudmu apa? Gausah cari gara-gara kamu."
Gendis menghela nafasnya,"maksud aku kan besok kak Gading besok launching produk kecantikan kan? Nah perusahaan Nonna Jean juga kecantikan? Siapa tau bisa kerja sama bukan?"
"Ide bagus kamu,Gilang kirim surat undangan ke perusahaan Nonna Jean."
"Baik tuan."
Disisi lain,"Permisi,Saya mau mengirimkan surat undangan untuk Nonna Jean dari perusahaan Wiryatama."
Resepsionis menerima surat itu dengan sopan,"nanti saya sampaikan terima kasih tuan."
Ting
Suara lift berbunyi,menandakan seseorang keluar dari Lift,"Nonna,permisi ini ada surat undangan untuk anda."
Orang itu adalah Jean,"surat? Surat apa Kak Ola?" Jean menerima surat dari Resepsionis
"Saya kurang paham Nonna,katanya ini invite card untuk Nonna Jean."
"Terima kasih kak,silahkan bekerja kembali. Kalau ada yang cari Jean katakan untuk bertemu besok saja." Ucap Jean dengan lembut,ia berjalan untuk masuk kedalam mobil. Karna dirinya hari ini akan janjian sama Kak Juan di markas. Setiba di markas,Jean disambut anak buahnya.
"Kak Juan udah di bawah Dikta?" Jean bertanya kepada tangan kanannya itu,lalu Dikta mengantar Jean dimana Juan berada. Ternyata Juan sedang mengeksekusi orang suruhan Gendis,"kenapa kau lepaskan penjahat itu?"
Jean menyempitkan matanya,"yang kau maksud Gendis?"
"Siapa lagi kalau bukan dia?"
Cetas
"Akh sakit,lepasin kami." Teriakan orang suruhan Gendis,Juan duduk mensejajarkan dengan korbannya itu,"kau pikir dengan mudahnya kau mau menangkap adikku? Belom tau siapa kita?"
Cetas
"Je,apa bener kamu suka Gading?" Tanya Juan sambil terus mencabik korbannya itu,Jean menghiraukan kakaknya dengan santai duduk dikursi yang tidak jauh dari sel,"Je,kakak tanya sekali lagi. Apa kamu suka Gading?"
Jean menatap sang kakak yang sedang menghentikan aktivitas nya,"Mana ada sih kak aku suka cowo pengecut kek dia."
"Syukur,kalau kamu gak ada perasaan sama dia" Juan tetap melanjutkan aktivitas nya hingga korbannya sudah bersimpah darah,"lalu,kenapa kamu lepasin adiknya itu?"
"Jean,meminta dia memutus kontrak kerjasama dengan perusahaan kakek. Aku tidak mau perusahaan kakek bekerjasama dengan orang bermasalah." Ucap Jean sambil memakan cemilan yang memang sengaja ia bawa sedari tadi,Jean makan dengan santai meskipun sekelilingnya bercium darah segar.
"Kalau dia mengincarmu lagi bagaimana?" Tanya sekali lagi Juan kepada Jean
"Tinggal habisin selesai,kemarin peringatan terakhir bagi dia. Oh ya kak,aku dapat invitation card dari perusahaan Wiryatama. Aneh gak sih,dia tiba-tiba ngirim invitation card ke Jean kenapa gak ke Kak Juan aja?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess and King Of Mafia
Fanfiction(Selesai) Princess and King of Mafia,menceritakan kisah antara Princess Jeannette Gisella Owais yang merupakan putri mahkota Kerajaan Jerman yang memiliki kerja sampingan yang sangat ia rahasiakan dari kalayak publik yaitu princess mafia atau bisa d...