Bab 61 - Resmi

19 10 0
                                    

Jean kali ini bangun lebih pagi dari sebelumnya karena ia akan memasak untuk semua orang yang kemarin malam memutuskan menginap di rumah miliknya,Jean meminta para pelayan kemarin menyiapkan bahan makan dan memarinasi semua bahan yang akan Jean masak untuk pagi harinya.

"Langsung sajikan saja ya,aku mau mandi dulu." Ucap Jean kepada pelayan rumah untuk segera menyajikan makan pagi setelah ia selesai memasaknya,pagi ini Jean hanya memasak masakan yang simple saja Karna dirinya hari ini akan ada kelas pagi.

Jean masuk kedalam kamar, terlihat Jessica masih tertidur. Jean segera masuk ke kamar mandi lalu ia sempat punya pikiran untuk tidak melanjutkan hubungannya dengan Gavin,rasanya sakit jika diingat meskipun itu hal sepele tapi Jean semasa bersama kak Dikta sangatlah berbeda.

"Kak Dikta aku merindukanmu,tidak ada yang bisa menggantikan mu. Bahkan Gavin yang sedarah denganmu saja tidak bisa kak."gumam Jean di kamar mandi

Toktoktok.

"Je? Kau didalam? Are you okey?" Tanya Jessica dengan rasa khawatir menggedor pintu kamar mandi.

Jean segera menghapus air matanya,"iya aku baik saja,ini mau selesai sebentar ya Jes."

Jean segera menyelesaikan mandinya,setelah selesai ia keluar kamar mandi sudah berganti pakaian. Jessica dihadapannya langsung menatap nya,"Jes? Kau menangis? Kangen kak Dikta?" Jean duduk disebelah Jessica.

"Kita akan ke Indonesia besok jadi jangan sampai air matamu keluar lagi ya,kak Dikta akan sedih melihatmu sedih." Ucap Jessica,akhirnya Jean bisa tenang. Tiba-tiba ponselnya berdering,Jean meminta izin kepada Jessica untuk mengangkat telfon dahulu.

*Telfon*

"Halo? Gavin? Ada apa?"

"Aku boleh ngobrol sesuatu sama kamu?"

"Ada perlu apa?"

"Kita bisa ketemu dulu gak sebelum kamu ke Indonesia?"

"Bisa kalau hari ini,aku besok flight pagi."

"Kalau sekarang bisa? Aku jemput ya?"

"Boleh,aku siap-siap dulu ya."

"Okey sampai ketemu nanti."

Jean mematikan sambungan telfon lalu menoleh kearah Jessica,"Gavin?" Jean mengangguk,Jessica mengajak Jean duduk disebelahnya.

Jessica mengambil kedua tangan Jean sambil menatapnya,"Je,aku tau rasa kecewa rasa takut rasa khawatir mu kepada Gavin. Ikuti kata hatimu,jika kamu sangat menyayangi Gavin tidak ada salahnya kamu memulai lagi membangun hubungan bersamanya,masalah kalian hanya salah paham saja. Gavin sudah menjelaskan semuanya kepadaku Jean,dia begitu mencintaimu dia rela menunggu kamu waktu bersama kak Dikta. Dia berjanji kepada kak Dikta untuk menjagamu Jean, sekarang semua keputusan ada di diri kamu Jean. Ikuti hati kecilmu itu,pantaskah Gavin menjadi rumah untukmu."

Ucapan Jessica sangatlah membuat Jean berpikir keras dan sulit untuk memutuskan apa dia akan memulai kisah cintanya bersama Gavin? Namun,selama ini Jean belum mendengar penjelasan secara langsung dari Gavin,apa sekarang saatnya Jean mendengarkan semua penjelasan dari Gavin?

Jessica menepuk pundak Jean,"jangan gegabah memutuskan sesuatu Jean,aku akan mendukungmu apapun keputusanmu. Aku sarapan dulu ya" ucap Jessica lalu ia pergi ke ruang makan untuk sarapan pagi.

Jean mengambil ponselnya mengirim sebuah pesan kepada Gavin,untuk memintanya dijemput jam 9 pagi saja Karna dia harus menyiapkan segala mental keputusan dia kedepannya.

Jean pergi menyusul Jessica untuk sarapan setelah mengirim pesan kepada Gavin,"eh adik kakak udah bangun? Gimana tidurnya?" Tanya Juan saat melihat kehadiran Jean,Juan mempersilahkan Jean duduk di sebelahnya.

Princess and King Of MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang