Drap drap
Suara langkah kaki semakin terdengar jelas,membuat Jessica,Arum dan Gea berdiri Karna kedatangan raja dan ratu Jerman.
Ketiga gadis itu langsung memberikan hormat,"putri saya bagaimana keadaannya Arum?"tanya Tuan Juna kepada Arum yang notabennya adalah adik asisten pribadinya.
"Nonna Jean masih ada di dalam ugd tuan,dan saat ini belum ada kabar selanjutnya." Ucap Arum kepada tuan Juan memberikan informasi mengenai Jean
"Dimana Juan nak?" Kali ini nyonya Beatrice yang bertanya
"Tuan Juan sedang ada dimarkas bersama tuan Gavin,kak Dikta dan Derren nyonya." Ucap Arum
Beatrice melihat putri kesayangannya dari luar kaca ugd terlihat putrinya terbaring lemah dengan selang di seluruh badannya,"Pah,mamah gak akan mengampuni siapapun yang melakukan hal ini kepada Jean pah." Suara nyonya Beatrice sudah melemah,tuan Juna menguatkan sang istri,"sekarang kita serahkan Juan ya mah,disana Juan gak sendirian sekarang."
Nyonya Beatrice mengangguk pasrah,dan hanya bisa berdoa dengan keselamatan putri kesayangannya tersebut.
"Ini tempat apa kenapa putih sekali." Jean menatap sekelilingnya yang putih bersih dan sunyi tapi nyaman sekali,Jean duduk di kursi panjang yang dekat dengan lampu taman.
Jean menatap lurus seperti mengenal seseorang itu,"Granpa?" Jean berlari mendekat kearah granpa dan memeluknya.
"Kamu masih ingat granpa sayang?"
Jean mengangguk lalu memeluk granpanya sangat kuat,"granpa ini tempat apa?" Jena melepaskan pelukannya lalu menatap sekeliling sekali lagi
Dari kejauhan terlihat seorang perempuan berjalan kearah Jean dan juga granpa,"itu siapa granpa?"
"Itu granma mu sayang."
Seorang perempuan itu mendekat dan memeluk Jean,"sangat senang bertemu denganmu sayang."
Jean menenggelamkan wajahnya,"Jean kangen granma."
Granma melepaskan pelukan lalu menatap wajah Jean yang masih terlihat sayatan kecil,"sayang ini kenapa? Apa kamu melewati ini dengan susah? Apa kamu mau ikut dengan granma dan granpa?"
Jean menatap kedua orang paru baya itu,"bukannya granma dan granpa sudah disurga? Tapi kenapa Jean bertemu kalian disini? Omg apa Jean sudah mati? Gimana mamah,papah,kak Juan dan teman-teman Jean ?"
Granma tersenyum kepada Jean,"banyak orang yang menyayangi mu ya sayang? Sampai ada adik kakak mencintai kamu ya."
"Siapa granma?"tanya Jean yang tak mengerti siapa yang dimaksudkan
"Sayang,ini bukan tempat mu. Pergi lah ke cahaya putih itu,dan katakan kepada mamah dan papah kalau granma dan granpa disini bahagia bisa melihatmu. Sekarang kamu waktunya pergi sayang." Ucap granpa dengan suara melemah
Sekali lagi Jean memeluk granma dan granpanya lagi,"Jean sayang granma dan granpa, doakan Jean sukses dan kita akan bertemu kembali."
"Pasti sayang,semoga kamu menjadi wanita hebat seperti granma."
Kemudian Jean meninggalkan orang tua paru baya itu,"Jean."
Seketika Jean berhenti mendengar suara yang memanggil namanya,Jean menatap granma dan granpanya yang memberikan perpisahan untuk menyuruh Jean berjalan terus tanpa menatap kebelakang.
Disisi lain,suara alat dari Jean menandakan bahwa jantung Jean melemah. Seketika dokter segera melakukan tindakan,"semua cepat lakukan operasi."
Semua orang yang ada diluar terkejut,kondisi Jean semakin menurun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess and King Of Mafia
Fanfiction(Selesai) Princess and King of Mafia,menceritakan kisah antara Princess Jeannette Gisella Owais yang merupakan putri mahkota Kerajaan Jerman yang memiliki kerja sampingan yang sangat ia rahasiakan dari kalayak publik yaitu princess mafia atau bisa d...