Juan segera menyelesaikan administrasi untuk Jean segera bisa dibawa pulang Karna Jean harus menyelesaikan 1 pekerjaan lagi yaitu menghabisi Arum kw,semua orang sampai turun tangan untuk mencari kebenaran identitas Arum kw atau Lily Allen agar tidak salah tangkap dan sudah terungkap ternyata Lily Allen ini sangat terobsesi dengan Alvin awalnya,Karna Alvin sudah berjanji akan mengabdi kepada raja Juna dan memilih tidak menikah,akhirnya Lily allen memilih untuk mengoperasi plastik seluruh badannya menyerupai adik kandung Alvin yang sudah meninggal di Thailand beberapa tahun lalu.
6 tahun lalu sebenarnya Alvin sadar dengan perubahan sang adik membuatnya harus mengawasi sang mamah dengan ketat,dan akhirnya Alvin lega Karna yang menemukan kejahatan Lily adalah Jean yang dimana dia tidak akan melepaskan Lily dengan mudah Karna sudah membuat hubungannya dengan Gavin karam.
Sepanjang di mobil,Gavin memegang tangan Jean enggan melepasnya Karna Gavin sangat merasa bersalah lebih percaya Lily daripada Jean. Gavin meminta izin kepada Juan untuk membawa Jean bersama Mario dan Tino 1 mobil dengannya menuju markas besar kelompok mafia J&J,Mario yang mengendarai melihat kearah spion yang ada di atas kepalanya tersenyum melihat Gavin sudah mengeluarkan senyumannya lagi setelah 4 tahun menjadi sosok yang sangat ditakutin oleh semua orang .
Setiba di markas,ada 5 mobil menggunakan mobil serba hitam sampai di halaman markas besar,mobil itu berhenti setelah penjaga membuka pintu. Gavin dengan cepat membukakan pintu untuk Jean dan menggandeng Jean kembali masuk kedalam markas memastikan Jean akan aman bersamanya,"gandeng aja terus sekarang dulu aja di acuhkan." Goda derren membuat Gavin memberikan tatapan tajam kepada sepupunya itu .
Bukan derren namanya kalau takut,kata Derren selama ada Jean disamping Gavin semua akan aman. Jean hanya menggelengkan kepalanya lalu meraih punggung Gavin dia mengelusnya agar Gavin sabar dengan Derren,"jangan marah,Derren hanya rindu menggodamu Gavin."
Gavin menatap Jean dan tersenyum pelan kearahnya lalu mereka melanjutkan perjalanan menuju ruang bawah tanah,"selamat datang tuan dan nonna,tahanan sudah siap di bawah." Ucap penjaga ruang bawah tanah,Jean mengangguk lalu mengajak semuanya ke ruang bawah tanah menggunakan lift agar lebih cepat.
Setiba di lift,Arum terkejut Karna kedatangan semua orang termasuk Jean yang ternyata masih hidup.
Jean tersenyum melirik kearah Arum yang sudah sangat terkejut kedatangan nya namun Arum lebih terkejut nya lagi jika Jean bekerja sama dengan Justin,Lily Allen sebenarnya sudah tau jika Jean dekat dengan Jessica namun ia sangat syok melihat Justin ada disini.
4 laki-laki dan 2 perempuan berdiri mengelilingi Lily Allen,semua tatapannya berubah menjadi seperti memangsanya hingga seseorang memecah keheningan,"ini kenapa sih kita berdiri,duduk aja lah capek anjir." Ucap Jean yang berhasil memecah keheningan,akhirnya mereka memilih duduk dihadapan Lily yang sudah diikat di sebuah tiang ditengah lapangan.
Jean meminta Justin dan Jessica memulai,Karna memang dari awal Jean berniat membantu sahabatnya Jessica untuk membalas semua kesalahan Lily Allen terhadap kelurganya. Jessica yang awalnya menolak,Jean meminta untuk hari ini membalaskan atas kematian tuan Pattisina akibat ulah Lily Allen dimasa lalu.
Jean duduk manis bersama yang lainnya,semua orang menyaksikan Justin menginterogasi lily,"hai Justin kita bertemu lagi sayang." Ucap Lily saat sadar dihadapannya adalah Justin,Justin sudah menunjukkan wajah garangnya yang ingin membunuh Lily dengan cepat. Tapi,Justin mengingat luka yang Lily akibatkan membuat Jessica memiliki luka terhadap laki-laki.
Dimasa lalu,Lily Allen sudah sangat terkenal menggoda laki-laki dari kalangan muda sampai tua. Korbannya adalah papah Jessica dan kekasih Jessica pada saat itu,Jessica merasa geram tidak bisa menghabisi Lily Karna mantan kekasihnya menyembunyikan nya begitu rapi sehingga baru sekarang Jessica bisa membalaskan Karna bantuan Jean dan yang lainnya.
Jessica menoleh kearah Jean,dan Jean menganggukkan kepalanya. Jessica merasa percaya dirinya keluar,Jessica juga meminjam alat milik Jean untuk bermain dengan Lily.
"Harus mana dulu yang aku pakai untuk bermain dengan kau Lily?" Tanya Jessica dengan wajah dinginnya. Jessica mengambil sebuah pisau kecil yang paling sering dia lihat saat Jean menggunakan kepada lawannya,ia sangat penasaran se sakit apa hingga Jean sering menggunakannya.
Jessica berjalan kearah Lily,"kita mulai dengan yang kecil-kecil dulu ya Lily,kau tau? Akibat ulahmu keluargaku sangat berantakan hingga aku tidak percaya dengan laki-laki termasuk kakakku,dan kau sangat tidak peduli dengan hal itu bukan? Jadi ini lah yang aku lakukan aku juga tidak akan peduli bagaimana rasa sakitmu menerima pisau yang sering Jean gunakan menggores kaki atau perutmu Lily?" Ucap Jessica menempelkan pisau itu di wilayah kaki,dan Jessica memulai menggoresnya suara jeritan Lily sudah terdengar jelas.
Mungkin orang yang belum pernah melihat akan sangat mengerikan,"akhirnya aku tau betapa senangnya melihat lawan kesakitan,aku tau ternyata alat ini kenapa menjadi istimewa dipakai oleh Jean." Jessica terus menggoresnya tanpa memperdulikan Lily sama sekali,jeritan Lily sangat Jessica sukai. Jessica menikmati setiap teriakan yang Lily keluarkan akibat goresan yang dia ciptakan,hingga 2 jam Jessica hanya menggores-gores tubuh Lily hingga tidak berbentuk alias tidak aman untuk dilihat.
Jean yang melihat tingkah Jessica sangatlah bangga," baru ini calon kakak iparku." Ucapnya saat tau Jessica berani.
Jessica memulai lagi aksinya sekarang mengganti dengan pisau agak besar ukurannya,"kita mulai lagi ya Lily?"
"Cukup Jes,kalau kau ingin membunuhku bunuh saja jes. Sebelum aku mati,izinkan aku meminta maaf atas semua kesalahanku pada kalian terutama kak Justin dan kau Jessica aku tau kesalahanku sudah sefatal itu tapi maafkan aku telah merusak kebahagiaan keluarga kalian,aku sangat iri dengan kehidupan Cemara kalian. Aku sangat iri,kalian memiliki seorang papah yang sangat mencintai kalian,akhirnya aku berencana untuk selingkuh dengan papahmu yang ternyata tergoda denganku. Aku hamil anak papahmu Jes,dan aku melahirkan anak itu sebelum papahmu meninggal. Dan aku sempat hamil dengan mantan kekasihmu Jovan dan sekali lagi aku melahirkan anak itu dan aku titipkan mereka ke keluarga Allen,aku minta tolong kalian kunjungilah mereka demi aku."
Jean tau yang dirasakan Jessica dan Justin sangatlah sakit mendengar apa yang Lily katakan,"kau hamil anak papahku?" Lily mengangguk,dengan rasa kecewa Jessica melemparkan pisau itu langsung ke dada Lily.
"Ka-u b-o-le-h mem-bu-nuh-ku Je-s se-ba-gai tan-da ra-sa ke-ce-wa-mu pa-da-ku." Ucap Lily dengan terbata-bata.
Jessica menjatuhkan dirinya,Jean langsung memeluk Jessica,"semua akan baik-baik saja jes,kamu sudah membalas dendammu terhadap Lily meskipun kamu tau fakta yang baru saja kau ketahui." Jean menenangkan Jessica.
"Makasih Jes."
Tiba-tiba Jleb
Semua orang melihat Justin sudah melemparkan pisau tepat di perut Lily,darah keluar sangatlah banyak. Lily tersenyum dengan apa yang Justin lakukan,"lakukan jika itu bisa membalas semua kesalahanku."
Justin mengambil pistol dan sekali tembakan Lily langsung tewas ditangan Justin,"Jessica." Justin berlari kearah Jessica dan memeluknya,"kita sudah membalas sakit hati mamah Jes."
Jessica melepas pelukan Justin dan menatap Justin,"kak dia berkata anak yang dikandungnya hasil dengan papah dititipkan di keluarga Allen,kita harus cari anak itu kak. Biarkan Jessica merawat anak itu."
Perkataan Jessica membuat semua orang menatapnya bahagia,meskipun Jessica memiliki luka terhadap Lily tapi anak itu tidak bersalah dan Jessica sangat ingin merawat anak yang dilahirkan Lily,"kita cari anak itu kak."
Jean menepuk pundak Jessica,"kita cari besok, sekarang kita istirahat dulu kasihan badanmu Jes."
Setelah semua membersihkan dirinya,tidak lama kemudian mereka memutuskan untuk pulang masing-masing yang awalnya Gavin ingin mengantar Jean pulang ditolak mentah oleh Juan Karna takut ada kejadian tidak terduga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess and King Of Mafia
Fanfiction(Selesai) Princess and King of Mafia,menceritakan kisah antara Princess Jeannette Gisella Owais yang merupakan putri mahkota Kerajaan Jerman yang memiliki kerja sampingan yang sangat ia rahasiakan dari kalayak publik yaitu princess mafia atau bisa d...