Bab 39 - bahagia

27 10 0
                                    

Kelas telah berakhir,Jean segera membereskan barang yang ia bawa ke dalam tas punggung miliknya bersama laptop di tangannya,"Eh Derren,bisa minta tolong bawain bunga ini ke mobilnya Jessica?"

Derren menatap bunga yang ada di sebelah Jean,"kau berangkat bersama Jessica?"

Jean mengangguk,"biasa lagi usaha pdkt sama kak Juan,ayuklah buruan ini Jessica ngabarin kalau udah di parkiran."

Jean berjalan duluan dan disusul oleh Derren dan Arum,"dia mau kemana emangnya?" Tanya Arum kepada derren yang melihat Jean berjalan terlebih dahulu

"Entahlah,aku disuruh bawa bunga ini. Kenapa pula kak Gavin ngirim bunga sebanyak ini." Ucap Derren lalu Jean berhenti

"Kau tadi bilang apa? Yang ngirim bunga ini Gavin?" Tanya Jean kepada Derren

"Mampus keceplosan,maap kak Gavin."batin Derren

Jean mendekat kearah Derren,"apa katamu Gavin yang ngasih bunga itu?"

"Bukan Je,maksudnya kak Gerald mungkin kan bisa aja kabarnya dia suka sama kau." Ucap Derren berbohong,Jean akhirnya mundur dan berbalik lalu melanjutkan jalannya

"Hah untung dia percaya." Ucap Derren yang lega namun ia menerima tatapan maut dari Arum,"serius Jean bakal percaya?"

Derren kembali berpikir ia baru teringat jika Jean orang yang sangatlah cerdas,"hey Arum ah sialan kau ya." Derren berlari menyusul Arum sudah bersama Jean dan Jessica

Jessica menatap derren yang baru saja tiba,"bunga siapa tuh? Kau mau nembak perempuan Derren?" Tanya Jessica

"Bukan itu Bunga Jean." Ucap Derren lalu meminta Jessica membuka kan pintu penumpang untuk ia letakkan bunga milik Jean

"Hah? Kau dapet dari siapa je?" Tanya Jessica

"Entahlah aku juga gatau, inisialnya sih G emangnya kak Gerald suka aku?" Tanya Jean kepada Jessica yang merupakan 1 departemen dengan Gerald hanya beda angkatan saja

"Iya tau,heboh banget dia mengatakan bahwa dia suka sama Jeannette Gisella Owais anjir gak tuh." Ucap Jessica mengingat kejadian Gerald mengumumkan bahwa dia menyukai Jean.

"Malu banget anjir,seketika namaku terkenal di departemen nya Jessica." Ucap Jean setelah meletakkan tas dan laptop miliknya ke dalam mobil

"Setelah ini kita kemana?" Tanya Jessica kepada Jean

"Aku mau ke rumah sakit buat jengukin kak Dikta,kalian mau ikut?"tanya Jean kepada Derren dan juga Arum

"Jelas sih,tadi sengaja minta di antar kak Alvin biar bisa nebeng sama Jessica." Ucap Arum lalu masuk kedalam mobil Jessica duluan

"Enak aja minta Tebengan,sama Derren sana." Ucap Jessica yang langsung menghadang Arum sebelum masuk ke dalam mobil

"Emang kenapa aku bareng kalian?"tanya Arum

Jean mendorong pelan Arum sehingga dia masuk,"biarin dia ikut,kau mau mampir mini market kan? Biar Arum yang bayar." Ucap santai Jean membuat Arum bengong

"Hah? Kok aku sih?" Tanya Arum yang tidak terima dengan apa yang dikatakan Jean

"Anggap aja uang bensin,Derren masuk sekalian tadi kau dianter sama anak buahnya kak Dikta kan? Yaudah sekalian aja." Ucap Jessica kepada Derren membuat Arum ngambek

"Kenapa kau ngambek Arum?" Tanya Jean saat melihat perubahan raut muka Arum

"Tadi Arum ga dibolehin eh sama Derren boleh dasar Jessica aku laporin ke tuan Juan." Ucap Arum dengan becanda namun berhasil membuat Jessica menahan marah

Princess and King Of MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang