04.00
Alarm ponsel Jean berbunyi,dengan cepat Jean mematikan dan bangun dari tidurnya. Jean sedang mengumpulkan niatnya sebelum berjalan keluar kamar,Jean hari ini berniat untuk memasak sarapan untuk tamu yang menginap dirumah nya.
Jean berjalan keluar kamar menuju dapur,namun saat Jean akan tiba di dapur ia melihat bayangan hitam. Dengan cepat,Jean mengambil sapu sambil mendekati tombol lampu.
Dan klek
"Astaga Derren,ngapain pagi-pagi kedapur." Ucap Jean sambil membawa sapu,lalu Jean meletakkan sapu tersebut didepan kulkas yang ada di mansion miliknya.
Derren dengan raut wajah polos ia mengambil roti dan selai termasuk minumannya ke meja makan,"kenapa di rumahmu tidak ada makanan Jean?"
Jean saat itu sedang meminum air yang ada di lemari es langsung menoleh kearah Derren,"kau tau sendiri beberapa hari kemarin aku sibuk,gimana mau menyiapkan makanan. Ini aja aku terpaksa kemarin menyuruh Olla belanja bulanan buat mansion ku."
"Dih orang kaya tapi belanja sulit." Ucap Derren sambil menggoda Jean.
Seketika itu Jean memukul kepala Derren pelan,"kalau ngomong yang bener aja deh." Jean duduk disebelah Derren sambil mengambil roti yang Derren ambil,"Je,agenda hari ini mau kemana?"
Jean memakan roti isi sambil menoleh kearah Derren,"hari ini aku mau jalan berdua sama Gavin,dan kau jangan ganggu waktu kita."
Derren mengangguk,"sudah saatnya kalian ngobrol berdua,kapan mau nikah? Sampai bab 100 belum nikah aja kalian,gak takut jodohmu bukan Gavin?" Jean memberikan tatapan tajam nya kepada Derren,"ingat,kalian berjuang bersama-sama putus nyambung ganti pasangan. Tapi aku rasa kau cocok sama kak Justin Jean."
Tiba - tiba
Dugh
Derren menoleh kearah seseorang yang memukul kepalanya cukup keras,"aw sakit kak,kenapa sih mukul kepala."
Orang itu duduk disebelah Jean sambil memberikan senyuman terbaiknya untuk kekasihnya itu,"ngomong yang bener,masa Jean cocok sama kak Justin. Berarti sama aku gak cocok gitu?"
Derren menunjukkan jarinya membentuk pistol dan kedipan mata,"nah anda sangat pintar sekali."
Jean memutar bola Matanya malas dan menoleh kearah orang tersebut,"mandilah Gavin,setelah ini Olla akan membawa bahan makanan dan aku akan memasak untuk kalian."
Gavin menatap Jean dengan tatapan khawatir,"sayang,kamu istirahat saja kemarin baru saja penobatan loh biar pekerja rumah yang memasak untuk kita."
Jean menggelengkan kepalanya,"jangan Gavin,dirumah ada tamu spesial. Ada Oma,opa,kak Jayden,mamah dan ada kamu dan yang lainnya jadi aku harus masak spesial untuk kalian."
Ting tong
Semua menoleh ke suara bel tersebut,"sepertinya Olla itu." Jean meminta pengawalnya untuk membuka pintu dan benar saja Olla masuk bersama viora membawa belanja bulanan,"non ini ditaruh dimana?"
"Taruh dimeja aja nanti aku susun,btw uang kalian sudah aku lebihkan ya." Ucap Jean mengingat baru saja mentransfer uang belanja dan melebihkan jumlahnya untuk Olla dan Viora.
"Terima kasih nonna,kami pamit dulu jangan lupa nanti ada meeting dengan Klien."ucap viora mengingatkan jika Jean masih ada 1 meeting untuk hari ini.
Jean segera berdiri dan mengoreksi bahan-bahan yang dia butuhkan,setelah itu ia mengambil bahan dan memulai memasak. Gavin yang melihat keahlian Jean merasakan seperti sedang menemani istri memasak,"seperti melihat istriku memasak."
Uhuk uhuk
Gavin dengan cepat mengambilkan Jean minum dan memberikannya kepada Jean,"maaf sayang,aku tidak ada maksud membuatmu tersedak."
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess and King Of Mafia
Fanfic(Selesai) Princess and King of Mafia,menceritakan kisah antara Princess Jeannette Gisella Owais yang merupakan putri mahkota Kerajaan Jerman yang memiliki kerja sampingan yang sangat ia rahasiakan dari kalayak publik yaitu princess mafia atau bisa d...