Bab 32 - Kematian?

35 11 0
                                    

Dor
Dor
Dor

Suara tembakan yang Jean lepaskan tepat mengenai ban mobil bagian depan membuat mobil yang dikendarai David dan juga leo berhenti seketika,Jean yang melihat berhasil membuat mobil itu berhenti dengan senyum sinisnya.

Dikta menghentikan mobilnya saat mengetahui mobil didepannya berhenti lalu ia menatap kekasihnya itu,"Babe,aku baik-baik saja. Dan pulanglah dalam keadaan baik-baik saja ngerti?" Jean mengangguk

"Kamu nanti menyusul ah kak saat Gavin dan kak Juan sampai,aku akan mengecoh ya dengan Jessica." Ucap Jean sambil melirik kearah Jessica

Jessica mendapatkan tatap itu kebingungan,"kenapa kau menatapku seperti itu Je?"

Jean tersenyum,"tidak usah kau sembunyikan lagi identitas mu nonna Jessica Evelyn Pattisina adik dari pemimpin mafia yang ada di Amerika yang bernama Justin Imanuel Pattisina right? Dahlah ayo bantu aku untuk membasmi mereka."

Sebelum Jean membuka pintunya,ia menyakinkan kepada kekasihnya bahwa semua akan baik-baik saja. Tidak lupa Jean mencium kening kekasihnya itu,"kunci pintu mobil saat kita keluar kak." Dikta mengangguk dengan yang diperintahkan Jean.

"Jes,kita keluar ya 1 2 3."

Jean dan Jessica keluar dari mobil dengan alat yang sudah ia persiapkan.

"Tuhan lindungilah dia,aku sangat menyayanginya. Ah sial kenapa dia mencium ku duluan." Gumam Dikta saat melihat tingkah Jean.

Jean menatap sinis kearah David maupun Leo,"ah ternyata dia pecundang Jes." David bahkan Leo mendengarkan sindiran dari Jean pun melepaskan pelurunya kearah Jean namun Jean menghindari.

"Jes,kau ingin bermain-main?" Tanya Jean namun hanya dijawab dengan senyuman oleh Jessica

"Dengan senang hati Je." Ucapan Jessica lalu mengeluarkan anak panah dan busur nya,Jessica melepaskannya aku panahnya tepat sasaran.

"Sialan,itu cewe gak bisa diremehkan yang bersama Jean." Ucap Leo

"Kita harus menghabisi mereka segera david." Lanjut Leo,David sejujurnya tidak mau melawan Jean namun terlanjur sakit hati dengan pilihan Jean mau tidak mau David harus melawan Jean.

David langsung melepaskan pelurunya kali ini kearah Jessica dan ia bisa menghindari dari serangan David,"ah sial aku gatau kalau dia jago bela diri."

Jessica dan Jean segera melepaskan anak panahnya dengan bersamaan sehingga David bahkan Leo bisa menghindari serangan nya,"kenapa dia bisa aku lupa kak David atlet sepertiku."

Jean menatap Jessica,"kita lepaskan saja anak panahnya kita pakai pisau dan pistol,aku gak ingin meninggalkan kak Dikta lama-lama." Ucap Jean

Namun saat akan menyerang, Dikta bergabung dengan mereka,"kak kenapa keluar sih."

"Aku seperti tidak berguna,masa kekasihku melawan laki-laki." Ucap Dikta

"Banyak omong." Ucap Leo langsung melemparkan pisau tersebut kearah Dikta namun Jean menangkisnya pisau itu langsung terjatuh,Jean yang melihat pisau itu jatuh langsung diambilnya dan dilempar kembali ke arah Leo dan tepat mengenai paha nya.

"Ah sial kenapa dia melemparkan kembali." Umpatan Leo kesal Karna mendapatkan goresan akibat pisau miliknya.

"Kak sekarang waktunya kita habisi dia." Ucap Jean

Jean dan Dikta segera berlari kearah mereka berdua dan menendang badan Leo maupun David hingga terkapar,sedangkan Jessica menunggu Gavin dan lainnya datang.

"Sialan,kenapa mereka lama sekali." Umpat Jessica saat tidak melihat pergerakan Gavin dan yang lainnya melalui gps.

Saat ini Jean melawan David,sedangkan Dikta melawan Leo.

Princess and King Of MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang