bab 21- Gagal kencan

54 12 1
                                    

Dikta mempersiapkan dirinya untuk pertama kalinya Jean memintanya untuk jalan berdua,Dikta menunggu di depan kamar Jean dirinya tidak ingin mengetuk pintu kamarnya Karna takut jika Jean belom selesai.

Ting
Nonna Jean💛
"Apa kau sudah siap? Kak menurutmu aku gimana dengan pakaian ini?"

TingNonna Jean💛"Apa kau sudah siap? Kak menurutmu aku gimana dengan pakaian ini?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dikta langsung membuka ponselnya saat mendapatkan pesan dari Jean,"sangat perfect."ucap Dikta dengan cepat ia membalas pesan Jean,tidak lama kemudian Jean keluar dari kamar. Dikta sekarang merasakan bahwa pipinya memerah Karna melihat kecantikan Jean yang menggunakan pakaian santai kali ini.

"Kak?ayo jalan, Dilan bawakan aku kunci mobil sport hitamku." Ucap Jean berteriak kepada asisten pribadinya,"baik non saya ambilkan sebenarnya."

Dikta masih berdiam Karna ia sangat terkejut dengan perubahan Jean antara di Indonesia dan di Jerman,Dikta selama ini hanya bertugas di Indonesia untuk menjaga nyonya Beatrice sedangkan kehidupan Jean ada di Jerman. Jadi tidak salah jika Dikta sangat terkejut perubahan cara berpakaian Jean,"kak? Kok mematung? Ayo jalan."

Dikta berjalan di belakang Jean,"hari ini aku aja yang menyetir kan kak Dikta belom hafal jalan Jerman." Dikta hanya mengangguk setuju, sebenarnya ini juga pertama kalinya Dikta pergi ke Jerman.

Jean melajukan mobilnya ke salah satu tempat paling mewah di Jerman,sepanjang jalan Jean menceritakan bagaimana kehidupan di Jerman. Dikta hanya menatap gadis yang sangat iya cintai sekarang,"Je,apa di Jerman sebahagia itu sampai kamu jarang ke Indonesia?"

Jean memikirkan sejenak,"aku bahagia dimana saja kak,Karna menurutku kalau kita mau bahagia iya kita sendiri yang membuat kebahagiaan itu. Iya sebenarnya di Jerman lebih banyak musuhnya kak,Karna J&J terkenalnya di Eropa bukan di Asia jadi ya begitulah kalau aku pulang ke Jerman harus tetap waspada."

Benar yang dikatakan Jean,kelompok mafia milik nya dan Juan sangat ditakuti di Eropa namun tidak ada yang mengira bahwa banyak yang mengincar keluarga tersebut,dari dulu saat tuan Julian granpa Jean sudah banyak yang ingin menjadi bagian keluarga mereka. Namun tuan Julian memilih nyonya Belinda dari Belanda yang merupakan putri seorang mafia terkenal yaitu tuan George melahirkan anak sematang wayangnya yaitu Juna yang memilih nyonya Beatrice perempuan biasa campura Belgia dan Indonesia dan mereka memutuskan menetap di Indonesia sampai mereka memiliki putra dan putri yaitu Juan Manuel Owais dan Jeanette Gisella Owais. Mereka sempat tinggal di Jerman hingga akhirnya nyonya Beatrice memilih tinggal di Indonesia untuk merawat orang tuanya disana.

"Kak,hari ini aku gak bawa pengawal sama sekali tapi aku harap kau tetap waspada. Di bagian bagasi aku sudah menyiapkan alat untuk melawan mereka,nanti setelah kita sampai ambilah yang kau butuhkan. Aku akan tetap membawa panahan,Karna di mall ini ada lapangan panahan." Ucap Jean dan Dikta pun menganggukkan kepalanya,setelah itu Dikta keluar dari mobil setelah Jean memakirkan mobilnya di sebuah basement yang ada di mall.

Princess and King Of MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang