Kring
Kring
Kring"Halo,ada yang bisa saya bantu?"
"tuan Juan dan Nonna Jean sedang ada di rumah utama,ada yang perlu saya sampaikan kepada beliau? Ah baiklah nanti saya sampaikan terima kasih."Kring kring
Ponsel Juan berbunyi dengan cepat ia menerima telfon dari anak buahnya yang ada di markas,"Ada perlu apa Jacob? Ah baiklah,setelah Jean dan Dikta selesai urusan dirumah kita akan ke markas sekarang." Juan mematikan ponselnya kembali lalu berjalan mendekat kearah Jean dan Dikta yang sedang sibuk menata belanjaannya hari ini.Jean dan Dikta sibuk menata belanjaannya hari ini hingga tidak sadar ada Juan yang menatap mereka berdua,"Je,hari ini ke markas yuk."
"Ngajak ke markas tumben? Biasanya kan kau maksa buat kesana kak,ada apa?" Tanya Jean tanpa menatap Juan
Jean lalu mengambil coklat favorit nya,"Dikta,mau nyobain gak? Enak banget sumpah." Dikta yang melihat Jean menawarkan coklat kepadanya ia menggelengkan kepalanya memberikan jawaban,"terima kasih Nonna,tuan di markas ada masalah apa?"
"Kata Jacob ada seseorang yang nyariin kita untuk minta bantuan." Ucap Juan,kemudian Jean dan Dikta duduk didepan Juan yang sedang duduk di meja makan.
"Bantuan apa? Dikira kita geng mafia gitu? Kalau gaada bayaran gamau sih aku." Celetuk Jean sambil bermain ponselnya
"5M kalau kita berhasil sampai eksekusi musuh dan organnya bisa kita jual." Ucap Juan namun kali ini Jean menatap sang kakak,"kau gila,jual organ udah tau itu tindakan berbahaya."
"Tapi bisa bikin kita kaya Je." Sambung Juan
"Kau gak perlu dengan cara jual organ buat kaya,kau lupa kalau kau seorang CEO. Bodoh banget kau kak." Juan menonyor jidat adiknya,"habis ini kalian bersiaplah aku tunggu di halaman depan."
15 menit kemudian Jean bersiap menggunakan Hoodie abu miliknya yang dipadukan dengan Jean panjang warna hitam dan sepatu sneaker putih favorit dan tidak lupa kacamata hitam miliknya,Jean Dikta dan Juan bersiap menuju markas Karna Jacob memberitahu bahwa kliennya sudah sampai dimarkas.
15 menit kemudian,mobil hitam glossy milik Juan tiba di area parkir markas. Jean berjalan mengikuti sang kakak yang langsung masuk kedalam sebuah ruangan yang ada didalam markas tersebut,"selamat datang Tuan Jendral sudah lama tidak bertemu." Ucap Juan menjabat klien yang ada didepannya
"Tuan Juan bagaimana kabarnya,sudah lama tidak ke Indonesia ya tuan." Ucap Jendral sambil tersenyum kepada Juan mereka kemudian duduk mengelilingi meja panjang .
"Tujuan saya disini adalah meminta bantuan anda untuk menyelamatkan putri saya Berlian,putri saya di culik oleh salah satu mafia terkenal di Indonesia namun kabar dari anak buah saya mereka membawa berlian di salah satu kota terpencil di pulau Jawa."
Yang ada didalam ruangan menyimak apa yang dijelaskan oleh Jendral,"bayarannya berapa tuan Jendral?" Kali ini Jean lah yang bersuara
"Ya ampun Nonna Jean,saya sangat mengharapkan bisa bertemu dengan anda mengingat kakek anda sangat terkenal di mafia kalangan atas di Eropa." Sambung jendral namun Jean adalah orang yang tidak butuh basa basi
"Point langsung saja tuan,bayaran berapa yang anda tawarkan untuk kerjasama kali ini?" Tanya Jean membuat jendral tersenyum kagum dengan gaya Jean.
Jendral memanggil anak buahnya untuk mengambil sesuatu yang sengaja disiapkan untuk mereka,"segini cukup Nonna?" Jean menatap isi koper itu yang dimana dalam koper itu berisi uang senilai 10 M,namun Jean masih penasaran siapa orang yang berani menculik anaknya.
"Sebentar tuan Jendral,mengapa anda memberikan uang sebesar itu untuk menyelamatkan putri anda? Apa musuh anda kali ini sangat berbahaya hingga meminta bantuan kami?"
Jendral mengangguk,"Nonna Jean ingat dengan tragedi waktu pertandingan panahan di Berlin? Apa anda masih ingat Nonna Laura yang sempat menjadikan anda musuh? Ini adalah kakaknya Johan dia tau bahwa saya dan tuan Juan berteman baik dan menjadikan putri saya Berlian sandraanya dan mereka sebenarnya menginginkan anda Nonna Jean sebagai tebusan."
Sontak Juan dan Dikta berdiri menatap Jendral,"maksud anda apa menjadikan adik saya tebusan? Saya tidak akan memberikan adik saya sebagai jaminan putri anda tuan."
Jendral tersenyum kepada Juan dan memintanya tenang,"saya tau seberapa sayang anda kepada adik anda tuan,justru itu saya mengibarkan bendera perang untuk menyerang mereka tanpa Nonna Jean sebagai tebusannya."
Jean berpikir sejenak,"apa anda punya cara untuk kita melawan mereka?"
Jendral menggelengkan kepalanya,"mereka memberiku waktu 1 Minggu untuk mencari anda Nonna Jean dan membawanya kepada mereka."
"Yasudah ayok kita kesana dan serahkan aku ke mereka." Jawaban Jean ditolak sangat keras,Juan merasa sang adik sangat gegabah untuk mengambil keputusan."
"Je,jangan Karna uang nyawamu digantikan."
Jean tersenyum licik,"kakak lupa caraku? Biarkan kita ngikutin cara mereka lalu kalian cari Johan kalau bisa bawa ke markas kondisi hidup jikalau dia menginginkan diriku,tapi tenang saja dia tidak akan segampang itu buat mengambil aku dari kalian."
Ucapan Jean ada benarnya,dari mereka semua memang Jean adalah princess mafia itu julukan dari sang kakek dimana Jean yang memiliki paras cantik dan anggun namun dirinya bisa brutal jika ada seseorang yang mengusik kehidupannya.
"Kita mulai nanti malam menyerang mereka." Ucap Jean
"Namun Nonna,maaf saya juga tidak hanya meminta bantuan anda saja setelah ini akan ada mafia dari Indonesia yang ikut membantu anda Nonna. Karna saya yakin bahwa anda masih belom hafal letak geografis Indonesia."
Jean mensetujui apa yang dikatakan jendral,terlebih dirinya di Indonesia tidak lama jadi kemungkinan akan memakan banyak waktu,"siapa yang kau ajak dalam misi ini tuan?"
"Dia adalah ketua mafia yang sangat ditakuti di indonesia ketuanya adalah Kaliandra Gavin Stuart adik Tuan Kaliandra Dikta Stuart apa benar itu tuan?"
Pernyataan jendral membuat Juan dan Jean menatap Dikta memintanya untuk menjelaskan semua ini,"adik kau ketua mafia Dikta?" Dikta menganggukkan kepalanya saat Juan mempertanyakan apa yang baru saja dikatakan jendral
"Kenapa kau gak cerita sama kita? Kita juga gak ada hak memperkerjakan kau yang dimana ternyata adikmu ketua mafia disini Dikta." Ucap Juan dengan nada kecewa,namun berbeda dengan Jean yang tidak peduli dengan fakta tersebut.
"Benar atau salahnya,sekarang misi kita akan dibantu adiknya Dikta? Cukup menarik kalau gitu hubungi dia kita tunggu dimarkan nanti malem."
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess and King Of Mafia
Fanfiction(Selesai) Princess and King of Mafia,menceritakan kisah antara Princess Jeannette Gisella Owais yang merupakan putri mahkota Kerajaan Jerman yang memiliki kerja sampingan yang sangat ia rahasiakan dari kalayak publik yaitu princess mafia atau bisa d...