Bab 59 - Anda obatnya Nonna

25 9 0
                                    

Seketika Jean terhenti dan berjalan mundur membuat Gavin maju kedepan,"ah lawanku perempuan ya pasti sangat mudah."

Justin juga terkejut dihadapannya,"Gavin? Apa yang akan kau lakukan?"

Gavin langsung melayangkan pedangnya kepada Jean yang masih terdiam,dengan cepat Justin mendorong Jean menjauh dan terjatuh.

"Maafkan aku nonna." Jean mengangguk

"Maafkan aku kak,aku akan lebih fokus." Ucap Jean lalu ia berdiri menghadapi Gavin

Gavin melihat mereka berdua,"apa kalian pemimpin kelompok mafia yang ada di Eropa? Wah sangat tersanjung aku bisa langsung menghabisi kalian."

Jean langsung melompat tinggi membuatnya dapat melewati tubuh Gavin yang sangat tinggi seperi terbang membuat Jean sudah berada di belakang Gavin,"lawan aku buruan Gavin."

Gavin terdiam,selama ini lawannya pasti memanggil Gavin dengan tidak lupa menggunakan tuan. Namun perempuan dihadapannya hanya memanggil nama membuatnya semakin marah,dan melayangkan pisau kearah Jean namun Jean dapat menghindari nya.

Jean tidak ingin melawan Gavin terlebih dahulu dan berusaha membuat Gavin kesal,"kenapa kau tidak melawanku? Pengecut sekali." Ejek Gavin kepada Jean,Jean memberikan senyum liciknya

"Kau ingin aku melawanku? Tarik kata-kata mu Gavin, apa kau berubah Karna seorang gadis yang kau sayangi?" Pertanyaan Jean seketika membuat Gavin terdiam.

Gavin menatap lurus kedepan,"apa yang kau tau tentang kehidupan pribadiku? Apa kau menguntitku?"

Jean tersenyum semua benar dugaannya bahwa Gavin berubah se ganas ini Karna hubungan mereka Jean selesaikan dengan sepihak,"aku bikin kesepakatan jika kau berhasil mengalahkanku akan aku beritahu dimana gadis itu,tapi jika kau kalah kau harus pergi dari sini."

"NONNA JEAN?" Jean memberikan kode untuk berhenti kepada Tino dan Mario yang mencoba menghentikan Jean, ternyata mereka berdua sudah tau markas yang Gavin serang adalah milik Juan.

Gavin menatap asisten pribadinya tersebut,"kenapa kau menyebut nama kekasihku kepada perempuan dihadapan ku ini Mario? Aku sudah mengkhianati nya."

Gavin menatap Jean dengan menyeramkan,"aku setuju denganmu."

"Jangan tuan." Sekali lagi Mario berteriak,namun Jean mengangguk kan kepalanya dan mengatakan jika semua baik-baik saja.

Akhirnya Gavin melawan Jean dengan sangat brutal,namun selama ini tidak ada bekas luka yang Jean dapatkan justru Gavinlah yang mendapatkan banyak luka dari Jean.

Perlawanan mereka sangatlah lama,sehingga Juan Jessica dan derren yang sudah mengatasi anak buah mereka menghampiri Jean. Jessica terkejut siapa yang Jean lawan,"kak tolong hentikan Gavin,aku tidak ingin kehilangan Jean kesekian kalinya kak." Ucap Jessica meminta Juan menghentikan Gavin,namun disana tidak ada yang ingin menghentikan Gavin Karna akan sangat berbahaya bagi siapa aja yang ada di sana.

Jessica geram ia sangat tidak ingin kehilangan senyuman sahabatnya lagi,"KAK GAVIN HENTIKAN,YANG ADA DIHADAPAN MU ADALAH JEAN. GADIS YANG SANGAT KAU SAYANGAI KAK,AKU MOHON HENTIKAN."

Seketika Gavin berhenti saat akan menghunus kan pedangnya kearah Jean,Gavin sangat dekat dengan Jessica Karna selama ini Jessica lah yang mengirim kan foto dan kabar Jean. Seketika Gavin berhenti menatap gadis dihadapannya,"Jean?" Kedua pedang itu terjatuh,setelah itu Gavin terjatuh lemas mengetahui fakta bahwa ia baru saja ingin merebut kekuasaan milik gadis yang sangat ia sayangi.

"Maafkan aku Jean,aku sudah membuat mu kecewa ke sekian kalinya. Aku sangat menyayangimu Jean,maafkan aku. Kamu dimana sayang,aku mohon berikan kesempatan kepadaku untuk memperbaiki semua kesalahan ku." Ucap Gavin tiba-tiba dia menangis,pertama kalinya mereka melihat Gavin terpukul.

Jean melepaskan benda tajam milik nya lalu duduk mensetarakan dengan Gavin lalu mengangkat dagu Gavin agar Gavin dapat melihatnya,"apa kamu melupakanku Gavin?"

"Jean?" Gavin langsung memeluk Jean dan dibalas oleh Jean, akhirnya rasa yang Gavin rindukan terbalaskan.

"Maafkan aku Jean,aku sudah melakukan banyak kesalahan. Maafkan aku." Ucap Gavin,Jean menenangkan Gavin.

Jean melepaskan pelukannya,"lihatlah,kau sangat berantakan Gavin. Kenapa kau menyerang wilayahku? Apa kau lupa ini Eropa wilayahku dan kak Juan, apa kau berniat menghancurkan ku untuk kesekian kalinya?"

"Tidak Jean,aku mohon maafkan aku. Aku sangat lupa jika ini kekuasaan mu,maafkan aku." Ucap Gavin memohon permintaan maaf kepada Gavin.

Namun,tiba tiba ada asap sangat tebal dari luar itu adalah perilaku dari Arum yang mengetahui jika Gavin kembali bertemu dengan Jean. Namun terlambat,asap itu terlalu lebat membuat Jean langsung tidak sadarkan diri,Gavin dengan cepat menggendong Jean untuk dia bawa ke rumah sakit dengan cepat. Jessica dan derren mengejar Arum,"pengecut sini kau."

Jessica melepaskan anak panahnya dan mengenai kaki Arum,"bawa dia ke markas biar Jean yang mengurus nya."

Jessica,Derren segera masuk ke mobil milik Tino menuju rumah sakit. Tino menceritakan bahwa dia juga sangat terkejut Gavin akan senekat itu dan lupa bahwa eropa milik Jean. Setiba dirumah sakit,terlihat wajah Gavin sangat khawatir keadaan Jean,"Kak Juan? Maafkan kelalaian ku kak."

Jessica berdiri dihadapan Gavin lalu menamparnya,"kalau kita kehilangan Jean lagi,kau orang pertama yang aku cari kak. Aku gak habis pikir apa yang ada dipikiranmu kak,kau menanyakan setiap hari kabar Jean kepadaku kenapa kau tega menyerang dia kak."

Gavin terdiam dia pantas mendapat tamparan dari Jessica,"maafkan aku Jes,aku sangat tidak pantas untuk Jean. Tapi aku sangat mencintainya."

Juan mengusap wajahnya kasar,"jika kau mencintai adikku kenapa kau melukai nya,sekarang lihat kekasihmu membuat adikku tidak sadarkan diri."

Gavin menatap Juan,"kak aku sudah tidak ada hubungan sama Arum sama sekali,setiba aku di Indonesia tidak ada kontak sama sekali dengannya. Aku tidak tau kenapa dia melemparkan gas beracun kepada Jean."

30 menit kemudian dokter keluar dan memberitahu jika Jean sudah sadar namun nama yang keluar hanyalah Jessica dan juan,mereka dipersilahkan masuk. Gavin menatap Jean dari kaca luar kamarnya,"apa aku masih pantas menjadi kekasihmu Jean?"

Daniel dan Arsen tiba di rumah sakit,melihat Gavin yang ada diluar mereka langsung menendang Gavin,"kau apakan nonna Jean lagi Gavin?"

Gavin terdiam,dia sudah pasrah kepada orang yang ingin menyakitinya untuk membalas kejahatan nya kepada Jean. Namun tiba-tiba sebuah kursi roda keluar dan berjalan ke luar kamar,"Kak Daniel,kak Arsen bisa berhenti tidak. Kalian melukai Gavin."

Gavin mendengar suara yang sangat-sangat ia rindukan ia mencoba bangun dan berlutut dihadapan Jean,"maafkan aku Jean,aku tidak bisa melepaskan mu maafkan aku yang sangat menyayangi mu."

Jean hanya terdiam,ia melihat asisten pribadi Gavin yang sempat berbicara kepada Derren yang katanya hanya Jean obat dari kegilaan Gavin. Jean menyuruh Gavin bangun,Jean langsung memeluk Gavin,"maafkan aku tidak segera menghubungi mu,mungkin jika aku menghubungi mu dengan segera kau tidak akan se gila ini Gavin."

"Ini bukan salahmu Jean,maafkan aku."

Jean melepaskan pelukannya,"apa kau ingin mengulang kisah kita bersama lagi?"

Gavin terkejut mendengar perkataan Jean,"harusnya aku yang bertanya kepada mu nonna,maukah kamu mengulang kisah kita kembali dari awal?" Jean tersenyum lalu mengangguk kan kepalanya.

Setelah kejadian tersebut,Gavin kembali ke semula. Pekerjaan di perusahaan mulai ia kerjakan lagi,benar kata orang-orang Gavin jika Jean adalah obat dari kegilaan Gavin. Setelah kejadian itu,Gavin memutuskan kembali ke Jerman dan tinggal dirumah yang ada di Jerman.

Lalu bagaimana dengan Arum? Itu akan menjadi urusan Jean.

Princess and King Of MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang