Bab 8 - Identitas Jean

97 16 0
                                    

"seperti yang papah katakan padamu Gading,kau harus mendekati Jean anak tuan Owais. Dia CEO dan mafia terkenal di Jerman tapi papah pesan,jangan membuat keributan yang membuat Jean marah kepadamu." Ucap Papah Nayaka kepada anak sulungnya itu

Gading menyalakan motor sport miliknya menuju kantor,sesampai di depan kantor ia melihat perkelahian yang terjadi di halaman sebelah kantor miliknya,Gading langsung menghampirinya,"Jean siapa dia?"

Jean tidak menghiraukan pertanyaan gading,ia terus melawan orang yang ada didepannya. Saat Jean mengeluarkan senjata miliknya tersebut,Gading terkejut dengan alat yang awalnya cincin berubah menjadi pedang yang sangat tajam.

Gading langsung berlari mendekati Jean lalu menghentikan aksi Jean, gading takut jika kantornya akan berurusan dengan kepolisian,"kenapa kau menghentikan aku? Dia sudah mencoba membawa berkas penting darimu untuk kakekku." Ucap Jean dengan nada kesal.

"Kan sekarang dia kabur,ah sudahlah aku lagi tidak mood. ini berkasmu,segera selesaikan kakek menunggu mu." Ucap Jean sambil memberikan dokumen yang sempet diambil orang berbaju serba hitam itu.

"Kenapa kau tau dia mengambil berkas milikku?"

Jean menatap Gading sambil meminum air yang diberikan oleh Gading,"saat aku diperintah untuk menemuimu aku melihat seorang gadis memasuki ruanganmu bebas lalu mengambil berkas,iya awalnya aku kira berkas itu tidak berbahaya bagiku. Namun saat aku tamatin ternyata berkas yang berhubungan dengan kakek dan keluargaku."

Gading menutup berkas tersebut,"Nonna Jeanette Gisella Owais,seorang atlet pemanah itu adalah profesimu saat ini untuk menutupi bahwasanya kau adalah ketua mafia terkenal di Jerman,apa aku benar?"

Jean seketika diam namun bukan namanya Jean jika dirinya takut hanya dengan Gading,"aku tidak takut dengan gebrakanmu, kau tidak bertanya siapa gadis yang mengambil berkasmu?"

"Aku sudah tau ,dan aku akan menghukumnya. Terima kasih Nonna."ucap gading sambil membungkukkan badannya

"Panggil saja Jean."

Gading pergi meninggalkan Jean,lalu segera mencari Gendis. Gading tau jika adiknya berurusan dengan Jean akan berakhir dengan nyawanya,"Cari gendis sekarang suruh menemui saya."

"Baik tuan.

Gilang segera mencari Gendis,yang ternyata sedang berkumpul dengan teman-temannya,"maaf Nonna,tuan Gading memanggil anda."

Gendis seketika mukanya sangat pucat,"kenapa dia tidak memanggil ku sendiri Gilang?"

"Saya tidak tau Nonna,segera temui tuan saja." Ucap Gilang lalu Gendis dengan terpaksa berjalan mengikuti Gilang menuju ruangan Gading.

Toktok

"Kak ini gua."

"Masuk."

Gendis masuk ke ruangan Gading dengan rasa santainya,"ada perlu apa kak?"

Gading melemparkan berkas ke meja,"apa maksudmu mengambil berkas ini?"

Raut muka gendis berubah menjadi ketakutan,"apa maksudmu kak?"

"Untung saja kau tidak berurusan dengan Jean."

"Jean? Nonna Jeanette Gisella Owais? Kak kenapa Lo gak bilang sih? Mampus,apa dia menangkap orangku?"

Gading menatap gendis yang polos tapi ceroboh,"kau menyewa orang buat mengambil berkas kerjasama ku sama keluarga owais? Hari ini kau saya hukum."

"Loh kak? Kenapa dihukum? " Gading mengusap wajahnya dengan kasar,"kau tau? Seberapa berharganya berkas ini? Kalau ini hilang kerjasama perusahaan ku dan kerajaan Tuan Owais hilang,gausah banyak bertingkah kau Gendis. Uang jajanmu kakak potong 50%."

"Loh kak? Kenapa dipotong segala? Mereka tidak salah,ayoklah ka. Kan berkasnya juga sudah ketemu." Gendis memberikan alasan yang menurut Gading tidak masuk akal sama sekali

"Ketemu katamu? Yang nemuin Nonna Jean, dan untung aku tadi ketemu dan bernegosiasi dengannya. Coba kalau tadi gak berhasil negoisasi dengannya hilanglah nyawamu." Ucap Gading dengan sangat kesal dengan sikap adeknya yang sama sekali tidak bisa diatur itu.

"Iyakan tapi yang ketangkep anak suruhanku bukan aku juga berarti aku aman kan dari dia."

Gading sudah capek dengan sikap adeknya itu,mendekat lalu memegang dagu gendis,"asal kamu tau ya,kalau sampai kamu cari masalah dengan Nonna Jean. Aku pastikan aku gak akan menolongmu."

Gading kemudian meninggalkan Gendis yang masih didalam ruangan,"memangnya Jean semengerikan itu? Apa aku cari masalah aja sama dia ya? Seru sepertinya bermain dengannya."

Princess and King Of MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang