Bab 64 - Indonesia I'm back

16 9 1
                                    

Dret dret

Gavin melirik ke arah ponselnya ada panggilan dari Mario,"sayang izin angkat telfon dari Mario dulu ya." Ucap Gavin sedang meminta izin kepada Jean untuk mengangkat telfon dari Mario.

Gavin sedikit menjauh dari mereka,kata Mario akan ada penyerangan dalam waktu 2 hari kedepan. Mario meminta Gavin segera pulang ke Indonesia,Gavin menyetujui nya tanpa berpikir lama. Gavin kembali ke mejanya,"sayang boleh ngobrol berdua dengan kamu?"

Jean mengangguk dan ikut dimana Gavin akan membawanya yaitu balkon yang ada di dalam restauran tersebut,"kamu ke Indonesia besok kan sayang? Aku temani ya?"

Terlihat jelas pandangan Jean sangat mencurigakan dengan ucapan yang Gavin katakan,"tumben? Ada apa? Ada musuh yang mau menyerang markas milikmu?" Gavin menunduk,percuma Gavin mau berbohong Jean sangat tau gelagat Gavin.

Jean menepuk pundak Gavin,"kamu boleh ikut denganku, flight ku diubah nanti malam dan aku sengaja melebihi tiketku siapa tau kamu atau kak Juan akan ikut denganku."

Mata Gavin seketika berbinar,"kamu serius sayang? Okey setelah ini kita pulang dan siap-siap setelah itu aku jemput kita ke Indonesia,aku butuh bantuanmu sayang."

Jean mengangguk,mereka kembali lagi. Tidak lama kemudian Jessica dan Gea berpamitan dan diantar oleh Derren menggunakan mobil miliknya hari ini,Gavin langsung mengantar Jean ke rumahnya Karna jam 11 malam nanti mereka akan flight ke Indonesia.

Sesampai dirumah,Gavin melihat derren juga sedang bersiap Karna awalnya Justin yang akan menemani Jean namun nyatanya Justin ada urusan di Amerika menjadikan Derren lah yang menggantikan Justin.

"Kau mau kemana kak?" Tanya Derren saat tau Gavin sedang merapikan baju miliknya ke dalam koper,Gavin memasukkan barang-barang yang dia miliki kedalam koper.

"Aku akan ikut kalian,dan markas aku di Indonesia sedang di intai sama musuh. Aku butuh bantuan Jean untuk membantu ku." Ucapan Gavin membuat Derren kesal,"kenapa kau selalu melibatkan Jean sih kak? Merasa kurang kuat sekarang?"

Gavin melemparkan bantal miliknya kearah Derren,"enak aja,lagian ya kalau aku gak minta bantuan pasti dia bantuin kok. Ayo berangkat,keburu Jean marah."

Gavin dan derren kemudian memasukkan koper dan barang yang mereka akan bawa ke Indonesia,dari depan rumah Gavin terlihat Jean sudah melambaikan tangannya dari depan pintu. Gavin juga melihat di depan rumah Jean sudah ada Jessica yang akan turut menemani Jean selama di Indonesia,Gavin segera berjalan menuju rumah Jean untuk membantu memasukkan koper kedalam bagasi mobil miliknya.

Setelah selesai Gavin menyuruh asisten pribadi Jean untuk mengemudikan mobil Gavin Karna yang pasti mobil Gavin akan dititipkan dirumah Jean yang dimana dirumah itu banyak penjaga jadi Gavin sangat tidak khawatir mengenai mobil miliknya,sesampai di depan bandara Gavin dan derren membantu para wanita mengeluarkan koper mereka yang super besar ke sebuah troli untuk mereka bawa.

"Terima kasih kak petter,aku pergi dulu jaga kak Juan dan yang lainnya disini. Kabari aku jika ada masalah." Terlihat Jean berbicara dengan asisten pribadinya,Gavin menghampiri Jean dan petter,"terima kasih kak sudah mengantar kami."

Petter menundukkan badannya lalu berdiri,"sangat terhormat bisa membantu tuan dan nonna muda,saya permisi kalau begitu nonna. Tolong beri tahu kepada Axel dan Tino jika anda sudah tiba di Indonesia." Ucap petter dan Jean tersenyum

Kemudian Jean dan Gavin menyusul Jessica dan derren yang sudah mengantri kan bagian check bagasi untuk koper mereka,dan check-in untuk mereka,tidak membutuhkan waktu yang lama mereka segera flight.

Mereka berempat mengambil first class,Jean sengaja menggunakan pesawat biasa agar tidak menimbulkan kecurigaan. Gavin setia memegang tangan Jean meskipun duduk mereka terpisah Karna terhalang papan pemisah duduk mereka.

Princess and King Of MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang