Bab 67 - Jean X Mahendra

21 9 0
                                    

"sayang sayang, halu kau?" Ucap Jean berteriak kepada Mahendra yang memanggilnya dengan sebutan yang Jean tidak sukai.

Gavin menoleh ke Jean meminta penjelasan namun Jean sangat takut untuk menatap mata kekasihnya,"aku akan menjelaskan setelah urusan sama dia selesai."

"Kaliandra Gavin Stuart,kau tau? Gadis disebelah mu adalah mantan kekasihku 7 tahun yang lalu? Dan aku mengibarkan perang Karna aku tau sekarang gadis itu menjadi kekasihmu dan aku akan merebut dia kembali menjadi kekasihku." Ucap Mahendra dengan percaya dirinya,namun Gavin hanya menunjukkan senyum liciknya.

Gavin mengambil tangan Jean ia genggam,"itu masa lalu kalian aku sama sekali tidak peduli hal itu,namun aku lah masa depan gadis di sebelahku."

Perkataan Gavin membuat Mahendra marah,ia langsung mengambil pistol dan melepaskan pelurunya kearah Gavin dan Jean namun mereka berdua dapat menghindarinya,"dia memulai babe." Ucap Jean kepada Gavin.

Jean melepaskan genggaman tangan Gavin,raut wajah Jean sudah merah legam yang sangat mengerikan. Jean mengeluarkan sebuah pedang panjang di kedua tangannya,"kalau kau berani mendekati Gavin sejengkal,aku tidak yakin jika kedua kakimu tetap ada ditempatnya."

Mahendra tertawa,"apa yang kamu katakan Gisel? Apa kamu yakin bisa melepaskan kedua kakiku menggunakan pedang mainan milikmu itu?"

Jean menggerakkan kepalanya yang tidak kaku sambil menatap Mahendra,"kau meragukan ku?"

"Ayoklah sayang,lebih baik kamu bersamaku kita tonton langsung kematian Gavin pasti seru." Ucap Mahendra dengan santainya,tanpa ragu Jean melemparkan sebuah pisau favorit dari balik jaket yang ia kenakan mengenai anak buah Mahendra.

Mahendra sempat terkejut dengan lemparan Jean yang mengenai leher anak buahnya,seketika anak buahnya tewas mengeluarkan darah segar dari lehernya.

"Kamu apakan anak buahku jalang." Teriak Mahendra,Jean menahan Gavin untuk tidak melawan Mahendra.

"Katanya tadi meragukan jika aku bisa membuat kakimu tidak pada tempatnya, yaudah aku tunjukkan dulu kemampuanku kepada anak buahmu. Eh ternyata udah tewas langsung." Ucap Jean dengan gaya tengilnya membuat Mahendra kesal dibuat Jean,Mahendra lalu berlari kearah Jean. Namun Jean malah nyantai melihat Mahendra berlari kearahnya, kemudian Jean menghadang Mahendra menggunakan kedua pedang miliknya membuat kedua tangan Mahendra mendapatkan luka akibat pedang milik Jean.

"Sialan cuman kegores aja bisa se perih ini." Umpat Mahendra

Jean tersenyum,"ayo lawan aku."

"Aku tidak akan melawan mu sayang,yang harus aku lawan adalah Gavin bukan kamu." Ucap Mahendra

Gavin berjalan mendekati Jean,"sayang,biar ini urusan aku. Justru aku akan terlihat tidak gentleman kalau kamu melawan dia,aku pastikan aku akan baik-baik saja sayang."

Jean menatap Gavin lekat,"berjanjilah kepadaku tidak akan ada luka yang kamu terima jika ada luka aku akan melawan dia." Gavin mengangguk paham lalu mencium dahi Jean sebentar lalu berjalan mendekati Mahendra.

"Kita mulai saja perang ini,aku akan pastikan kau tidak akan bisa mendekati Jean sejengkal." Ucap Gavin tegas,kemudian dari pihak Mahendra bahkan Gavin memulai penyerangan. Jean ditahan oleh Jessica dan derren sesuai perintah Gavin agar Jean tidak ikut penyerang tersebut.

Terlihat didepan sana,Gavin dan Mahendra sering menyerang. Gavin selalu menghindari serangan dari Mahendra,Gavin menendang bagian perut membuat goresan kepada lengan,kaki bahkan bagian perut .

Mahendra menyerang Gavin hingga Gavin lengah sebuah goresan berhasil membuat Gavin terluka,Jean yang melihat hal itu meneriaki Gavin agar tetap fokus. Jean menahan agar tidak langsung maju,namun terlihat Gavin dan Mahendra semakin tidak terkontrol. Tiba-tiba seseorang datang membantu Mahendra siapa lagi kalau bukan seorang gadis disebelahnya,"Celina?" Jessica dan derren menoleh kearah Jean,"kau mengenal dia?"

Princess and King Of MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang