Bab 83 - tidak direstuin

18 9 0
                                    

Sudah 2 hari yang lalu Jean dan yang lainnya sudah sampai di Jerman dan sudah memulai aktivitas mereka masing-masing terlepas mereka berasal dari dunia gelap,hari ini Jean akan mengunjungi kedua orang tuanya yang berada di istana.

Toktoktok

"Permisi nonna,di depan tuan Justin sudah tiba."

Jean yang merasa nama kekasihnya disebutnya dengan cepat Jean berlari keluar kamar dan tersenyum lebar saat melihat Justin ada di depan pintu utama rumah Jean, Jean berlari dan menghamburkan ke pelukan Justin.

"Do you miss me princess?" Jean mendongakkan kepalanya menatap Justin,"yes I miss you my prince."

Justin mengacak rambut Jean dengan gemas,"kenapa kamu sekarang semakin gombal sayang?"

"Yang ngajarin kan kamu." Ucap Jean sambil melepas pelukannya dan mengajak Justin untuk makan bersama sebelum ke istana.

Jean menyajikan makanan untuk dirinya dan Justin,hari ini Jean yang masak Karna ia ingin menjadi kekasih yang baik untuk Justin yang sudah memperlakukan nya layaknya ratu.

"Ini kamu yang masak?" Jean mengangguk dan duduk di hadapan Justin,"kamu gak makan?"

"Aku udah makan sebelum kamu kesini sayang,hari ini kita ke istana ya buat ketemu mamah sama papah." Ucap Jean sambil mengambil sosis yang ada di hadapannya.

"Sekalian aku mau minta restu sama kedua orang tuamu sayang."

Uhuk uhuk

Justin yang panik melihat Jean terbatuk-batuk dengan cepat mengambil gelas dan diisikan air putih lalu diberikan kepada Jean untuk diminumnya,"minta restu apa sih sayang?"

"Aku mau hubungan kita ke jenjang yang lebih serius lagi,aku gamau kamu dilirik laki-laki lain. Aku gamau kamu dimiliki orang lain selain aku." Jean hanya menatap Justin dan mencerna semua perkataan nya.

"Aku sangat ingin memiliki hubunyan serius sama kamu kak,tapi apa kamu lupa? Disatu sisi kakak dan adik kita juga memiliki hubungan yang sama,siapa yang akan mengalah?"

Deg

Seketika Justin baru tersadar jika adiknya Jessica memiliki hubungan dengan Juan kakak dari Jean,"aku akan melakukan semuanya demi kita bisa bersama terus sayang." Jean tersenyum meskipun pada akhirnya Jean tau kalau kedepannya mereka harus merelakan hubungan mereka selesai demi kak Juan dan Jessica bersama.

15 menit kemudian mereka berangkat menuju istana,sepanjang jalan tangan kiri Jean digenggam Justin tanpa dilepasnya. Rasa takut yang selalu menghantui Jean selalu terbayangkan,baru membalas perasaan seseorang yang tulus dengannya dan akan berakhir setelah ini.

Mobil Justin langsung masuk dan dibuka kan pagar oleh penjaga istana saat melihat Jean ada didalam mobil,Justin memakirkan mobilnya lalu keluar mobil bersama Jean.

Sepanjang jalan Justin menggenggam tangan Jean tanpa melepasnya,"selamat datang nonna muda, nyonya dan tuan sudah menunggu anda mari saya antarkan."

Jean dan Justin mengikuti kemana perginya pegawai istana,Jean tersenyum kepada semua keluarganya termasuk Jessica yang ada disana. Jessica yang melihat Jean langsung menghampiri dan memeluknya sebelum melepaskannya kembali,"aku kira kau tidak akan datang."

Jean tersenyum kepada Jessica,"aku akan datang,mana mungkin aku melupakan ulang tahun kakakku." Jessica membalas senyuman Jean dan mengajak Jean duduk disebelahnya.

Hari ini adalah hari ulang tahun Juan, Jean sudah mengirimkan hadiah kepada Juan sebelum hari ulang tahunnya,"happy birthday kak."

Juan melepaskan pelukan adiknya,"makasih hadiahnya loh, kak Juan suka sekali."

Princess and King Of MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang