Derren menyusul Jean yang sudah berlari menuju kantin kampus,dan terlihat jika sodaranya dan kakak Jean sudah ada di satu meja bersama.
"Derren ya? Sepupunya Dikta sama Gavin? Gabung aja sini." Ucap Juan kepada Derren lalu Derren duduk disebelah Jean dengan malu,Jean yang menatap itu menginjakkan kakinya ke kaki Derren.
"Ah sakit bodoh."
Jean tersenyum kikuk,"disini aja sok malu,sama aku aja brutal dasar."
Jean melanjutkan makan siangnya,Karna memang hari ini Dikta sudah memesankan makanan untuk mereka semua,"Oh iya hari ini Jean sama Derren praktek sama guru besar gimana tuh rasanya." Kali ini Gavin bersuara,Karna memang sejujurnya ia iri Derren sepupunya bisa dekat dengan Jean .
"Tau gak sih kak,Jean itu jago banget mempresentasikan bagian organ manusia terlihat jelas kan kalau dia bukan manusia biasa."
Sekali lagi Jean menginjak kaki Derren lagi,"apasih,Kak Dikta lihat kekasihmu kasar sekali padaku apa kau tetap mau dengannya?"
"Gausah sok memelas ya kau Derren,kau kagak lihat semua orang natap kita." Ucap Jean seketika semua orang menatap mereka
"Aku mau ke kamar mandi dulu kalian disinilah aku nitip ponselku dulu." Sambung Jean lalu ia berjalan menuju kamar mandi.
Setiba di kamar mandi,Jean mengaca terlebih dahulu Karna memang masih penuh. Setelah itu ada orang yang keluar dan membungkuk kepada Jean,Jean masuk ke bilik kamar mandi,"akhirnya selesai juga."
Saat Jean akan keluar pintu terkunci,"ah sial siapa ini yang ngunci aku, Please help me." Teriakan Jean tidak ada yang menjawab
Sedangkan disatu sisi
"Aku gak suka tuh si cewe siapa sih namanya Jean ya? Namanya kayak cowo Deket sama Dikta apalagi Gavin,ikhlas sih dia adeknya kak Juan tapi Gavin aku Dikta aku kenapa dekat sama dia." Ucap Angel si perundung di kampus yang sangat terkenal mencari masalah kepada mahasiswa angkatan dibawahnya
"Eh itu bukannya si cewe itu ya? Apa kita kunci aja di kamar mandi?" Ucap salah satu sahabatnya dan angel pun setuju,mereka segera masuk kamar mandi dan mengunci Jean dari luar.
"Rasain,gausah sok kegatelan sama Dikta apalagi Gavin. Aku jamin gak akan ada yang dateng nolongin kau, keluar yuk gais."
Di sisi kantin,semua orang sudah selesai makan namun Jean belum juga kembali.
"Tumben Jean lama sekali apa serame itu di kamar mandi?"tanya Dikta yang khawatir dengan kekasihnya
"Biasa cewe kak dik,gak mungkin gak lama kalau sebentar itu hal gak wajar bagi cewe."ucap Derren yang santai dengan menghabiskan minuman miliknya
"Ada yang gak beres ini sepertinya." Ucap Juan,kemudian mereka memutuskan mencari Jean dan saat mereka akan keluar kantin terlihat Jean yang sedang mengatur nafasnya seperti habis dikejar hantu.
"Je,are you okey?" Tanya Juan yang melihat kondisi adiknya,"aku gapapa kok kak,tapi sepertinya ada yang pengen main-main sama aku."
"Siapa itu?dan kamu dari mana saja babe?"
Jean memberikan senyuman kepada Dikta yang mampu membuat Gavin cemburu kepada Dikta,"aku dari kamar mandi kak,tapi sepertinya mereka adalah fans dari kalian."
"Maksudnya?"
"Nanti aja ya,aku sama Derren harus balik ke kelas setelah ini Professor Michel akan datang. Bye bye semuanya." Ucap Jean dan menggandeng Derren untuk segera masuk kedalam kelas.
"Apa Kalian tidak curiga dengan Jean?" Tanya Juan dan mereka berdua mengangguk kepalanya
"Aku harus cari tau siapa yang bikin masalah sama Jean kali ini aku gamau adekku terluka." Sambung Juan,setelah itu Dikta berpisah dengan Juan dan Gavin yang harus kembali ke kelas masing-masing
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess and King Of Mafia
Fanfiction(Selesai) Princess and King of Mafia,menceritakan kisah antara Princess Jeannette Gisella Owais yang merupakan putri mahkota Kerajaan Jerman yang memiliki kerja sampingan yang sangat ia rahasiakan dari kalayak publik yaitu princess mafia atau bisa d...