Bab 96 - Mata-mata

17 7 0
                                    

"selamat pagi semuanya." Suara Jean sudah menyapa para pegawai dan anggota keluarga yang ada di mansion milik kak Jayden tersebut,para pekerja tersenyum melihat tingkah ceria adik tuannya tersebut.

Krek

Jayden menutup kembali pintu kamar lalu berjalan mendekati Jean,"selamat pagi sweetheart,gimana tidur mu?"

Jean tersenyum,"sangat amat nyenyak kak,sepertinya aku ingin ikut denganmu tinggal disini saja bagaimana?"

Jayden menarik kursi yang ada di meja makan mansion miliknya,"boleh,kenapa tidak? Kakak menantikan hal itu."

Jean sangat gembira langsung menarik kursi yang ada disebelah Jayden,"kak Jayden,punya kekasih?"

Uhuk uhuk

Jean langsung mengambil kan air putih yang sudah di siapkan di meja makan kepada Jayden,"pelan pelan kak."

Jayden menatap Jean,"kekasih? Kakak aja hidupnya di mansion markas setiap hari."

"Everyday?" Jayden mengangguk.

Tidak lama kemudian Gavin keluar dari kamarnya,"pagi Kak,pagi Sayang."

Jean tersenyum kearah Gavin dan mengajaknya duduk bersebelahan dengannya,"gimana tidurmu sayang?"

"Sangat nyenyak Gavin, sampai-sampai aku berkata kepada kak Jayden aku ingin tinggal disini saja." Ucap Jean sambil melirik kearah Jayden

"Sarapan aja yuk daripada mengumbar kemesraan kasihan yang jomblo dek." Ucap Jayden,Jean baru menyadari jika dia dikelilingi laki-laki tanpa kekasih. Jean akhirnya sarapan bersama dengan yang lainnya,setelah selesai sarapan mereka berkeliling dari markas milik Jayden sampai ke perkebunan milik Jayden.

Sepanjang perjalanan dimobil,Jean tidak berhenti mengatakan sangat takjub dengan pemandangan di Switzerland,"aku rasa aku ingin mengajak sahabatku kesini deh,lihat pemandangan sangatlah indah."

Jayden yang fokus menyetir tersenyum tipis melihat tingkah lucu adiknya,"kamu sudah mengatakan 10x ada loh dek,kamu mau kesini mengajak sahabatmu sangatlah boleh."

Jean merasakan hari ini benar-benar luar biasa menyenangkan hingga mereka berhenti disalah satu pemakaman tua yang ada di Switzerland,mobil yang mereka kendarai berhenti tepat di pintu masuk pemakaman.

Jean menatap arah kedepan,"kak kita mau kemana?" Tanya Jean setelah menyadari Jayden keluar dari mobil,seketika itu juga Jean ikut sang kakak keluar dari mobil.

"Aku mau mengenalkan kalian dengan orang tua angkatku." Ucap Jayden

Jean dan Gavin memilih diam dan mengikuti setiap langkah kaki Jayden,terlihat sepanjang jalan pemandangan yang ada di makam tersebut sangatlah indah namun juga mengerikan. Namun,Jean merasakan ada seseorang yang mengamatinya membuatnya segera menyadari akan sesuatu,"Gavin."

"Hm? Ada apa sayang?" Tanya Gavin menoleh kepada Jean

"Ada orang yang mengamati kita." Ucap Jean

"Mungkin orang-orang nya kak Jayden." Ucap Gavin

Jean sempat menoleh sesekali,"bukan,sepertinya dia mengincarku."

"Apa masih jauh lokasinya kak?" Tanya Jean kepada Jayden

"Tidak tinggal sebentar lagi." Ucap Jayden

Dan benar saja,tidak jauh dari tempat itu mereka berhenti disebuah nisan bertuliskan 'Elizabeth Adelaide' dan 'Petter Maximilian',terlihat Jayden berdoa Jean dan Gavin ikut berdoa disebelah Jayden,"hai mamah hai papah,Jayden kesini mau memperkenalkan ke kalian disini ada Jeannette Gisella Owais dia akhirnya menjemput Jayden mah pah akhirnya Jayden bisa berkumpul kembali bersama keluarga Jayden semoga mamah dan papah bahagia. Dan disini ada calon adik ipar Jayden juga dia sama seperti Jayden dan Jean seorang mafia,Jayden akan menjaga mereka berdua."

Princess and King Of MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang