7 Bulan kemudian
Di sebuah mansion paling mewah dan besar yang berada di tengah ibu kota Berlin, Jerman. Terlihat seorang ibu hamil tengah gelisah karna tidak ada jawaban dari pesan maupun telfon dari sang suami. Setiba Jayden pulang dari Jakarta, setiap hari ibu hamil tersebut menanyakan posisi suaminya. Namu, Jayden enggan menjawab.
Hari ini, ibu hamil tersebut berjalan menuju ruangan yang digunakan para asistennya untuk istirahat di salah satu ruangan yang ada di dalam mansion tersebut.
brak
"Astaga aku kira siapa? ada apa nonya?"tanya arsen yang memang posisinya dekat dengan pintu.
"Dimana Gavin? kenapa dia tidak pulang dengan kalian."ucap Jean dengan nada tegas, seketika semua asisten pribadinya berdiri berdempetan dan saling menunduk,"kenapa kalian menunduk? aku tanya dimana Gavin."
Tidak ada sama sekali yang akan menjawab pertanyaan Jean, emosi Jean kali ini benar-benar tidak bisa diredakan. Jean langsung menggambil pisau dan mengarahkan ke asistennya dengan tutup mata dan langsungg melepaskannya, dengan cepat para asisten menghindarinya.
Daniel dengan cepat menghampiri Jean yang langsung terduduk sambil menangis,"Kak dimana suamiku?" Daniel memeluk Jean dan sangat merasakan betapa kehilangan Jean dengan suaminya yang tidak ada yang mau menjawab keberadaannya.
"Non,saya akan menceritakan apa yang terjadi dengan tuan Gavin namun berjanjilah untuk makan dan istirahat yang cukup." perkataan Daniel sontak membuat Jean menatap kedua mata Daniel dengan begitu dekat,"Kau berjanji kak?"
Daniel menganggukkan kepalanya,"saya tidak pernah melanggar apa yang sudah saya katakan kepada anda Nonna." akhirnya Jean melepaskan pelukan dari Daniel dan berdiri perlahan dibantu oleh Daniel, dimana Jean sudah mengandung 7 bulan. Ternyata sudah 6 bulan Gavin tidak kembali ke Jerman, Daniel meminta Viora atau bahkan Olla untuk menemani Jean sementara karna Gea sedang dalam perjalanan bersama Derren.
Viora dan Olla membawa Jean ke kamar dengan perlahan,"Non istirahat dulu saja, saya ambilkan makanan untuk anda."ucap Viora
setelah Viora pergi, Jean memanggil Olla untuk duduk di sebelahnya,"duduk disini aja Olla, ada yang ingin saya tanyakan kepadamu."
Olla akhirnya menuruti permintaan Jean untuk duduk disebelahnya,"bagaimana kantor?"
"semua baik-baik saja nonna, Tuan Jayden juga setiap hari memantau kantor perusahaan utama dan yang cabang dan tidak ada yang berani dengan tuan Jayden."ucap Olla
"memang, kakakku sangat menakutkan ,maafkan aku belum bisa ke kantor."ucap Jean
"tidak masalah nonna, lebih baik anda fokus dengan kesehatan anda dan tuan Gerald,"ucap Olla
toktoktok
"Mami."teriak Gerald
Jean seketika tersenyum melihat putra sulungnya, dan ternyata yang menjemput Gerald adalah Derren dan Gea dari rumah Mamah Beatrice.
"Bagaimana keadaanmu Jean?"tanya Derren
Jean terdiam, hal itu membuat Derren langsung mengambil tas kerja miliknya untuk memeriksa kesehatan ibu hamil satu ini,"aku baru saja bertemu Jihan, dia mengatakan jika kau sudah 2 bulan skip kontrol,ada apa denganmu?"
"Gavin belum kembali Derren."
"HAH? BELUM KEMBALI? bagaimana ceritanya?"tanya Derren dan Gea bersamaan
Akhirnya mau tidak mau Jean menceritakan semuanya setelah Gerald dibawa Olla keluar kamar,isakan tangis Jean terdengar membuat Gea langsung memeluk Jean,"Tuan Jayden tidak menceritakan apapun kepadamu Je? para asistenmu?" Jean terdiam lalu menggelengkan kepalamya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess and King Of Mafia
Fanfic(Selesai) Princess and King of Mafia,menceritakan kisah antara Princess Jeannette Gisella Owais yang merupakan putri mahkota Kerajaan Jerman yang memiliki kerja sampingan yang sangat ia rahasiakan dari kalayak publik yaitu princess mafia atau bisa d...