"kak Arion dimana?" Tanya Jean yang tadi meninggalkan Oma dan opa bersama Arion.
"Mereka sudah berhasil naik helicopter milik anda nonna,sekarang waktunya anda dan tuan Gavin untuk naik." Ucap petter,bersamaan itu Jean mendengar suara ledakan yang cukup hebat.
"Petter,ada helicopter lagi kan? Bawa kesini semua entah punyaku,kak Jayden atau Gavin kita selamatkan orang - orang tidak bersalah sedangkan aku akan mencari kak Justin untuk menghentikan ini." Ucap Jean
Lalu petter terlihat menelfon Mario dan juga Cole untuk mengirimkan semua helicopter ke bandara saat ini juga,Jean terlihat mengikat rambutnya menjadi buntut kuda. Jean juga mengeluarkan pedang beserta memasang busur beserta anak panahnya,"kita harus cari kak Justin dengan cepat sayang."
"Jangan lakukan sendirian sayang." Ucap Gavin
Jean,Gavin dan Daniel bersamaan mereka mencari keberadaan Justin. Namun bom itu terus diledakan,"harusnya Axel bisa nih jinakin bom."
"Udah terlanjur nonna." Ucap Daniel.
"Yang bisa memancing keberadaan tuan Justin hanya anda nonna Jean." Ucapan Daniel membuat Jean berhenti,"what? Kenapa aku?"
"Karna dia mencari keberadaan anda nonna,saya sudah membaca pergerakan dia kalau dia berniat mengebom bandara ini agar anda tidak bisa pergi kemanapun." Ucap Daniel
"Okey,aku ada ide."
"Sayang,aku mohon ide kamu pasti sangat gila." Ucap Gavin
"Pasti." Ucap Jean sambil memberikan senyum jahatnya,Jean segera mengambil tempat di tengah-tengah bandara dimana semua orang bisa melihatnya.
Jean membisikan kepada Daniel dan Gavin untuk segera mengamankan semua orang tanpa keributan, "Kak Justin aku Jean aku ada disini."
Bom
Jean menutup kedua telinga nya Karna suara bom itu sangat dekat, dibalik asap tebal terlihat bayangan sosok yang ia cari,"mari kita selesaikan." Bisik Jean
"Selamat datang di pertempuran kita Jean." Ucap Justin dengan senyum penuh kegembiraan.
Jean hanya senyum biasa saja,"sendiri? Bikin onar kamu kak."
"No no,aku tidak bikin onar. Justru Karna ini kamu tidak bisa honeymoon kan? Berterimakasih lah kepadaku Jean." Ucap Justin
Jean malah biasa saja tidak terlalu menanggapi apa yang dikatakan Justin,justru Jean sudah menyiapkan pisau dan juga pistol yang ia sembunyikan di dalam saku jaket miliknya,"kamu menyiapkan sesuatu Jean? Kamu tidak akan bisa membunuhku,aku tau kalau kamu masih mencintai ku Jean."
"Kata siapa? Kak sadarlah aku sudah menikah." Ucap Jean
Justin menghampiri Jean,namun siapa sangka Justin berlari mengarah ke Gavin entah dia kembali kapan karna kekhawatiran nya kepada sang istri membuatnya kembali. Namun siapa sangka,Jean yang melihat itu langsung berlari memeluk Gavin.
Jleb
Pisau itu mengenai pinggung ramping Jean,seketika pisau itu terjatuh,"oh no,Jean no please Jean."
Gavin mendudukkan istrinya yang mengeluarkan darah,"sayang pisaunya aku tarik ya."
"Jang-jangan aku mohon itu lebih sakit." Ucap Jean dengan terbata-bata, bersamaan itu juga asisten Jean berkumpul semua. Dengan cepat mereka membawa Jean ke helicopter menuju rumah sakit,sedangkan Gavin yang akan membalas atas perilaku Justin.
Gavin melepaskan peluru terhadap Justin Karna melukai istrinya itu,tampak sangat pasrah Justin di bombardir oleh Gavin. Namun aksi Gavin dihentikan oleh teriakan Jean yang ternyata masih mampu berdiri untuk menghampiri sang suami,"jangan lukai kak Justin sayang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess and King Of Mafia
Fanfiction(Selesai) Princess and King of Mafia,menceritakan kisah antara Princess Jeannette Gisella Owais yang merupakan putri mahkota Kerajaan Jerman yang memiliki kerja sampingan yang sangat ia rahasiakan dari kalayak publik yaitu princess mafia atau bisa d...