bab 69 - Last day In Indonesia

19 8 0
                                    

"Jean,kau harus sadar bahwa Gavin bukan buat kamu. Sadarlah kak Dikta masih ada buat kamu Jean."

Jean mencari seseorang yang berbicara dengannya namun tidak ada sama sekali sehingga ia sempat melihat seseorang yang mirip dengan kak Dikta,Jean terdiam hingga seseorang itu menghampiri Jean dan sosoknya terlihat jelas. Jean tak menyangka jika Dikta masih ada untuknya,Jean berlari memeluk Dikta,"kak Dikta kemana aja? Aku rindu sekali sama kak Dikta,kak pulang yuk sama jean."

Dikta melepas pelukan Jean,"babe,kamu harus terus berjalan mengikuti alur kehidupan mu Jean. Kamu gaboleh berhenti Karna aku tidak ada denganmu,aku sudah melepaskanmu Jean."

Jean menggelengkan kepalanya cepat lalu menangis,"kak kamu akan selalu ada ruang dihatimu,kak please come back again."

Dikta tersenyum tulus memegang wajah Jean yang sangat cantik,"sayang, Jeannette Gisella Owais gadis pertama yang sudah mencuri hatiku. Kamu harus melanjutkan mimpimu,Gavin akan selalu menemanimu Jean. "

"Tidak kak,tadi ada orang yang mengatakan Gavin bukan orang yang baik untuk aku." Dikta lagi-lagi menatap Jean dengan lekat

"Jangan dengarkan apa yang dikatakan orang lain,semua ada di kamu dan Gavin. Kalian harus saling menguatkan mengerti?" Jean mengangguk tiba-tiba Dikta menjauh dan menghilang.

"Kak Dikta,kak? Kak Dikta? Kak?"

Jessica membangunkan Jean namun tidak sadar sampai akhirnya Jessica menghubungi Gavin untuk segera ke rumah Jean,"Kak Gavin, Jean sedari tadi mengigau memanggil nama kak Dikta sampai sekarang. Kak masuk lah." Jessica memperbolehkan Gavin masuk kedalam kamar melihat Jean yang masih tertidur dan sudah berkeringat disana,Gavin memegang wajah Jean lembut menatapnya yang masih memanggil nama sang kakak.

"Sayang,hei ini aku bangun yuk apa kamu merindukan kak Dikta sayang? Bangun yuk." Ucap Gavin pelan dan terus menerus hingga akhirnya Jean membuka matanya terkejut melihat sudah banyak orang di dalam kamarnya,yang dia lihat pertama adalah Gavin,Jean langsung memeluk Gavin.

"Maafkan aku sudah merepotkan mu." Ucap Jean saat melepaskan pelukan dari Gavin,lalu Gavin tersenyum manis kepada Jean.

"Sekarang pergilah mandi,kita akan pergi ke museum kesukaanmu."ucap Gavin,sempat kemarin Gavin mendapatkan informasi jika pameran yang Jean ingin selalu datangin ada di Indonesia dan dibuka hari ini.

Jean tersenyum,"benarkah kita akan kesana semua?" Gavin mengangguk.

Jean bergegas masuk kamar lalu mandi,sekitar 30 menit kemudian Jean keluar dari kamar dan mereka berangkat menggunakan 2 mobil lagi namun berbeda anggota saja dimana si kembar Axel dan Alex tidak ikut dan digantikan oleh Oma dan opa yang sekarang 1 mobil dengan Jean dan Gavin. Sedangkan Jessica dan derren ikut mobil satunya bersama Tino dan Mario,selama diperjalanan terlihat Oma dan opa bahagia akhirnya bisa berlibur bersama cucu kesayangannya.

Mereka berjanji bersama terlihat jelas senyuman dari Jean yang sedari tadi bahagia bisa berlibur dengan Oma dan opa,setiba di lokasi Mario segera membelikan tiket untuk mereka ber 8 Karna mobil mereka yang lebih dahulu di depan loket pintu masuk.

Setelah urusan tiket selesai,mereka akhirnya mencari tempat parkir. Setelah Gavin memakirkan mobil dan mematikan mesin mobil,Jean dengan sabar membantu Oma dan opa di kursi roda mereka dibantu oleh Gavin untuk mendorong pelan mereka masuk ke aquarium.

Jean dan yang lainnya terpesona melihat aquarium tersebut,"Jean ayok foto disitu, Derren minta tolong ya." Jessica menyerahkan ponsel nya kepada Derren.

"Okey siap ya 1 2 3."

Jean dan Jessica menghampiri Derren melihat hasil foto yang ia ambil,"sangat bagus, je foto sama kak Gavin sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jean dan Jessica menghampiri Derren melihat hasil foto yang ia ambil,"sangat bagus, je foto sama kak Gavin sana."

Gavin memberikan ponsel miliknya kepada Jessica,"okey bersiap 1 2 3."

"Sumpah keren Jes,ah tidak sabar kalian untuk menikah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sumpah keren Jes,ah tidak sabar kalian untuk menikah." Ucap Jessica ceplas ceplos membuat Oma dan opa tertawa pelan melihat tingkah Jessica.

Mereka melanjutkan perjalanan mereka menelurusi isi aquarium tersebut. Jean dan Gavin senantiasa setia membantu mendorong kursi roda Oma dan opa dengan pelan sambil melihat berbagai macam jenis hewan yang ada di dalam aquarium hingga tidak terasa waktu berlalu begitu cepat,mereka memutuskan segera pulang Karna flight mereka pukul 1 dini hari.

Setiba dirumah Jean,seperti biasa Jean dan Gavin akan membantu menurunkan kedua orang paruh baya tersebut kedalam rumah dengan cepat asisten rumah tangga mereka segera membantu mereka,"Jean,Oma dan opa sangat bahagia kalian mengajak kami liburan meskipun hanya melihat ikan ikan saja tapi Oma bahagia sekali sayang. Sekali lagi Oma terima kasih sayang."

Jean tersenyum lalu duduk jongkok dihadapan Omanya,"Oma,Jean berjanji jika pulang ke Indonesia akan mengajak Oma dan opa jalan-jalan lagi ya. Tapi Jean minta maaf Jean harus kembali ke Jerman tapi Jean janji akan usahakan pulang dengan cepat."

"Oma selalu tunggu kedatangan mu sayang ajaklah kakakmu juga agar bisa istirahat dari pekerjaannya." Jean tersenyum dan setuju,kemudian asisten rumah tersebut membawa Oma dan opa masuk kedalam kamar.

"Kalian akan pulang apa kalian berangkat dari sini?" Tanya Jean kepada Gavin dan derren

"Kami akan berangkat dari sini aja je,lagian kak Mario dan yang lain bakal bawa koper milik kita." Ucap Derren lalu Jean mengantar mereka ke kamar tamu dimana ada 5 buah kamar tamu yang sedang kosong dirumah itu, tuan Juan memang sengaja membuat kamar tamu banyak mengingat teman dari mereka juga akan banyak yang menginap dan sampai sekarang masih dipakai meskipun tidak banyak tamu yang sering menginap.

"Kalian istirahat lah,aku dan Jean akan masuk ke dalam kamar untuk istirahat sebentar." Ucap Jessica

Jean dan Jessica masuk kedalam kamar,mereka membersihkan diri masing-masing secara bergantian hingga mereka telah selesai semuanya dan duduk di sofa di depan televisi yang ada dikamar Jean,"aku senang sekali je akhirnya bisa liburan di Indonesia sedikit lama ya meskipun liburna kita ada musuh tapi aku senang sekali,makasih Jean sudah mengajakku ke Indonesia."

Jessica memeluk Jean,"sama-sama lagian kalau kau menikah dengan kakakku akan lebih sering dan terbiasa dengan Oma dan opa nantinya." Jessica menarik badannya saat Jean membahas Juan.

"Kenapa kau mundur? Malu saat aku mengatakan soal kak Juan? Kan benar percuma dong dipacari tapi gak dinikahin." Ucap Jean namun seketika dia terdiam mengingat Gavin sudah melamarnya namun belum mengajaknya untuk menikah,Jessica paham perubahan dari Jean ia menepuk pelan punggung sahabat nya.

"Tenang aja,mungkin Gavin juga masih memikirkan dan mempersiapkan untukmu semuanya dengan cepat mungkin masih ada kendala jadi bersabarlah Jean jodoh gak kemana kok." Ucapan Jessica berhasil membuat Jean tenang dan akhirnya mereka memutuskan untuk tidur dan alarm berbunyi tepat pukul 12.00 mereka semua sudah bangun dan berpamitan kepada orang yang ada dirumah Jean,hari ini Arion yang akan mengantar mereka mengingat Arion juga baru saja tiba dari perusahaan yang Jean dirikan dan sekarang Arion menjadi asisten pribadi Jean untuk perusahaan dan dunia gelap di Indonesia selama Jean ada di Jerman.

Jean masuk kedalam kamar Oma dan opa,dia mencium kening mereka satu persatu dengan lembut lalu tersenyum,"Oma opa,Jean pamit ya Jean janji akan kembali ke Jakarta untuk mengajak Oma dan opa jalan-jalan lagi bersama mamah papah dan kak Juan pastinya." Jean tersenyum lalu berdiri dan keluar dari kamar mereka.

Setelah itu,Gavin membantu kekasihnya memasukkan koper ke dalam bagasi mobil,"okey gak ada yang ketinggalan kan?" Tanya Arion memastikan tidak ada yang ketinggalan

Mereka masuk ke dalam 1 mobil bersama,Arion hari ini ditemani oleh Alex agar tidak sendirian waktu nanti pulang Karna masih terbilang dini hari. Jean dan Jessica kembali tertidur di sebelah para laki-laki itu, Arion tersenyum melihat bagaimana lembutnya Gavin kepada Jean mengingat bagaimana waktu mereka mengakhiri hubungan mereka hingga akhirnya kembali.

"Kalau sudah jodoh tidak akan kemana." Batin Arion

Princess and King Of MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang