Seperti yang sudah dikatakan Dikta,hari ini dirinya sudah diperbolehkan pulang dengan syarat harus istirahat total tanpa mengerjakan pekerjaan yang berat yang membuat dirinya kelelahan.
Jean setia menemani Dikta bersama mamah Dikta dari rumah sakit hingga tiba dirumah,"Nonna harus istirahat terima kasih sudah menemani Dikta." Ucap mamah Dikta kepada Jean
Jean melirik kearah Dikta yang sudah ada di kamar setelah diberikan suntikan untuk dia beristirahat,Jean melirik dari jendela kamar Dikta,"Tante,saya sudah katakan jangan panggil saya Nonna sekarang kak Dikta juga tanggung jawab saya sebagai kekasihnya." Ucap Jean dengan senyum manisnya
Mamah Dikta memegang kedua tangan Jean,"terima kasih sudah menyayangi anak saja Jean,saya tau anda anak raja namun anda mau menerima anak saya yang bukan dari keluarga bangsawan seperti anda."
"Tante jangan khawatir,meskipun saya ada keturunan bangsawan tapi saya tetap milih pasangan untuk saya sendiri." Ucapan Jean membuat mamah Dikta tersenyum senang karna Jean begitu tulus menyayangi Dikta.
Tiba-tiba ponsel Jean berbunyi,"Tante,Jean izin angkat telfon dahulu."
Jean menjauh setelah mendapatkan persetujuan,telfon tersebut dari Jessica.
"Je,kau gak lupa hari ini kita latihan kan?"
"Latihan apaan sih? Kan udah selesai tanding apa masih ada latihan sih."
"Hm,katanya ada ceo perusahaan Indonesia mau ketemu kau dia pengen lihat permainanmu. Buruan kesini ada coach baru buat kita."
"Kau mengganggu waktuku."
"Setelah dari sini kau bisa kembali ke kak Dikta."
"Iyaiya bawel banget."
"Awas gak Dateng."
"Iya aku mau berangkat sekarang,aku tutup Jes."
Jean mematikan panggilan lalu memasukkan ponselnya ke saku celana yang ia pakai,"Tante,Jean pamit dulu baru saja Jessica telfon ngajak latihan."
Mamah Dikta mengangguk,"pergilah je, nanti Tante kabari jika ada sesuatu dengan Dikta."
"Baik Tante Jean permisi."
Setelah dari rumah Dikta,Jean berjalan menuju rumahnya lalu masuk kedalam kamar untuk mengambil alat panahan miliknya lalu mengambil kunci mobil miliknya,"kau mau kemana dek?" Tanya Juan yang tiba-tiba turun dari tangga
Jean menatap sang kakak,"Jessica barusan telfon Jean ngajak latihan."
Juan menatap Jean dan berjalan mendekat,"Jessica? Apa Jessica ada disana?"
"Dih tau ada Jessica aja pengen kesana." Ucap Jean sambil menggoda sang kakak
"Mau diantar?"
Namun Jean langsung memberikan tanda penolakan sambil menunjukkan jika ia sudah memegang kunci mobil miliknya,"nanti aku kirim foto Jessica hahaha tapi jangan lupa transfer jasa foto,bye kak Juan ." Ucap Jean sambil berjalan menuju keluar rumah lalu melajukan mobilnya tidak lama setelah ia berpamitan kepada Juan.
Setiba di tempat latihan,Jean keluar ia sudah disambut oleh Jessica,"nah gini kan cantik kalau memenuhi janjimu padaku." Ucap Jessica saat melihat Jean berjalan mendekatinya
"Siapa tamu dari Indonesia?"tanya Jean kepada Jessica
Jessica menggandeng lengan Jean mengajaknya masuk,"entahlah aku gatau,tadi dikasih tau kak Dion ." Ucap Jessica
Jean langsung meletakkan tas miliknya di kursi penonton lalu melakukan pemanasan sebelum latihan,"Kau berangkat sendiri?"
Jean mengangguk,"tadi kak Juan pengen nganter tapi gak aku bolehin gegara mau lihat kau latihan katanya,berarti gak niat dong nganter aku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess and King Of Mafia
Fanfic(Selesai) Princess and King of Mafia,menceritakan kisah antara Princess Jeannette Gisella Owais yang merupakan putri mahkota Kerajaan Jerman yang memiliki kerja sampingan yang sangat ia rahasiakan dari kalayak publik yaitu princess mafia atau bisa d...