bab 14 - siapa dia?

63 12 0
                                    

"ada keributan apa di perusahaan Wiryatama?" Tanya seseorang yang sedang menonton televisi.

"Setau saya tuan,adik dari tuan Wiryatama mencari masalah dengan seorang wanita yang dikabarkan adalah cucu dari Tuan Julio Iglesias Owais." Jawab anak buahnya tersebut sambil memberikan sebotol minuman dari botol kaca.

"Masalah apa hingga cucu Tuan Owais turun tangan? Coba ceritakan."

"Setau saya,Tuan Wiryatama mengirimkan proposal untuk pengajuan kerjasama dengan tuan Owais,namun berkas yang akan ia kirimkan di curi sang adik. Dan laporan yang saya terima pernah adiknya dilepas sama cucunya itu. Namun kemarin malam, sang adik ingin bermain-main dengan cucu tuan Owais."

"Kau bisa kembali bekerja."

"Saya permisi Tuan Gavin." Ucap anak buahnya.

Yaps benar,nama orang itu adalah Kaliandra Gavin Stuart. Seorang mafia yang menguasai Asia terutama Indonesia,"Apa kita kerja sama dengan cucu owais tidak salah sepertinya." Gumamnya

"Apa kau yakin akan kerjasama dengan majikanku Gavin?"

Seseorang itu turun dari anak tangga menghampiri Gavin yang sedang menonton televisi,"kau boleh pimpin kelompok mafia milikmu,tapi aku mohon jangan sentuh Nonna Jean."

Gavin menatap sang kakak yang ternyata ia sudah pulang,"secantik apa sih Nonna Jeanmu kak Dikta?"

Dikta berjalan mendekati Gavin,"dia sangat cantik dan pemberani,aku juga tidak akan segan menghabisimu jika kau mengambilnya dariku."

"Ah pasti seleramu rendah bukan kak?"

"Kau belom pernah lihat langsung Nonna Jean,kalau sudah ku pastikan kau akan menyukainya." Sambung Dikta

Yaps Dikta,Atau nama panjangnya adalah Kaliandra Dikta Stuart anak tertua dari Tuan Kaliandra Delon Stuart. Dikta,menyamar menjadi anak buah Tuan Juna awalnya hanya ingin bermain saja dan mengintai mereka,namun siapa sangka malah dirinya mencintai anak majikannya itu. Hingga akhirnya ia bersumpah akan menjaga Jean dalam bahaya.

Kring kring

Dikta mengangkat telfon sedikit agak menjauh dari sang adiknya,"Halo Nonna Jean?"

Gavin yang mendengar nama Jean langsung penasaran dan menatap kakaknya tersebut.

"Nanti malam Nonna? Baik,nanti saya akan segera ke markas." Sambung Dikta lalu telfon dimatikan sepihak,Dikta segera masuk kedalam kamar untuk berganti pakaian. Karna,Jean memintanya untuk menemani belanja bulanan. Ini tidak sekalinya Jean meminta Dikta menemaninya untuk urusan pribadinya, Dikta turun dari anak tangga dan berjalan melewati Gavin yang menatap kakaknya.

"Kak,kau mau kemana?" Tanya sang adik,"Mau nemanin Nonna Jean belanja." Ucapnya sambil memakai sepatu

"Bolehkah aku ikut? Aku sudah lama tidak keluar rumah." Sambung Gavin,Dikta menatap Gavin dan menganggukkan kepalanya,"tapi kau jaga jarak ya,aku tidak mau jika Nonna Jean menyadari keberadaan mu."

"Cih sangat penyemburu ya kau." Ucap Gavin

"Mau ikut atau kau tinggal?"

"Iyaiya kak." Gavin dengan cepat berganti pakai dan mengikuti kakaknya mengenakan sebuah mobil sport,sedangkan Dikta menggunakan motor sportnya Karna ia tau Jean lebih suka naik motor daripada mobil.

Setiba di markas,Dikta memarkirkan motornya di depan gerbang. Gavin yang tau jika Dikta ke markas keluarga Owais,ia sedikit memundurkan saat menghentikan mobilnya agar tidak terjadi keributan. Tidak lama kemudian Motor Dikta keluar dan sudah ada seorang gadis ia bonceng,Dikta mengikuti kemana sang kakak pergi.

Princess and King Of MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang