bab 78 - Berjuang atau merelakan?

20 8 0
                                    

Setelah kepulangan Jean dari Jakarta,membuat Jean memutuskan untuk menyibukkan diri di kantor nya. Beberapa hari setelah kepulangan Jean,sahabat Jean juga akhirnya pulang dari Jepang.

Derren yang hari ini ada jadwal untuk mengantar dokumen milik Jean dari rumah sakit untuk diserahkan kepada Jean, di usia Jean yang sudah menginjak 23 tahun Jean sudah berhasil memiliki rumah sakit pribadi meskipun masih di bawah pimpinan papah Juna Karna Jean masih membagi pekerjaan antara rumah sakit dan kantor. Setiba Derren di kantor Jean ia langsung naik ke lantai 7 dimana lantai tersebut khusus untuk ruang kerja Jean seorang,"masuk."

Derren membuka pintu dan derren melihat betapa sibuknya sahabatnya itu setelah kepulangan nya dari Jakarta,"ada berkas rumah sakit yang harus kau tanda tangani Jean."

"Letakkan di atas meja sana,akan aku urus. 30 menit lagi aku akan kerumah sakit,kau bawa mobil sendiri apa diantar Jessica kesini?" Tanya Jean menatap derren

"Mobil sendiri,Jessica sedang kerja." Ucap Derren singkat,Jean hanya mengangguk,"tunggu 30 menit kita berangkat bersama." Derren mengerti lalu menunggu Jean sambil duduk di kursi yang ada di dalam ruangan Jean,tidak lama kemudian Viora mengetuk pintu lalu masuk kedalam dan memberikan sebuah dokumen kepada Jean,"maaf nonna,ini ada dokumen kerja sama dengan perusahaan baru di jakarta."

Jean melihat dokumen tersebut,"apa nama perusahaan itu? Kenapa sangat asing denganku?"

"Maaf nonna,mereka baru saja berdiri dan nama perusahaan tersebut adalah Nusantara group yang bekerja dibidang otomotif dan elektronik hasil anak bangsa Indonesia." Jean membolak-balik dokumen tersebut.

"Letakkan disana nanti akan aku baca lagi,setelah ini jika ada klien katakan aku sedang ada dirumah sakit."

Viora menerima dokumen tersebut,"baik nonna,saya permisi."

Jean langsung mengganti jas menjadi jas dinas rumah sakit miliknya yang selalu ia letakkan di laci kantor,"ayo kita berangkat." Derren mengangguk

Derren langsung melajukan mobilnya menuju rumah sakit,sepanjang jalan Derren melihat Jean yang hanya menatap jalanan dari dalam kaca mobil,"apa yang terjadi saat dijakarta je?"

Jean menoleh kearah Derren,"tidak ada masalah apapun,buru kerumah sakit. Aku akan jelaskan nanti setelah 3 operasi selesai."

Derren hanya bernafas lega namun ada yang membuatnya kaget,Jean tidak pernah mau menerima 3x operasi pasien Karna Jean termasuk orang yang ingin meluangkan waktu dengan orang yang sangat ia sayangi. Dan kali ini Jean menerima 3x operasi pasien,"aku harus tanya Jessica pasti dia tau dari kak Justin apa yang terjadi dengan Jean."

Setiba dirumah sakit,Jean langsung keluar lebih dulu meninggalkan Derren,"ah sial,ini pasti ada yang gak beres aku telfon Jessica aja kali ya penasaran banget."

Derren langsung mencari kontak Jessica untuk melakukan panggilan.

"Hallo Jessica?"

"Ada apa Derren? Barangmu ketinggalan?"

"Tidak,aku hanya bertanya kepadamu kak Justin cerita soal Jean kepadamu tidak? Aku merasa akhir-akhir ini Jean berubah banget dan jadi lebih seram dari sebelumnya ."

"Ah Derren maafkan aku,aku lupa memberi tahuku tentang Jean kemarin saking capek nya aku. Iya kak Justin memberi tahu kepadaku,jika Gavin memilih Aiko daripada Jean dan hubungan mereka selesai waktu mereka memutuskan pulang ke Jerman 2 hari yang lalu. Kenapa kau tidak menanyakan kepada kak Gavin saja Derren?"

"Kau lupa dia masih dirumah sakit? Aku akan bertanya jika dia sudah baikan,eh ngomong-ngomong perusahaan kak Gavin meminta kerja sama dengan Jean menurutmu apa Jean akan menerima kerja sama itu?"

Princess and King Of MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang