Bab 7- Bantuan Jean?

101 18 0
                                    

Di Indonesia, Gading bersiap akan menuju Perusahaan nya. Namun saat ia akan masuk kedalam mobil ia melihat sebuah berita bahwasanya, pertandingan olahraga dunia sudah terjadi keributan. Gading fokus dengan paras cantik yang di sebutkan menjadi pahlawan bagi para atlet,"siapa gadis itu? Sepertinya aku tertarik kepadanya."

"Gilang, cepat cari identitas perempuan yang ada diberita."

"Baik tuan."

Dengan cepat Gilang melajukan mobil yang ia kendarai menuju kantor nya,setiba di kantor. Gading segera keluar dan berjalan menuju ruangannya,namun saat tiba di ruangan ia tidak melihat berkas yang sangat penting. Gading dengan cepat menuju ruang CCTV dan tidak ia sangka ternyata adiknya sedang ingin bermain dengan dirinya.

"Apa dia lupa siapa kakaknya?" Gumam Gading

Gading dengan cepat mencari adiknya itu di ruang kerjanya,"dimana Gendis?"

Semua orang tidak mengetahui dimana adiknya itu,namun ditengah perjalanan ia melihat seseorang yang sedang ia cari. Yaps itu Jean yang sudah sampai di Indonesia,"akhirnya aku menemukanmu tanpa mencarimu."

"Tapi dimana Gendis,argh sialan anak itu. Jangan mentang-mentang kakaknya mafia dia bisa seenaknya bikin keributan."

Gading merencanakan akan mengajak gadis yang ada dihadapannya itu bekerja sama,ia sudah menemukan informasi bahwa gadis dihadapannya ini adalah Nonna muda Owais yaitu Jean.

Gading menghampiri Jean,"selamat siang Nonna,perkenalkan saya Gading Yudistira Wiryatama. Disini saya menyampaikan bahwa saya ingin bekerja sama dengan anda."

Jean menatap Gading, lalu meninggalkannya membuatnya berdecak kesal,"sombong sekali dia,kenapa tuan Owais memercayakan anaknya untuk memegang dunia bawah,apa sekejam itu Nonna Jean? Harus aku buktikan."

Gading menyuruh Gilang mengambil pisaunya,ia berniat mengetest Jean apakah ia benar anak dari Tuan Owais yang terkenal dengan kejamnya di dunia Mafia.

"Ini tuan pisaunya,mau tuan apakan?" Tanya Gilang setelah mengambil pisau milik gading dan memberikannya,"kau lihat gadis itu? Dia adalah Nonna muda Owais,aku akan mengetestnya."

Syung

Lemparan gading memang sesuai sasaran,namun siapa sangka Jean menangkap pisau itu tanpa menoleh kearahnya. Seketika,Jean berdiri lalu membalikkan badannya,"siapa yang menganggu waktuku?"

Seketika Gading bergetar mendengar teriakan Jean,namun Karna disini ia adalah tuan rumah. Gading mencoba menahan rasa takutnya,"maafkan saya Nonna,saya tidak sengaja melemparkan pisau kepada anda. Tangan saya licin."

Gading mencari alasan yang bisa diterima namun siapa sangka,gadis dihadapnya ini terlihat murka.

"Dimana Gading,aku ingin bicara bahwa anak buah nya tidak becus melempar pisau ini."

Gilang menyuruh Gading untuk mengaku bahwa dirinya lah yang dicari,"Maaf Nonna,saya Gading. Ada perlu apa anda jauh-jauh dari Jerman ke Indonesia?"

Jean menghampiri Gilang yang masih bergetar badanya,"ini Surat dari kakek buat mu,disini aku hanya menyampaikan surat ini. Oh ternyata kau yang melempar pisau kearahku? Dasar lemah." Ucap Jean lalu ia pergi meninggalkan Gading yang masih melongo kebingungan.

"Lang,sumpah itu tadi keren banget gadis itu tidak ku sangka kakeknya mau bekerjasama dengan kita." Ucap Gading saat membaca surat yang Jean bawa,"wah pasti akan terjadi kerjasama saling menguntungkan."

Sedangkan disisi Jean

"Lucu juga,sayangnya hanya akan dijadikan mangsa oleh Kakekku."

Hai semuanya bagaimana kabarnya? Hani doakan semuanya baik-baik saja ya, Hani ingin menyampaikan Taqabbalallahu minnawaminkum,minal aidzin walfaidzin mohon maaf lahir dan batin semuanya.

Disclaimer,semua cerita yang Hani buat adalah hasil halusinasi atau cerita khayalan yang Hani bikin. Jadi jangan ada yang bilang yang aneh² ya.

Princess and King Of MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang