Bab 74 - Mengecoh

20 8 0
                                    

"hubungin Axel buat mengirim anak buah Jean yang ada di jepang,katakan kepada mereka Jean dalam keadaan darurat." Ucap Justin kepada anak buahnya,terlihat di dalam mobil Jessica membantu membersihkan luka akibat pedang milik Hiro. Rasa khawatir yang Justin rasakan begitu nyata,rasa tidak ingin kehilangan Jean semakin nyata.

Tidak lama kemudian Morgen asisten pribadi Justin melaporkan jika anak buah Jean sudah menemukan lokasi keberadaan Aiko dan langsung menjemput nya,"Kak,setelah ini biarkan aku membawa Jean kembali ke vila. Tenang saja ada aku,Gea dan Derren dan pastinya kakak bisa mantau kami juga. Btw kata Jean menitipkan terima kasih kepada kak Justin." Justin melihat kearah dalam mobil melalui jendela mobil terlihat Jean tertidur pulas disebelah Gea dan Justin menganggukan kepalanya untuk menyuruh Derren membawa mobil Justin kembali ke vila tempat penginapan mereka.

Setelah perginya mobil yang dikemudikan Derren,Justin berunding dengan Morgen dan yang lainnya terlebih dahulu,"pastikan keamanan Jessica dan sahabatnya aman selama di jepang,dan perketat penjagaan mereka apalagi Jean."

Morgen melihat ponselnya setelah meminta izin kepada justin,"maaf tuan,ada laporan dari anak buah Axel kabarnya Aiko sudah tertangkap dan akan dibawa ke markas J&J bersama dengan Hiro."

"Suruh mereka pergi dahulu dan biarkan saja tunggu sampai keadaan Jean membaik."

"Siap tuan."

Disisi lainnya,Jessica dan yang lain mempersiapkan apa saja yang Jean perlukan. Jean sedang istirahat memulihkan tenaganya kembali mengingat lawannya sekarang sangat setara dengannya yaitu Hiro cucu dari keluarga Yakuza. Yakuza sendiri adalah kelompok mafia terkenal di jepang,jika Jerman punya J&J jepang punya Yakuza.

Jean bangun dari tidurnya melihat lurus kedepan melamun,yang ada dipikirannya sekarang adalah Gavin. Sejak tadi pagi belom ada balasan apapun dari Gavin,Jean memilih untuk mandi daripada memikirkan Gavin yang sama sekali tidak membalas pesan darinya sedari tadi.

"Jean je? Kau mandi? Ada paket untukmu didepan." Jessica teriak dari pintu luar kamar saat mendengar ada suara seperti orang mandi dari dalam kamar. Jean bergegas keluar dari kamar,dirinya syok saat melihat paket yang datang untuknya.

"Ini dari siapa Jes?" Tanya Jean saat ada di ruang tamu,Jessica hanya mengangkat kedua bahunya. Jean berjalan mendekati paket tersebut lalu membukanya, ternyata berisi buket bunga dan ada suratnya. Jean segera mengambil lalu membaca surat tersebut.

Dear Jean sayangku,
Hai sayang,bagaimana kabar mu? Semoga kamu selalu bahagia ya. Gimana bunganya udah Dateng? Kamu suka? Aku dengar kamu mendapatkan luka ya,gmana keadaanmu? Aku ingin sekali menyusulmu ke Jepang namun di sini aku harus segera menyelesaikan agar bisa bersamamu kembali sayang,aku sangat merindukan mu maaf tidak membalas pesanmu Karna disini sangat banyak kerjaan,namun aku akan segera menghubungi mu jika semua sudah selesai. Jaga kesehatan mu dan ayo kita bertemu segera.

Love, Gavin

Jean menghapus air matanya yang terjatuh,ia merasakan pertama kali menjalin hubungan terasa banyak cobaan bersama Gavin namun dirinya yakin ia dan Gavin dapat melaluinya. Jean kemudian meminta Jessica untuk memotret dirinya untuk dikirimkan kepada Gavin,"makasih Jes."

Jean segera mengirim foto dirinya kepada gavin,

Jeannette Gisella Owais,
"Bunga yang kamu kirimkan sudah aku terima terima kasih babe,ayo segera kita bertemu aku merindukanmu."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Princess and King Of MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang