Gavin yang baru saja selesai mandi dan keluar dari kamar mandi melihat istrinya sedang tidur dengan tenangnya disana,Gavin berjalan mendekati Jean dan memindahkan rambut Jean agar tidak menutupi wajahnya.
"Sayang,ayo bangun aku ada hadiah untuk kamu." Ucap Gavin dengan penuh kasih sayang dan tenang agar Jean tidak terkejut dengan kehadirannya,namun tidak kunjung bangun juga.
Gavin sadar jika kemarin adalah hari melelahkan untuk istrinya,Gavin melihat surat yang didalamnya berisikan 2 tiket untuk penerbangan ke Indonesia besok. Gavin juga sudah mengurus surat cuti yang belum Jean ambil selama menjadi dokter spesialis,"sayang bangun yuk."
Eugh
Jean mulai membuka matanya,lalu ia terbangun,"sayang,ini jam berapa? Aku telat ke rumah sakit ya?"
Gavin tersenyum dan membawa sang istri kedalam pelukan dan mencium dahinya,"kamu gak terlambat sayang,hari ini hingga 7 hari kedepan kamu akan libur. Kamu ikut aku ya ."
Jean mendongakkan kepalanya,"pergi kemana? Kamu ada perjalanan bisnis?"
Gavin menggelengkan kepalanya,"kamu akan suka pergi kesana,sekarang lihat di meja kamu ada amplop kamu buka isinya apa."
Jean melihat meja yang tidak jauh dari tempat tidurnya itu lalu menatap Gavin dengan semangat,ia langsung berdiri dan berjalan menuju meja itu dan membuka amplop. Ternyata ada 2 tiket perjalanan ke Bali dan Jakarta untuk 4 orang,Jean otomatis menoleh kearah Gavin,"kok banyak? Kita pergi kesiapa Gavin?"
Gavin berdiri menghampiri istrinya,"yang 4 tiket ke jakarta ini kita akan pulang bersama Oma dan opa,mereka mengatakan kepadaku sayang jika mereka juga harus kembali ke Jakarta Karna ada urusan dengan dirumah. Lalu kita pergi ke Bali kebesokan hari nya."
Jean mengangguk,"kita pergi hari apa?"
"Besok?"
"Apa? Aku belum pengajuan cuti sayang,aku juga belum packing apapun." Gavin mengelus rambut Jean untuk menenangkan dirinya,"aku sudah meminta cutimu kepada prof Attar,iya meskipun kamu yang memiliki rumah sakit. Tapi semua orang menduga yang memiliki rumah sakit adalah prof Attar kan? Dan untuk packing sudah mamah Beatrice yang menyiapkan semuanya,kita tinggal berangkat besok pagi."
"Terus tadi kamu bangunin aku untuk apa?"
"Untuk memberimu kejutan sayang." Ucap Gavin dengan senyum kemenangan,Jean mendesis kesal Karna tidurnya terganggu. Akhirnya Jean kembali tidur,"loh sayang mandi dulu sana."
"Mau tidur, capek."
Gavin hanya bisa menghela nafas dikala melihat istrinya ingin berhibernasi,"aku harus ke kantor dulu sekalian cek cek apa yang perlu aku periksa."
Gavin mendekati Jean yang sudah terlelap,"sayang aku tinggal ke kantor bentar,kalau ada apa-apa yang mencurigakan kabari aku."
Cup
Setelah itu Gavin berjalan keluar kamar sambil mengambil jaket kulit hitam miliknya,"selamat siang tuan, anda mau pergi kemana?"
"Siapkan mobil milikku arsen,aku akan ke kantor lebih dulu." Ucap Gavin
Setelah arsen menyiapkan mobilnya,Gavin segera masuk dan menjalankan mobilnya menuju kantor.
Setiba dikantor,suasana tenang Karna memang sedang jam kerja. Gavin segera menuju lobby setelah berhasil memakirkan mobilnya di basement,"selamat siang tuan Gavin."
Gavin mengangguk tanpa senyum manis nya,Gavin melangkah pasti ke arah lift menuju lantai 8.
Ting
Gavin berjalan menuju ruangan miliknya itu,setiba disana Gavin melepas jaket miliknya itu sambil duduk di kursinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess and King Of Mafia
Fiksi Penggemar(Selesai) Princess and King of Mafia,menceritakan kisah antara Princess Jeannette Gisella Owais yang merupakan putri mahkota Kerajaan Jerman yang memiliki kerja sampingan yang sangat ia rahasiakan dari kalayak publik yaitu princess mafia atau bisa d...